Sudah akrab dengan dunia showbiz sejak usia dini, wanita kelahiran Dallas—yang kemudian dijadikan sebagai nama tengahnya ini, telah mengenal dunia depan kamera sejak terlibat dalam film garapan sang ayah yang sudah terkenal sebagai seorang sutradara andal di Hollywood, Ron Howard pada tahun 1989 lewat Parenthood. Dibesarkan dengan latar belakang keluarga penekun seni peran, mulai dari kakek dan neneknya, Rance dan Jean Speegle Howard yang juga merupakan seorang aktor, Bryce Dallas Howard yang sedari usia tujuh tahun telah berteguh hati ingin menggeluti ranah akting ini mulai mengasah talenta yang dimilikinya, hingga pada tahun 2004, ia mampu membukukan terobosan terbesarnya lewat film psychological-thriller karya penyutradaraan M. Night Shyamalan berjudul The Village. Dari sana, kebintangan aktris kelahiran 2 Maret 1981 ini terbilang cukup menanjak pesat dan digadang-gadang akan menjadi salah satu aktris bermasa depan cerah.
Sebelum menyelami dunia seni peran, dulunya sang ayah begitu berhati-hati dalam menjaga masa kecil anak-anaknya dengan menjauhkan mereka dari gemerlap Hollywood. Akibatnya, Howard beserta ketiga adiknya itu dibesarkan di Greenwich, Connecticut, bahkan tidak mengizinkan mereka untuk menonton TV. Namun, hal seperti ini memang sulit dielakkan, hingga akhirnya Howard diberi kepercayaan dari sang ayah untuk mencoba peruntungannya di ranah akting. Kesempatan ini pun digunakan sebaik mungkin oleh Howard, mulai dari memantapkan kemampuannya mengolah peran di sekolah ternama Stagedoor Manor Performing Arts di wilayah Catskills, di mana di sana ia bertemu dan menjalin persahabatan dengan aktris cantik Natalie Portman yang memiliki ambisi yang sama dengannya. Setelah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Tisch School of Arts di New York University dan lulus gelar BFA pada tahun 2003, karier wanita berambut merah yang sekilas mirip dengan Jessica Chastain ini pun semakin meningkat, setelah menjadi peran pendukung di Book of Love, kemudian berhasil mendaratkan peran profesional pertamanya sebagai seorang gadis buta dalam The Village, serta dua tahun kemudian, ia kembali muncul dalam proyek Shyamalan yang berjudul Lady in the Water sebagai pemeran utama wanita bernama Story.
Sempat tampil dalam film-film blockbuster, seperti Spider-Man 3 sebagai Gwen Stacy, Terminator Salvation sebagai Kate Connor, dan yang sukses menganugerahinya nominasi Choice Movie Villain di Teen Choice Awards dalam The Twilight Saga: Eclipse sebagai Victoria, serta tak ketinggalan lewat peran memukaunya sebagai wanita kaya yang rasis dalam period-drama The Help dan beradu peran bersama Joseph Gordon-Levitt lewat film drama komedi berjudul 50/50, darah seni yang mengalir di diri Howard juga membuktikan bahwa ia mampu menjadi seorang sutradara seperti sang ayah lewat film TV berjudul Call Me Crazy: A Five Film yang sukses meraih Primetime Drama (Major Storyline) di Health Awards 2013. Meski setelahnya ia sempat vakum selama setahun pada tahun 2014, istri Seth Gabel ini kini akan kembali menyambangi layar lebar sebagai manajer operasi taman, Claire Dearing berbagi layar bersama Chris Pratt dalam Jurassic World, serta proyek garapan David Lowery yang kini masih menjalani proses syuting, Pete’s Dragon.