JFW NET- Industry
Merupakan Program Jakarta Film Week 2024 Hadir Sebagai Ruang Bertemunya Para Pelaku Industri Film dan Membukanya Peluang Kolaborasi Nasional hingga Internasional.
Jakarta Film Week di tahun keempat penyelenggaraannya kembali menyuguhkan berbagai program menarik.
Tidak hanya menjadi ruang apresiasi dan pertemuan film ke penontonnya, tetapi juga menjadi pusat kolaborasi dan inovasi dalam industri perfilman internasional.
Salah satu program yang semakin kuat tahun ini adalah hadirnya program industri baru dalam JFW Net.
Fungsinya memayungi berbagai program industri yang bertujuan mempertemukan para pelaku film, produser, distributor, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia.
Program ini diharapkan dapat menjadi hub, membuka peluang kolaborasi yang lebih besar dan memperkuat posisi Indonesia di ekosistem dan industri film dunia.
JFW Net: Hub Kolaborasi di Industri Film
Saat ini JFW Net berfungsi sebagai platform yang mempertemukan sineas nasional dan internasional untuk berbagi pengetahuan, ide, dan peluang kolaborasi.
Lewat berbagai program yang dirancang untuk memperluas jaringan profesional, JFW Net menghadirkan tamu-tamu dari berbagai negara, mulai dari Asia Tenggara, Asia, hingga Eropa.
Mereka terdiri dari filmmaker, produser, distributor, hingga penyelenggara festival film yang hadir untuk berdiskusi, memberikan pelatihan, dan membuka peluang kolaborasi global.
Tahun ini, JFW Net memperkenalkan sejumlah program unggulan, di antaranya, masterclass, talks, pitching forum, hingga business forum.
Program ini difokuskan untuk pengembangan kapasitas, memperkaya wawasan para pelaku industri film dalam menghadapi tantangan, sekaligus memberikan ruang untuk membuka peluang kerja sama antar pelaku industri dan negara.
● Producers Lab: Tempat Berkembangnya Talenta Baru
Sejak 2022, salah satu program unggulan dari JFW Net adalah Producers Lab, kembali diselenggarakan setelah sukses diselenggarakan pada edisi sebelumnya.
Producers Lab bertujuan untuk memperkuat kemampuan peserta dalam perencanaan produksi, pengelolaan
pendanaan, dan strategi presentasi proyek.
Selain membuka peluang kolaborasi dengan pelaku industri di tingkat regional dan internasional.
Tahun ini, sepuluh proyek terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif dari mentor-mentor berpengalaman. Yulia Evina Bhara, produser kenamaan Indonesia, dan Tan Si En, produser film asal Singapura, akan memimpin pelatihan yang mencakup berbagai aspek dari perencanaan produksi, finansial, distribusi sampai kolaborasi internasional.
Peserta terpilih Producers Lab yang diikuti dari seluruh Indonesia akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan proyek mereka dengan bimbingan langsung dari mentor,.
Ini kemudian menjadi jembatan untuk berpeluang masuk ke sirkuit forum internasional, termasuk salah satunya Platform Busan.
Diketahui bahwa platform merupakan bagian dari Busan International Film Festival dan Asian Contents & Film Market.
● Masterclass: Belajar dari Para Ahli
Masterclass menawarkan pembelajaran mendalam tentang berbagai aspek produksi film yang meliputi penulisan naskah, penyutradaraan, dan penyuntingan.
Tiga masterclass tersebut akan diisi oleh narasumber dengan pengalaman panjang di industri film global.
Sesi-sesi ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis dan inspirasi kepada sineas muda, agar mereka dapat mengasah keterampilan mereka dan bersaing di panggung internasional.
● Pitching Forum dan Business Forum: Membuka Peluang Kolaborasi
Program Pitching Forum di JFW Net memberikan kesempatan bagi proyek-proyek fiksi yang sebelumnya sudah melalui proses lab nasional maupun internasional seperti Indonesiana Film, LOCK x Full Circle Lab, maupun lab film lainnya.
Tujuannya untuk dipresentasikan di hadapan kolaborator potensial dan juga pelaku industri film nasional dan internasional.
Proyek-proyek yang terpilih akan berkesempatan untuk mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk pendanaan, distribusi, konsultasi, maupun kolaborasi produksi hingga film tersebut siap tayang dan bertemu dengan penontonnya.
Sementara itu, Business Forum difokuskan untuk mempertemukan para pelaku bisnis dan produser film yang tertarik untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek co-produksi internasional.
Forum ini bertujuan untuk membuka peluang pendanaan bagi proyek-proyek berpotensi tinggi
yang mampu menarik pasar internasional.
● Festival Meeting: Southeast Asia Plus Spotlight
Festival Meeting adalah program dari Jakarta Film Week, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang dinamika yang terus berkembang dalam lanskap festival film di Asia Tenggara.
Festival film memainkan peran penting dalam membaca arah budaya, ekonomi, dan artistik industri film.
Pertemuan ini dihadiri oleh narasumber para penyelenggara festival film dari utamanya Asia Tenggara serta wilayah lainnya, serta mengundang penyelenggara festival film di Indonesia sebagai pengamat.
Dengan lingkungan film global yang terus berubah, sangat penting bagi penyelenggara festival untuk terus menilai ulang posisi serta kontribusi mereka secara keseluruhan terhadap industri di negara masing-masing. Beberapa yang akan hadir yaitu Tran Thi Bich Ngoc (Co-founder Autumn Meeting), Jeremy Chua (General Manager Singapore International Film Festival), Ajish Dibyo (Direktur Eksekutif, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) & JAFF Market), Jongsuk Thomas Nam (Programmer Festival BIFAN; Direktur Pelaksana Network of Asian Fantastic Films (NAFF)), Donsaron Kovitvanitcha (Direktur Festival World Film Festival of Bangkok), Ed Lejano (Direktur Artistik QCinema International Film Festival).
Acara ini juga akan dihadiri oleh :
- Alex Sihar selaku Staf Khusus Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI,
- Vivian Idris selaku Dewan Festival Jakarta Film Week dan
- Rina Damayanti selaku Direktur Jakarta Film Week.
● Networking Event: Memperluas Jaringan di Industri Film
Salah satu kekuatan utama JFW Net adalah networking event yang dirancang untuk mempertemukan pelaku industri film dari seluruh dunia.
Salah satu acara yang akan digelar adalah Producers Network, yang dipersembahkan oleh Adhya Pictures.
Acara ini menjadi kesempatan bagi produser untuk berjejaring dan mencari peluang kolaborasi lintas negara.
Selain itu, Hong Kong Night akan menjadi salah satu acara networking yang ditujukan untuk mempertemukan sineas maupun insan industri kreatif dari Asia Tenggara dan negara-negara lain di Asia dan Eropa.
Acara ini memberikan ruang bagi para pelaku industri untuk bertukar ide dan berbagi pengalaman mengenai perkembangan terbaru di industri perfilman.
Serta sebuah networking event lainnya yang didukung oleh Hers Production.
Bersambung