Film Mendung Tanpo Udan
Erick Estrada ,Aulia Deas dan Marcell Darwin dalam kesempatan khusus menyampaikan seputar perannya di film Mendung Tanpo Udan.
Melalui sesi interview, dengan lugas mereka bertiga memperkenalkan diri dan menjelaskan hal-hal penting terkait film ini dan ini adalah rangkumannya.
Perkenalan
Dalam suasana ceria. Erick Estrada pun memperkenalkan dirinya sebagai pemeran Udan, Marcell Darwin berperan sebagai Will dan Aulia Deas sebagai Petri sahabatnya Mendung.
Q: Ini filmnya kan diangkat dari sebuah lagu, lalu jadi novel dan baru media film. Apakah ada kendala dalam memproses saat menjadi media film?
Erick Estrada :
Kalau aku sendiri, karena aku sendiri suka sama musik-musik koplo. Kalimat-kalimat dalam lagunya ini bener-bener relate dengan percintaan orang Jawa
Terus ketika di film kan, agak diperluas, karena film kan tujuannya menghibur.
Jadi di film ringan terusok sih …relate lah .
Aulia Deas :
Wah, aku tidak mendengarkan lagu-lagu koplo,tapi waktu itu viral banget.
Sampai di tik tok ada dance nya, bahkan sampai ada artis Korea yang meng create lagi lagunya ini.
Jadi viralnya sangat kencang di tik tok.
Once ini masuk di film, itu pasti semua orang sudah tahu. dari segi judulnya.
Di film ada banyak dramanya, ada penekanan dari sisi karakter pemeran-pemerannya yang lebih dikuatkan dan akhirnya masuk deh. Menurutku selaras, namun di film, alurnya lebih menarik.
Marcell Darwin:
Aku sama dengan Aulia. Aku tidak dengar lagu itu, tapi tahu lagu itu viral. Malah aku nggak tahu itu judulnya.
Aulia Deas:
Pas reading kita juga nggak baca novelnya, kita langsung masuk ke karakter yang kita perankan.
Q : Kita bahas soal reading. Bisa diceritakan lebih lanjut?
Erick Estrada :
Pas reading ini tantangan juga buatku. Naskah itu akan mencari aktornya. Inilah yang terjadi padaku.
Tadinya peran Udan itu bukan buat aku. Tadinya aku tu mau diperankan untuk karakter Awan atau Om Joss.
Saat itu, aktor yang dipilih untuk reading adalah aktor yang bukan berasal dari Jawa.
Dari judulnya aja kan sudah terlihat ini Jawa banget.
Nah untuk mempelajari logat bahasa Jawa Timur ini nggak terasa pas, hingga akhirnya diputuskan aku sebagai Udan.
Marcell saja akhirnya diposisikan karakternya sebagai bos yang “metropolitan”. Tetap Jawa, namun dikondisikan layaknya “Oh, itu Bos nya wong Jowo” gitu.
Pendalaman-pendalaman ini yang membuat aku jadi Udan, dan mereka support semua.
Aulia Deas:
Ibnu Gundul sebagai coach, juga mengupayakan agar keselarasan dalam dialog ini terjalin rapih. Pilihan-pilihan diksinya juga sangat diperhatikan.
Marcell Darwin:
Karakterku namanya Will, jadi tidak mungkin bahasa Jawa. (semua tertawa).
Namun kebetulan Will ini bosnya Mendung dan Petri ini punya peran khusus dalam hubungan Mendung dan Udan.