Review Ruby Gillman, Teenage Kraken Tampilkan Kecanggungan Remaja

Ruby Gillman Hadapi Masa Remaja

Ruby Gillman (Lana Condor) adalah seorang remaja yang mengalami berbagai macam tantangan sebagai seorang remaja, sekaligus menghadapi berbagai macam kerumitan sebagai seekor kraken.

Target penonton film ini , nyata sekali adalah untuk keluarga, dengan anak remaja tanggung.

Permasalahannya sangat sederhana, namun bagi remaja akanlah menjadi sesuatu yang berat. Terlebih jika menghadapi sosok Ibu yang terlalu protektif.

Awal Alur Cerita

Ruby Gillman (Lana Condor) sangat ingin menyesuaikan diri di Oceanside High, tetapi sesuatu menghalanginya. Ia pemalu dan merasa ragu akan keberadaannya di dunia.

Di dunianya , ia sedang naksir skater-boynya (Jaboukie Young-White), sayangnya tak berbalas, sepertinya hanya mengaguminya belaka.

Lalu semua kemalangan ini ditambah pula oleh larangan dari Ibunya (Toni Collette).

Ia dilarang bergaul dengan anak-anak keren di pantai.

Namun seperti remaja pada umumnya, ia pun melanggar larangan tersebut dan kemudian rahasia pun terbongkar.

Ia berasal dari keluarga kerajaan yang semua wanitanya adalah kraken raksasa.

Ia ditakdirkan untuk mewarisi tahta dari neneknya yang memerintah (Jane Fonda), Ratu Prajurit Tujuh Lautan .

Kraken, sebagaimana tersebar, disebut sebagai makhluk laut raksaksa yang mengerikan.

Namun mengenai Kraken, hanyalah sebagai latar belaka, karena yang ingin disampaikan disini adalah keluarga

Hadapi kenyataan baru, tentulah ia kemudian harus belajar bagaimana menyeimbangkan kehidupan di atas dan di bawah air.

Konflik dengan Penyelesaian Sederhana

Kraken disumpah untuk melindungi lautan dunia melawan putri duyung yang sia-sia dan haus kekuasaan yang telah bertarung dengan Kraken selama ribuan tahun.

Tak disangka  gadis baru sekolah yang cantik dan populer, Chelsea (Annie Murphy) kebetulan adalah putri duyung.

Tentunya ini menjadikan hal yang menarik, karena mitos dibalikkan.

Putri duyung biasa dikenal sebagai makhluk yang baik, dibalik menjadi karakter yang menyeramkam. The Bad Guy dari semua karakter dalam film yang beredar selama ini

Menarik membahas ini, karena pemutar balikkan ini , hanya baru ditemukan pada tahun 2020 an ini di film Smile 2022 ‧

Namun penonton , dengan mudah menerima dan kembali pada fokus inti cerita bahwa ini adalah soal kejujuran dan keterbukaan, serta keluarga.

Penonton dapat berteori dengan beragam penjelasan mengenai mengapa Ibu Ruby tak mau berterus terang.

Namun ini sebenarnya merepresentasikan rasa takut dari Ibu, yang tak ingin anaknya tumbuh kembang merasakan yang ia rasakan.

Bisa jadi perasaan itu begitu menyakitkan, hingga ia tak ingin anaknya merasakan.

Ini kembali pada perasaan yang dirasakan oleh kontributor.

Akhir Cerita Sederhana

Kecanggungan remaja, konflik dan penyelesaiannya tergali rapih dan sederhana .

Sangat membekas pada kontributor adalah momen dimana pengakuan  ibu dan cara Ibu mengajukan permintaan maaf kepada  Ruby yang menarik.

Caranya tersebut, akhirnya membuat hati Ruby terbuka , dan ini sangat mengena di hati.

Walaupun alur cerita sederhana dan dengan mudah dapat ditebak, penyampaian emosi Ibu dan anak ini sangatlah tepat.

Ruby Gillman hadir jembatani keresahan penonton , saat keluarga dirasakan tak lagi sama.

Ini adalah masa remaja dari Ruby Gillman

Animasi dan Cast 

Manusia, putri duyung, dan kraken, masing-masing hadir dengan perbedaan kecil dalam animasi yang membedakan mereka.

Penggunaan air pada kulit beberapa karakter tampak luar biasa.

Namun selain itu , tampilan lebih banyak dari dekat, memudahkan para animator agar tidak terlalu repot menggambarkan latar , terutama di lautan.

Cast Ruby Gillman, Teenage Kraken , merupakan aktor dan aktris terkenal.

Nama-nama yang belum tersebut diatas , antara lain :

• Colman Domingo  sebagai ayah Ruby,
• Sam Richardson sebagai paman Ruby,
• Blue Chapman sebagai adik laki-laki Ruby 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ruby Gillman, Teenage Kraken (@teenagekrakenmovie)

Ruby Gillman, Teenage Kraken segera tayang di bioskop di kotamu

Kontributor : Rezky

Editor : Nuty Laraswaty