HATI SUHITA merupakan salah satu karya sastra Khilma Anis, yang menarasikan perempuan dengan latar belakang pesantren. Novel tersebut menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga. Ia juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang dipotret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan, Ratna Rengganis
Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern, juga pesantren dengan transformasi
pengembangannya.
Pesan tersirat yang disampaikan Khilma Anis di novel Hati Suhita adalah bagaimana seharusnya konsep cinta yang dihadirkan oleh Alina Suhita yang tidak begitu saja mudah menyerah dengan keadaan.
Sebagai perempuan Alina Suhita memiliki daya juang yang bahkan jauh melebihi laki-laki. Mikul dhuwur, mendhem jero mutlak diterima Suhita tanpa penolakan. Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini bisa diartikan, mengangkat tinggi dan mengubur dalam. Pepatah mikul dhuwur, mendhem jero memiliki makna bahwa sebagai anak, kita diwajibkan mengangkat tinggi derajat orangtua, serta menutup rapat-rapat aib keluarga, dalam hal ini termasuk menutup aib suami.
Alina Suhita yang diperlakukan buruk oleh Gus Birru, suaminya, mampu bertahan dan membalikkan keadaan dengan cara yang baik.
Sebab baginya, menjadi wanita juga harus berani bertapa. Sebagaimana dalam bahasa Jawa, wani-ta, memiliki arti wani tapa atau berani bertapa. Berkat kesabaran, keikhlasan, dan pengabdian yang begitu tulus, serta keimanannya pada Sang Maha Kuasa, akhirnya Alina Suhita berhasil mendapatkan cinta yang selama ini ia inginkan. Cinta Gus Birru.
Film layar lebar Hati Suhita akan membawa penonton kedalam kisah cinta Alina Suhita, Gus Birru dan Ratna Rengganis.
Kisah perjuangan seorang perempuan yang gagah berani dan pantang menyerah, untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri!
Sinopsis
Alina Suhita menerima takdirnya untuk menikah dengan Gus Birru, pewaris pesantren Al-Anwar.
Abah dan Ummik telah menyerah pada pilihan hidup Gus Birru, yang lebih menyibukkan diri dengan kegiatan pergerakan dan cafenya. Mereka percaya bahwa Alina Suhita adalah pilihan menantu yang tepat. Kemampuan manajemen dan kecerdasannya cocok untuk mengelola pesantren.
Namun semua rahasia tersimpan di balik kamar. Sejak menikah, Gus Birru tidak sekali pun menyentuh Suhita. Gus Birru menyatakan secara terbuka, bahwa dia menikahi Suhita karena terpaksa, sekedar untuk menenangkan hati orangtuanya. Gus Birru mencintai perempuan lain, Ratna Rengganis, yang telah mendampinginya selama ini.
Cara apa pun yang dilakukan oleh Suhita, diyakini oleh Gus Birru, tidak akan mampu meluluhkan hatinya.
Sementara Ratna Rengganis sendiri masih mencoba untuk melanjutkan hidup dari kehancuran hatinya, setelah melihat Gus Birru menyerah pada jodoh pilihan orang tuanya.
Namun, Gus Birru terus memberikan harapan pada Rengganis bahwa mereka akan bersatu kembali, karena dia tidak pernah dan tidak akan mencintai Suhita. Untuk itu, Gus Birru terus menekan Suhita agar mau menyerah dan memilih untuk memutuskan pernikahan mereka. Namun Suhita bukanlah perempuan yang mudah menyerah.
Ketika Suhita dan Rengganis bertemu, Rengganis baru menyadari bahwa Suhita bukan perempuan sederhana yang lemah. Rengganis melihat kenyataan bahwa Suhita memang pasangan yang tepat untuk laki-laki seperti Gus Birru. Hal ini membuat Rengganis sadar dan memilih untuk menjauh dari Gus Birru.
Penolakan Rengganis terhadap dirinya, membuat Gus Birru marah dan menuduh Suhita sengaja melakukannya. Kali ini Suhita merasa Gus Birru sudah
keterlaluan, hatinya terpukul dan tersakiti. Suhita tidak tahan dan memilih pergi.
Pemain & Tim Produksi
Nadya Arina Alina Suhita
Omar Daniel Gus Birru
Anggika Bolsterli Ratna Rengganis
Ibrahim Risyad Kang Dharma
Desy Ratnasari Ummik
David Chalik Kyai Hannan
Slamet Rahardjo Mbah Kung
Widyawati Sophiaan Mbah Putri
Wafda Saifan Arya
Devina Aureel Aruna
Tutus Thomson Zaki
Tanta Ginting Rizal Sihombing
Alessandro Gianini Gus Birru Kecil
Angelia Livie Alina Suhita Kecil
Ariyo Wahab Ayah Suhita
Eksanti Ibu Suhita
Joshua Suherman Permadi
Ence Bagus Salim
Dayu Wijanto Bi Siti
Produksi Starvision
Produser Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara Archie Hekagery
Produser Eksekutif Riza ,Reza Servia,Mithu Nisar,Raza Servia, Amrit Dido Servia
Produser Lini Yaya Said
Penulis Skenario Alim Sudio
Penata Artistik Oscart Firdaus
Penata Kamera Iqra Sembiring
Perekam Suara Trisno Bersuara, Iron Sugala
Penata Casting Abie Prabu
Penata Rias Tomo Sastra
Penata Busana Aldie Harra
Still Photo Muhammad Bayu Rahutomo
View this post on Instagram