Cinemags ketahui soal Film Rebel Moon
Film Rebel Moon karya Zack Snyder. Akan tayang di Netflix pada 22 Desember tahun ini.
Film ini akan merupakan film fantasi-ilmiah yang telah dipersiapkan selama bertahun-tahun oleh Snyder yang dikenal lewat film-filmnya seperti 300, Man of Steel, dan Army of the Dead.
Sinopsis pendek Film Rebel Moon
Saat sebuah koloni penuh kedamaian di pinggir galaksi terancam oleh pasukan tentara dari pemegang kekuasaan yang sewenang-wenang.
Kora (Sofia Boutella) yang asing dan misterius hidup bersama warga desa serta menjadi harapan agar mereka bisa bertahan hidup.
Kora memiliki tugas untuk menemukan sejumlah petarung mahir yang akan berjuang bersama menghadapi kekuatan luar biasa Mother World.
Untuk itu Kora mempersatukan para pejuang yang terdiri dari kaum pemberontak, petani, mereka yang dikucilkan, dan para yatim piatu akibat perang dari berbagai dunia.
Mereka bersatu dalam satu tujuan untuk pembebasan dan pembalasan dendam.
Seiring bayangan kelam dari seisi Dunia menghampiri sejumlah bulan, pertempuran yang akan menentukan takdir galaksi dimulai bersama bangkitnya sepasukan pahlawan baru.
Kredit foto: Netflix
Lebih detil dari Film Rebel Moon
Sutradara: Zack Snyder
Penulis: Zack Snyder, Kurt Johnstad, Shay Hatten
Produser: Deborah Snyder, Eric Newman, Zack Snyder, Wesley Coller
Produser Eksekutif: Bergen Swanson, Sarah Bowen, Shay Hatten, Kurt Johnstad
Pemeran Utama: Sofia Boutella, Djimon Hounsou, Ed Skrein, Michiel Huisman, Doona Bae, Ray Fisher, serta Charlie Hunnam dan Anthony Hopkins yang menyuarakan ‘Jimmy’. Staz Nair, Fra Fee, Cleopatra Coleman, Stuart Martin, Ingvar Eggert Sigurðsson, Alfonso Herrera, Cary Elwes, Rhian Rees, E. Duffy, Jena Malone, Sky Yang, Charlotte Maggi, dan Corey Stoll turut membintangi.
“Saya tidak tahu mengapa saya selalu membuat film ansambel. Saya tidak sabar untuk tidak melakukan itu. Tapi sementara itu, tentu saja… saya menyukainya, ”kata Snyder.
Snyder merasa bahwa membangun dunianya dalam kehidupan nyata membuat dunia lain terasa lebih imersif.
“Film ini adalah saya, ‘Tentu saja ini adalah opera luar angkasa, tapi mari kita tidak melenturkannya seperti itu. Mari melensa dengan cara yang lebih intim, sehingga elemen sci-fi terasa lebih membumi.’ Kita tidak selalu mengatakan, ‘Lihatlah seberapa besar pesawat ruang angkasa kita atau betapa anehnya penampilan planet kita!’ Itu memang terjadi, tetapi itu terjadi. sebagai bagian organik dari dunia tempat Anda berada. Anda ada di sana, sehingga hal-hal yang Anda lihat dalam perjalanan itu tidak dipaksakan kepada Anda atau diberikan begitu saja kepada Anda.”
*Dari Vanityfair