Setelah menahbiskan namanya sebagai aktor laga jempolan Hollywood dengan deretan filmografinya yang bisa dikatakan impresif – karena berhasil meraup pendapatan yang luar biasa selain juga dipuji secara kualitas – sampai saat ini, kebintangan aktor kelahiran 3 Juli 1962 yang kerap masuk dalam jajaran Sexiest Man Alive ini belum juga menunjukkan tanda-tanda meredup. Berhasil mereguk kesuksesan yang gemilang dengan memboyong beragam penghargaan sejak menunaikan peran apiknya dalam Interview with the Vampire (1994) dan Mission: Impossible (1996) pada dua dekade yang lalu, nama Thomas Cruise Mapother IV atau yang akrab disapa Tom Cruise ini seakan sudah menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah film, baik itu di ranah drama, romansa, thriller, maupun aksi.
Terlahir dari pasangan seorang guru sekolah dan insinyur listrik, Mary Lee dan Thomas Cruise Mapother III, Cruise kecil hidup di keluarga dengan ekonomi yang serba kekurangan serta ayah yang kerap berlaku kasar padanya. Keadaan ini bertahan hingga ia berusia 11 tahun, di mana sang ibu memutuskan pergi meninggalkan kediamannya dan membawa Cruise beserta ketiga saudara perampuannya ke New Jersey. Sama seperti sang ibu dan ketiga saudara perempuannya, pria keturunan Irlandia, Inggris, dan Jerman ini juga menderita disleksia sejak kecil yang membuatnya sulit untuk mencapai keberhasilan akademis. Meskipun begitu, Cruise unggul dalam atletik dan ia bersikukuh mengejar kariernya sebagai pegulat profesional, sampai cedera lutut yang ia alami yang membuatnya kemudian beralih ke akting sebagai ajang keseriusannya dalam mencari nafkah.
Baca Juga: Inilah 8 Aktor yang Hampir Berperan Sebagai Superman
Sukses melakukan debut akting perdananya pada usia 19 tahun lewat Endless Love dan Taps, serta film-film yang berhasil membuat namanya bersinar terang, seperti Risky Business (1983), Top Gun (1986), The Color of Money (1986), Rain Man (1988), Born on the Fourth of July (1989) yang berhasil menganugerahinya penghargaan Best Actor di Golden Globe Awards 1990 dan dinominasikan Oscar untuk kategori yang sama, aktor yang sudah tiga kali menikah dan memiliki tiga orang anak ini mulai berkecimpung ke ranah yang lebih luas lagi, yaitu merangkap posisi produser eksekutif yang dilakukannya lewat film aksi yang sukses mengantarkan namanya ke garda terdepan, Mission: Impossible (1996). Memasuki tahun 2000, aktor yang terkenal kerap terlibat cinta lokasi dengan lawan mainnya ini ini bisa dikatakan sedang berada di puncak teratas aktor-aktor Hollywood, di mana setiap film yang memasang nama Cruise sebagai bintang utamanya kerap menorehkan kesuksesan yang cukup besar. Sebut saja, seperti Vannila Sky (2001), Minority Report (2002), The Last Samurai (2003), Collateral (2004), War of the Worlds (2005), serta Mission: Impossible III (2006) yang mendapatkan critical acclaim dari para kritikus.
Tawaran demi tawaran terus mengetuk pintu kesempatan bagi aktor penganut kepercayaan Scientology ini. Meski pada tahun 2007, di mana saat itu Cruise memutuskan kontraknya dengan Paramount yang berdampak pada penurunan kariernya, setelah melakukan comeback bersama sineas Brad Bird di film keempat Mission: Impossible tahun 2011 lalu, nama pria bertinggi badan 170 cm ini kembali bergaung kencang dan terlibat di beberapa film-film aksi sukses, yakni Jack Reacher (2012), Oblivion (2013), serta penampilan apiknya di film sci-fi-thriller, Edge of Tomorrow (2014) yang semakin melambungkan namanya. Tahun lalu Cruise yang telah menginjak usia kepala lima ini mengulang perannya sebagai Ethan Hunt dengan penampilannya yang lebih menantang adrenalin dalam Mission: Impossible – Rogue Nation.