Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Disney Investasi Rp15 Triliun ke OpenAI, Karakter Star Wars hingga Marvel Kini Bisa Digunakan AI

by Kent
December 16, 2025
in AI, Barat, Movies, News, Streaming
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Jika Anda khawatir kecerdasan buatan generatif akan semakin mendominasi dunia hiburan, mungkin inilah kabar yang paling mengkhawatirkan sejauh ini. Disney, raksasa industri hiburan dunia dan pemilik franchise besar seperti Star Wars, Marvel, dan Pixar, secara resmi menandatangani kesepakatan kontroversial dengan OpenAI.

Menurut laporan The Hollywood Reporter, Disney meneken kontrak kerja sama selama tiga tahun dengan OpenAI dan menggelontorkan investasi fantastis senilai USD 1 miliar (sekitar Rp15 triliun) untuk platform AI generatif video Sora. Melalui kesepakatan ini, pengguna Sora kini dapat mengakses katalog karakter dan franchise Disney untuk membuat klip video berbasis AI mereka sendiri.

Langkah ini terasa ironis. Beberapa bulan lalu, Disney dilaporkan menggugat sebuah perusahaan AI atas dugaan pelanggaran hak cipta karena menggunakan properti intelektual mereka dalam konten berbasis kecerdasan buatan. Kini, alih-alih melawan arus, Disney justru memilih ikut bermain—dan menghasilkan uang—dari teknologi tersebut.

Kesepakatan ini hadir di tengah kekhawatiran global terkait ekspansi AI generatif yang kian sulit dikontrol, terutama dalam bidang seni, film, dan karya kreatif. Meski menuai kritik, CEO Disney Bob Iger menyambut kemitraan ini dengan penuh optimisme.

“Inovasi teknologi selalu membentuk evolusi industri hiburan. Perkembangan pesat kecerdasan buatan menandai momen penting bagi industri kami,” ujar Iger.

“Melalui kolaborasi dengan OpenAI, kami akan secara bijak dan bertanggung jawab memperluas jangkauan storytelling Disney melalui AI generatif, sambil tetap menghormati dan melindungi para kreator serta karya mereka.”

Iger juga menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan mendekatkan penggemar dengan dunia Disney secara lebih personal.

“Menggabungkan cerita dan karakter ikonik Disney dengan teknologi terobosan OpenAI akan menghadirkan cara baru yang belum pernah ada sebelumnya bagi para penggemar untuk berinteraksi dengan karakter yang mereka cintai.”

Meski diklaim bertanggung jawab, keputusan ini dipastikan mengundang amarah sebagian besar penggemar Disney. Selama puluhan tahun, Disney dikenal sangat protektif terhadap hak cipta dan penggunaan karakter-karakternya. Namun kini, ikon budaya pop tersebut resmi membuka pintu bagi kreasi bebas berbasis AI.

Baca Juga:  Chemistry Zendaya–Robert Pattinson Bersinar di Teaser Perdana The Drama dari A24

Dengan Sora, penggemar secara teori bisa menciptakan versi cerita mereka sendiri—tanpa batasan genre, gaya, atau narasi—menggunakan karakter dari MCU, Star Wars, hingga animasi klasik Disney. Meskipun konten tersebut tidak akan menggantikan film atau serial resmi, langkah ini memberi kekuatan kreatif besar kepada publik.

Bagi sebagian orang, ini adalah bentuk demokratisasi kreativitas. Namun bagi yang lain, ini terasa seperti pergeseran nilai terhadap warisan budaya yang telah dibangun selama puluhan tahun.

CEO OpenAI Sam Altman menanggapi antusias kerja sama ini, menyebut Disney sebagai standar emas dalam dunia storytelling global.

“Disney adalah standar emas global dalam bercerita. Kami sangat antusias bermitra untuk memperluas cara orang menciptakan dan menikmati konten melalui Sora dan ChatGPT Images,” ujar Altman.

Ia juga menyebut bahwa banyak pemegang hak cipta justru menyambut era baru ini.

“Kami mendengar banyak pemilik hak cipta yang sangat antusias dengan konsep ‘fan fiction interaktif’ ini, dan percaya bahwa bentuk keterlibatan baru ini akan memberikan nilai besar bagi mereka.”

Kesepakatan Disney–OpenAI ini menandai titik balik besar dalam industri hiburan global. Di satu sisi, AI membuka peluang kreativitas tanpa batas bagi penggemar. Di sisi lain, muncul pertanyaan besar soal orisinalitas, peran kreator manusia, dan masa depan karya seni.

Tags: Berita FilmDisneyOpenAISora
Previous Post

Trailer Film Killer Whale Tawarkan Teror Baru dari Lautan

Next Post

Kengerian Belum Berakhir: Franchise Orphan akan Hadirkan Prekuel Baru

Related Posts

Disney+ Batalkan Remake Holes Versi Gender-Swap, Serial Tak Jadi Diproduksi
Barat

Disney+ Batalkan Remake Holes Versi Gender-Swap, Serial Tak Jadi Diproduksi

16/12/2025
Orphan 3 Dipastikan Sedang dalam Pengembangan
Barat

Kengerian Belum Berakhir: Franchise Orphan akan Hadirkan Prekuel Baru

16/12/2025
Trailer Film Killer Whale Tawarkan Teror Baru dari Lautan
Barat

Trailer Film Killer Whale Tawarkan Teror Baru dari Lautan

16/12/2025
Rob Reiner
Barat

Sutradara Legendaris Rob Reiner dan Istri Ditemukan Meninggal di Los Angeles

15/12/2025
Next Post
Orphan 3 Dipastikan Sedang dalam Pengembangan

Kengerian Belum Berakhir: Franchise Orphan akan Hadirkan Prekuel Baru

[elfsight_youtube_gallery id="2"]

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    31257 shares
    Share 12502 Tweet 7814
  • Sutradara Legendaris Rob Reiner dan Istri Ditemukan Meninggal di Los Angeles

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Trailer Film Killer Whale Tawarkan Teror Baru dari Lautan

    401 shares
    Share 160 Tweet 100
  • Kengerian Belum Berakhir: Franchise Orphan akan Hadirkan Prekuel Baru

    400 shares
    Share 160 Tweet 100
  • Film Pendek “Laut Memanggilku” Sudah Bisa Ditonton

    531 shares
    Share 212 Tweet 133
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags