Hutang Nyawa
Berdasarkan Thread berjudul Hutang Darah Yosep Anggi Noen, kemudian di adaptasi ke dalam layar lebar dengan judul Hutang Nyawa.
Sinopsis
Hutang Nyawa berkisah tentang seorang ibu muda bernama Erwina (Taskya Namya)
Harus berjuang untuk anak semata wayangnya bernama Jody (Krishna Keitaro).
Ia mau tak mau terpaksa menjadi tulang punggung untuk keluarganya setelah ditinggal sang ayah.
Konon telah pergi dari rumah tanpa kabar sejak Erwina berusia 7 tahun.
Segala macam pekerjaan rela dilakukan Erwina untuk memenuhi kebutuhannya bersama Jody serta Amak yang kondisi kesehatannya tidak baik-baik saja.
Di tengah kerumitan, kawan lama dari keluarganya datang menawarkan sebuah pekerjaan di sebuah pabrik.
Hingga terjadi serangkaian kejadian, dimana Om Dar datang setelah kejadian Jody tersiram minyak panas.
Erwina pun tak memiliki pilihan lain dan ia pun bekerja di pabrik, sebagai pilihan terakhir dan satu-satunya.
View this post on Instagram
Review Hutang Nyawa
Dari sinopsis dan alur cerita yang terjalin.
Memang terasa sekali skenarionya telah dipikirkan masak-masak dan jeli.
Semua pikiran sebab dan akibat terjawab melalui adegan dan dialog.
Kemudian dari sisi sinematik, juga sangat memanjakan mata.
Namun juga agak membingungkan, dikarenakan pengambilan adegan yang berbeda dari ciri khas sutradara Billy Christian.
Mungkin karena ada pengaruh unsur dari Yosep Anggi Noen ?
Untuk sisi skenario mungkin ini dikarenakan Yosep Anggi Noen dilibatkan dalam penulisan skenarionya bersama dengan Ni Luh Febri Darmayanti dan Calvin Ramelan.
Untuk pengambilan gambarnya dengan bermain melalui latar tempat, waktu dan suasana cerita filmnya.
Nampaknya memang disengaja , dengan dugaan ke depan dalam beberapa tahun ke depan. Nampaknya akan ada sesuatu terkait dengan Hutang Nyawa ini.
Mungkin saat teknologi lebih mendukung?
Atau ada sesuatu yang lain yang sedang dipersiapkan?
Nampaknya era film di Indonesia, sedang bergerak ke arah bermain dengan banyak hal , dan membuat sebuah semesta.
Namun tentunya ini semua tetap menunggu reaksi dari para penontonnya.
Sudah siapkah? Atau masih menunggu lebih lama lagi?