Ini adalah artikel review dari komunitas Cinemags untuk lomba review film Deadpool dan sama sekali tidak mencerminkan pandangan editorial Cinemags. Anda juga bisa ikut serta dalam lomba review film Deadpool di sini.
Note: spoiler alert!
Film yang diperankan Ryan Reynolds ini terbilang sangat kocak. Dimulai dari awal film sampai berakhir terdapat banyak lolucon (western joke) yang diangkat dari situasi global dan budaya barat. Karakter Deadpool juga menyindir karakter Green Lantern yang dulu pernah diperankan Ryan Reynolds. Dia meminta pada Agent Smith untuk tidak membuat kostum berwarna hijau yang mana identik dengan Green Lantern. Terdapat pula unsur romance yang sedikit tersirat, namun mempunyai arti yang sangat dalam. Aksi dari scene ke scene terbilang cukup sempurna atau to the point. Pasalnya adegan dan situasi yang ditampilkan pas dan tidak berlebihan. Deadpool sendiri diceritakan sebagai seorang yang realistis. Dia benar benar menolong orang yang kesusahan dan juga benar benar menghakum para penjahat. Hal yang unik dari karakter Deadpool adalah dia membantu orang dengan kekuatan mutannya dan tak ingin dianggap pahlawan. Konsep latar belakang Wade Wilson menjadi seorang mutan juga terbilang jarang di jagat film superhero atau yang berunsur mutan. Sedikit sekali karakter mutan yang berlatar belakang terkena kanker dan mau dimutagen karena tidak mau kehilangan sang pacar. Sayangnya, villain utama dalam film ini tak terlihat seperti seorang “bos”, kita juga akan terkecoh dengan karekter Agent Smith yang berlagak seperti seorang bos tetapi bukan villain utama dari film ini. Tetapi hal ini sering terjadi pada film yang memiliki sequel. Deadpool bisa menjadi film yang sangat cocok bagi anda dan pasangan anda saat menghabiskan waktu weekend dan Valentine days.