Ini adalah artikel review dari komunitas Cinemags untuk lomba review film Deadpool dan sama sekali tidak mencerminkan pandangan editorial Cinemags. Anda juga bisa ikut serta dalam lomba review film Deadpool di sini.
Note: spoiler alert!
Film garapan studio 20th Century Fox yang baru saja dirilis tanggal 10 Februari 2016 di Indonesia ternyata cukup menyita banyak perhatian para pecinta film tanah air. Pada penayangan premier-nya saja, hampir seluruh bangku di setiap studio habis dipadati oleh movie mania.
Film anti-hero yang satu ini disutradai oleh Tim Miller, dibintangi oleh aktor yang sudah tidak asing lagi namanya di dunia perfilman. Ya Ryan Reynold sebagai Deadpool, awalnya para movie mania sempat ragu akan pemilihan Ryan sebagai aktor Deadpool karena kegagalan yang pernah dialami aktor kelahiran Vancouver Canada 23 Oktober 1976 pada film film sebelumnya *ekhm lentera hijau, manusia eks, pedang. Namum spekulasi tersebut sekarang tidak ada artinya karena dalam film Deadpool, Ryan membuktikan kepantasannya menjadi karakter Deadpool.
Plot film Deadpool adalah Wade Wilson (Ryan Reynold) seorang eks pasukan khusus berubah menjadi mercenaries (tentara bayaran). Hidupnya hancur saat Ajax (Ed Skrein) menyiksanya dan mengubahnya menjadi Deadpool. Eksperimen tersebut membuat Wade Wilson mempunyai kemampuan regenerasi yang liar biasa dan juga membuat seluruh muka dan tubuhnya rusak. Dengan bantuan mutan X-men Negasonic Teenage Warhead (Brianna Hildebrand) dan Colossus (Stefan Kapicic), Deadpool akan membalaskan dendamnya pada Ajax.
Film Deadpool sendiri tergolong unik dan kreatif karena film tersebut mampu menggabungkan beberapa genre film dalam satu film sekaligus. Seperti comedy, romance, sci-fi, horror, dan action dalam satu film. Dan pada akhir ini Marvel baik cinematic dan Fox berhasil menghibur movie mania seluruh dunia dengan film Ant-Man dan Deadpool.
Humor yang dipakai dalam film Deadpool sangat fresh dan baru. Mulai dari detik awal film diputar, penonton sudah mulai ramai dengan pengenalan produser, sutradara, aktor dan lain lain yang bisa dibilang pengenalan tersebut nyeleneh. Lalu penonton juga disuguhkan aksi yang sangat keren seperti 12 peluru yang harus digunakan Deadpool untuk membunuh satu pasukan lawan. Humor yang dibawakan dalam film ini relatif berkonten dewasa sehingga tidak disarankan penonton usia 17 tahun ke bawah untuk menonton film Deadpool
Hampir semua peluru jokes yang dibawakan oleh director bisa mengenai para penonton dan hampir seluruh penonton memahami jokes tersebut. Pemilihan jokes yang tepat dan fresh menjadi salah satu andalan film Deadpool. Seperti sindiran pada film Ryan Reynold sebelumnya *ekhm lentera hijau, manusia eks* “dont make the suit green or animated” sindiran pada perusahaan IKEA, gesture Ryan saat membawakan lelucon, debat Deadpool dengan Negasonic Teenage warhead. Deadpool juga mengajak para penonton untuk berdialog langsung dengannya “I’m not talking to you, I’m talking with them” Deadpool sambil berbicara ke arah kamera.
Semua lelucon tersebut dikemas dengan metode slapstick sehingga penonton merasa tiada ruang untuk mereka untuk berhenti tertawa. Namun pada sisi lain, film ini berhasil membangkitkan suasana serius pada adegan adegan tertentu misalnya saat flashback Ryan didiagnosa mengidap kanker. Tetapi adegan-adegan serius tersebut tidak luput dari humor ringan yang bisa membuat penonton tersenyum.
Humor pun tak habis hanya dengan akhir film. Credit scene pun tak luput dari kekreatifan para penulis naskah film Deadpool, walaupun berkonten dewasa, tetapi jokes yang dibawakan pada credit scene berhasil membuat satu studio terbahak-bahak. Para fans Marvel sejati rela duduk menunggu credit habis untuk post-credit scene.
Tidak seperti end credit scene Marvel lain yang berkesan misterius dan membuat penasaran. End credit Deadpool malah mengundangan banyak tawa fans sejati Marvel. Deadpool yang mengenakan jubah mandi, menyuruh seluruh penonton di bioskop untuk pulang dan membuang sampah yang ditinggalkan penonton. Tetapi Deadpool mangatakan secara frontal bahwa Deadpool 2 akan mendatangkan karakter Cable. Tidak sabar menunggu ya untuk sequel mahakarya ini?
Sesuai dengan punchline Deadpool yaitu “MAXIMUM EFFORT!!!” yang berarti usaha maksimal. Film ini tidak akan sukses jika tim pembuat film tidak berusaha maksimal. Sekian review Deadpool terima kasih sudah membaca.