Dead Talents Society
Sinopsis Dead Talents Society
Dead Talents Society mengajak penontonmengintip ke balik tabir ke dalam dunia rahasia hantu profesional saat mereka bersaing dalam meneror makhluk hidup untuk memastikan gaya hidup terbatas mereka.
Dikisahkan juga bahwa mempunyai masa hidup yang terbatas setelah kematian, dan harus terus-menerus menakuti dunia fana sebagai kutukan atau legenda urban untuk mendapatkan “lisensi pemburu,” atau dilupakan.
Jika terlupakan, maka akan “mati” untuk selamanya.
Setelah kematian seorang remaja pemalu yang baru saja meninggal. (Gingle Wang) yang mengetahui bahwa dia hanya punya waktu 30 hari lagi untuk menakut-nakuti seseorang.
Maka ia pun berupaya untuk mendapatkan lisensi.
Ia pun dipertemukan dengan diva hantu (Sandrine Pinna) yang sedang berjuang agar tidak terlupakan, dikarenakan ada pesaing baru yang dahulu merupakan “penerusnya”
Bersama-sama, mereka merencanakan teriakan, dan dengan begitu banyak kecakapan memainkan pertunjukan yang histeris dan ketulusan hati.
Review Dead Talents Society
Menonton film ini terasa menyaksikan pertunjukan kompetisi pada umumnya.
Namun dikarenakan kontestannya sudah mati, maka segala jenis trik, dapat dengan mudah dilakukan dan berhasil menimbulkan tawa penonton.
Perasaan “manusia” juga masih ditempelkan pada para hantu ini, sehingga malah semakin menimbulkan lelucon, walaupun nampaknya ini merupakan sindiran akan kondisi sosial.
Bagi para penonton yang mencari hiburan berbeda dan ringan, maka film ini termasuk di rekomendasikan.