Sutradara The Invisible Man, Leigh Whannell dikabrkan sedang dalam proses negosiasi untuk mengarahkan proyek film The Green Hornet and Kato untuk Universal Pictures.
Dengan latar belakang horor, dan sebelumnya sering berkolaborasi dengan James Wan, Whannell menulis skrip untuk franchise Saw dan Insidious sebelum membuat debut penyutradaraannya di Insidious: Chapter 3. Sutradara ini kemudian terus meraih pujian kritis dan kesuksesan box office dengan Upgrade (2018) dan The Invisible Man (2020). Whannell sebelumnya juga sedang dalam pembicaraan untuk mengarahkan reboot mendatang dari The Wolf Man yang dibintangi Ryan Gosling sebagai pemeran karakter utama.
Proyek The Green Hornet and Kato mulai dikembangkan pada musim semi 2020, ketika Universal membeli hak untuk film berdasarkan karakter dari Amasia Entertainment tersebut. Tidak terlalu banyak informasi yang diumumkan tentang film tersebut, tetapi penulis skenario David Koepp (Jurassic Park, Spider-Man, Mission: Impossible) telah menyerahkan naskah yang menurut laporan dari Deadline sedang dikerjakan oleh studio, dengan direkrutnya seorang sutradara maka proyek ini segera memulai pra-produksi.
The Green Hornet pertama kali muncul dalam bentuk serial radio pada tahun 1930-an. Kemudian di tahun 1940-an, karakter ini dibuat serial komiknya dan pada tahun 1960 dibuat serial televisinya. Dibintangi oleh Van Williams dan Bruce Lee, serial The Green Hornet mengisahkan tentang karakter bernama Britt Reid, seorang penerbit surat kabar kaya raya yang melakukan perlawanan terhadap kejahatan. Sebagai bentuk penyamaran dia selalu mengenakan topengnya. Tidak hanya sendiri, Reid melawan para penjahat bersama dengan rekan setianya yang ahli bela diri bernama Kato.
Film The Green Hornet sebelumnya pernah dirilis pada tahun 2011 diproduksi oleh Columbia Pictures. Disutradarai oleh Michel Gondry, film ini dibintangi oleh Seth Rogen (Neighbors 2: Sorority Rising, Steve Jobs) sebagai Reid dan Jay Chou (Initial D, Curse of Golden Flower) sebagai Kato. Meski meraih sukses dalam box office, proyek ini memiliki beberapa masalah di balik layarnya. Dari merangkul sutradara yang terbiasa bekerja secara independent sampai pasangan penulis yang tidak memiliki pengalaman untuk film blockbusters yang berbiaya besar.