The Golden Spoon dengan pemeran karakter utama Yook Sungjae, telah tayang di Disney + Hotstar sejak tanggal 23 September 2022.
Ada yang menarik dari penampilan Yook Sungjae, yaitu pendewasaan dalam karkter yang ia perankan.
Bagi Cinemags, menonton dua episode awalnya sudah sangat menarik perhatian, walaupun ide ceritanya sudah banyak ditemui. Ide perpindahan badan, jiwa raga kepada orang lain sudah banyak sekali diceritakan, namun ada yang menarik dari serial ini yaitu keputusan yang ada di tangan sendiri. Biasanya pertukaran ini memang membuat celah untuk dapat dikembalikan lagi , namun terasa putusannya tidaklah ditangan sang karakter, namun lebih pada faktu nasib, karma dan lain-lain.
Pada The Golden Spoon, penonton akan dibawa sebagai rata-rata penonton serial pada umumnya, untuk lebih terlibat pada masa lalu dan masa depan. Ini perlu diperhatikan secara seksama, dikarena ada kaitan erat di antara semuanya.
Serial ini banyak sekali mendapatkan ulasan positif bagi penonton di Indonesia, dan angka tiga kembali lagi seolah menjadi angka keramat, penentu bagi para karakter ini , untuk memutuskan kehidupan ke depannya
Peristiwa yang mengubah hidup menemaninya setelah keputusannya yang berani, namun, dia hanya memiliki tiga peluang sebelum dia menetap secara permanen dengan kehidupan barunya.Konon para pemerannya telah diapresiasi atas pendekatan yang realistis terhadap karakter kacau mereka.
Baca juga :“The Golden Spoon” bakal tayang 23 September 2022
Serial ini memang didasari dari weeb toon terkenal, namun alih-alih mengikuti secara detil alur cerita sesuai dengan weeb. Pada serial , terasa sekali ada unsur-unsur berbeda yang membuat penonton seketika menyukai semua karakter yang hadir , dengan sekelumit prolem kehidupan yang dibawa oleh masing-masing karakter.
Selain itu tampilan gambarnya juga amat memikat, membuat penonton semakin betah untuk mengikuti setiap 16 episodenya.
Ada kaitan erat pula antara dua karakter utama Lee Seung Cheon (diperankan oleh Yook Sung Jae) dengan Na Ju Hee (diperankan oleh Jung Chae Yeon), ini chemistry yang menarik dan membuat juga para penonton mengharapkan agar ending yang baik terjadi bagi mereka berdua. Harapan penonton ini nampaknya memang tergantung dari pepatah bahwa perubahan takdir bisa terjadi jika semesta merestui. Segala halangan dapatlah menjadi sederhana dan harapan penontonpun terpenuhi. Endingnya pun agak mengejutkan, walaupun sesungguhnya terasa pas untuk era masa kini.
Menariknya adalah dari cerita tentang sendok emas yang erat kaitannya dengan harta kekayaan itulah , penonton akan dibawa berpikir bagaimana jika uang menjadi pisau bermata dua. Namun uang itu juga hanyalah sebuah benda, adapun bagaimana uang itu bisa memberi manfaat atau justru mendatangkan musibah, tentunya bergantung pada orang yang akan menggunakannya.
Penonton juga bisa menilai ada karakter yang memang dasarnya baik, ada pula yang pada dasarnya terlalu egosentris pada dirinya . Seungcheon mampu memanfaatkan uang untuk sesuatu yang bernilai baik. Namun bagaimana jika ada pengguna sendok emas yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah ia miliki? Sosok karakter yang tidak peduli orang lain menderita, asal ia bertambah kaya, dan tentunya merupakan sesuatu yang wajar pula jika hal apa pun bisa dilakukan. Pesannya adalah saat uang dan kuasa dimanfaatkan untuk sesuatu yang menguntungkan diri sendiri, dari sanalah ketidakadilan menyapa kehidupan orang-orang kelas bawah.