Beberapa tahun ke belakang, kita bisa melihat film yang mengusung tema superhero kian marak diproduksi oleh industri perfilman Hollywood. Tak lagi jadi tema sampingan, film superhero kerap kali mendominasi layar bioskop yang ada di seluruh dunia saat ini. Memang tak selalu menjadi pilihan utama, namun umumnya kita menjadikan film bertema superhero ini sebagai opsi nomor satu ketika berada di bioskop, dan pembesut yang paling diminati dari sekian banyak kreator yang ada adalah Marvel dan DC.
Virus film superhero mulai mengganas ketika Marvel menciptakan sebuah dunia bernama Marvel Cinematic Universe atau yang biasa disingkat MCU. Marvel yang sebelumnya sudah membuat film superhero (Spider-Man Trilogy, Daredevil, Fantastic Four, dll) menancapkan gasnya lebih kencang dengan kehadiran MCU Phase 1, atau tahap pengenalan para superhero mereka di universe-nya sendiri. Dimulai dengan Iron Man (2008), Marvel ternyata berhasil menarik banyak minat penonton dan sukses memperkenalkan Marvel Cinematic Universe-nya kepada khalayak umum.
DC Extended Universe
5 tahun kemudian, DC baru memulai universe-nya yang bernama DCEU atau DC Extended Universe dengan film Man of Steel (2013) arahan Zack Snyder. Sebenarnya ini sebuah start yang terlambat, mengingat kompetitornya yaitu Marvel sudah jauh lebih lama memperkenalkan universe dan para superhero-nya. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan?
Tahun demi tahun, kedua pembesut superhero ini kian gencar menciptakan film untuk membangun universenya masing-masing. Jumlah film yang dibuat DC untuk universenya memang hingga saat ini masih kalah angka oleh Marvel. Namun untuk beberapa tahun ke depan, nampaknya DC telah mempersiapkan amunisi untuk bertarung di layar lebar.
Berdiri dengan dunianya masing-masing, Marvel dan DC pun secara tak langsung menciptakan dua kubu penggemar yaitu Fans Marvel dan Fans DC. Kedua kubu ini tak jarang berdebat satu sama lain, hingga mengejek ataupun saling merendahkan. Dari sekian banyak efek positif yang ditimbulkan dari film bertema superhero, hanya pertengkaran ini lah yang menurut saya negatif.
Marvel dan DC Sama Saja
Bagi saya Marvel dan DC sama saja, yaitu sama-sama membuat film superhero yang keren. Keduanya hanya dipisahkan dengan cara bercerita dan konsep film yang sedikit berbeda. Menurut saya Marvel lebih mudah dinikmati karena cerita yang disampaikan cukup ringan dan menyegarkan. Berbeda dengan DC yang lebih dalam menggali karakter dengan gaya yang begitu gelap dan serius. Dua-duanya keren, cuma memang pasar dan penikmatnya saja yang berbeda. Karena perbedaan itu lah, membandingkan film besutan Marvel dan DC ini ibarat debat kusir antar penganut agama, tak akan memiliki akhir karena konsep Ketuhanan yang memang berbeda.
Fenomena fans Marvel dan DC yang saling menjatuhkan ini sejujurnya sangat tak penting. Namun saya sebagai penulis rasanya memiliki tanggung jawab untuk membangun cara berpikir para penikmat film agar tak menjelek-jelekkan film lain hingga menghinanya secara berlebihan. Jika tak suka, diam saja. Tak perlu untuk menghina di media sosial dengan menggunakan kata-kata kasar yang provokatif. Yang lebih parah lagi, menghina tapi tak menonton filmnya.
Entah direncanakan atau tidak, tahun ini Marvel dan DC akan menyajikan film dengan konsep cerita yang hampir sama yaitu Captain America: Civil War dan Batman v Superman: Dawn of Justice. Kisah dari kedua film ini berpusat pada masalah yang nyaris serupa yaitu yaitu mengangkat pertarungan antar superhero-nya: Captain America melawan Iron Man, serta Batman melawan Superman. Mudah diprediksi jika nantinya banyak fans yang akan membandingkan kedua film ini hingga berujung hinaan yang tak perlu.
Tak masalah jika kalian menggangap bahwa film besutan Marvel lebih baik dari DC, begitu juga sebaliknya. Kita semua punya selera yang berbeda satu sama lain, jadi tak perlu untuk menghina selera film orang lain karena tak sama dengan selera film yang kita miliki. Beda lagi jika topik yang dibahas adalah pendapatan box office atau rating yang muncul di IMDb dan Rotten Tomatoes. Dua hal itu hanyalah sebuah angka yang tak merepresentasikan selera dari seluruh penikmat film yang ada.
Jadi jika ditanya, film manakah yang lebih keren?
Jawab saja Marvel atau DC, tanpa membubuhi hinaan di akhir jawaban anda.