Berhasil menghibur lebih dari 120.000 orang pada kloter pemutaran perdana dan menjadi trending topic di Twitter sejak penayangan hari pertama, film Mencuri Raden Saleh sukses tuai pujian dari media, content creator sampai komunitas film.
Iqbaal Ramadhan yang memerankan Piko, seorang pemalsu lukisan, Umay Shahab sebagai Gofar, seorang mekanik dan Ari Irham yang menjadi pengemudi sekaligus pembalap dalam film tersebut diundang Folkative mengunjungi Folkative Experience yang dapat disaksikan melalui tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=N4HydEW8X3E. Selain itu, Sarah yang diperankan Aghniny Haque dan Ari Irham juga mengisi acara bincang santai dengan Tribun Jabar yang bisa disimak melalui link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=Qn3xh_KxN08. Aghniny, Ari dan Rachel Amanda juga sempat bermain ‘setuju’ & ‘tidak setuju’ yang diadakan oleh IDN Times, dapat ditonton selengkapnya di sini https://www.youtube.com/watch?v=ltEe6JWUnbA. Selain ketiga media tersebut, sederet media besar lain turut berikan apresiasi untuk penayangan Mencuri Raden Saleh. Mulai dari Cretivox, Popbella, Prambors, CNN, USS Feeds, Makna Talks, MRA Media Grup, Jakarta Show Biz dan masih banyak lagi
‘Film Indonesia Terbaik dan Terfavorit!’
Bukan hanya segenap awak media, para konten kreator juga bagikan pendapatnya terkait film Mencuri Raden Saleh. “Fix Mencuri Raden Saleh jadi film Indonesia terbaik dan terfavorit versi gue!” Komentar Gandhi Fernando melalui akun Tiktoknya yang dapat ditonton selengkapnya di sini: https://www.tiktok.com/@gandhifernando/video/7133014160803220762?is_from_webapp=v1&item_id=7133014160803220762&web_id=7119014188450104834. Pujian lainnya datang dari Kepin Helmy. “Gue suka pengembangan masing-masing karakter, termasuk motivasi mereka terlibat dalam pencurian. Sinematografi, cerita, penampilan pemain sampai musiknya juga oke banget.” Papar Kepin. “Berkat Mencuri Raden Saleh, film Indonesia jadi bervariasi banget.” Video lengkap Kepin dapat disimak melalui https://www.tiktok.com/@kepinhelmy/video/7132827670513028378?is_from_webapp=v1&item_id=7132827670513028378&web_id=7119014188450104834. Agak berbeda dengan dua komentar tersebut, akun @adimereview justru menyorot unsur humor dalam Mencuri Raden Saleh. “Tiap nampilin adegan comedy, tuh, beneran lucu banget. Natural. Enggak berusaha melucu, tapi lucu dengan sendirinya. Romantis juga.” Tutur Adi melalui akun Tiktoknya yang dapat ditonton di sini https://www.tiktok.com/@adimereview/video/7132815973341596955?is_from_webapp=v1&item_id=7132815973341596955&web_id=7119014188450104834. Beberapa konten kreator yang juga ikut mengulas di antaranya Kenny Gulardi, Billmohdor, Reza Chandika, Tamara Dai dan masih banyak lagi.
Spirit Raden Saleh yang Disorot Kawan Komunitas
Mewawancarai Iqbaal Ramadhan, komunitas film Play Stop Rewatch berhasil mengungkap beberapa aspek mendetail dalam Mencuri Raden Saleh, termasuk soroti alasan sosok maestro Raden Saleh yang diangkat yang dapat disimak melalui tautan berikut; https://www.youtube.com/watch?v=LnOpwbRg22s. Tidak kalah kritis, komunitas Geek In Out juga mengundang para pemain Mencuri Raden Saleh yakni Angga Yunanda, Rachel Amanda dan Ari Irham untuk mengisi podcast yang mereka miliki di Spotify dan berikan pertanyaan-pertanyaan trivia yang kini sudah dapat dapat didengarkan melalui link berikut ini: https://open.spotify.com/episode/7ttIKmc10KKpZLn6ps6CPu?si=Rt7nBC73Tu-Ns6cJeTlHHQ&nd=1. Dua komunitas tersebut kemudian diikuti oleh Popsikel yang tidak mau ketinggalan untuk mengundang Angga dan Rahel untuk mengisi podcast yang dapat diputar melalui tautan https://open.spotify.com/episode/3XShT014TTnGg9kRRgtH1J?si=S97nRk7jSqayU0BDzx2egQ&nd=1. Komunitas lain yang turut sebarkan antusiasme penayangan Menuri Raden Saleh di antaranya Opini Tengah Malam, Podskesmas, Indovidgram, Cerita Cantik, Makna Talks dan masih banyak lagi.
Menanggapi maraknya pujian serta apresiasi yang diberikan pada Mencuri Raden Saleh, baik dari media, para content creator maupun komunitas, sebaiknya jangan lewatkan film heist lokal perdana yang disebut sebagai salah satu film terbaik tanah air Mencuri Raden Saleh yang kini sedang tayang di seluruh bioskop Indoneisa.
FILM MENCURI RADEN SALEH SEDANG TAYANG DI SELURUH BIOSKOP INDONESIA
SINOPSIS MENCURI RADEN SALEH
Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.
Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.
SEKILAS TENTANG VISINEMA
Visinema Pictures didirikan oleh Angga Dwimas Sasongko pada tahun 2008. Beberapa film layar lebar Visinema adalah Cahaya Dari Timur Beta Maluku, Filosofi Kopi, Surat Dari Praha, Love for Sale, Keluarga Cemara, Terlalu Tampan, Generasi 90an: Melankolia, Pulau Plastik, Tarian Lengger Maut hingga dua film terbaru mereka; NUSSA dan Ben & Jody.
Film Keluarga Cemara merupakan film keluarga Indonesia pertama yang berhasil meraih 1.7 juta penonton di awal tahun 2019. Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menjadi film pembuka awal tahun 2020 yang berhasil meraih 2.2 juta penonton. Sedangkan NUSSA, menjadi film animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di masa pendemi 2021 dengan total lebih dari 440.000 penonton. NUSSA juga meraih Piala Citra 2021 sebagai Film Animasi Panjang Terbaik.
Film-film produksi Visinema Pictures mempunyai visi progresif, yakni untuk menambah perspektif dalam melihat berbagai sisi kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain itu, kualitas film yang dihadirkan Visinema juga berlandaskan pada keintiman pengalaman menonton setiap orang dan menjadikan sinema sebagai representasi seni sekaligus kekayaan intelektual Indonesia.