Di samping Marvel Cinematic Universe (MCU), terdapat satu shared universe lain yang juga menampilkan tokoh-tokoh buatan Marvel Comics. Semesta yang dimaksud adalah Sony’s Spider-Man Universe (SSU), difokuskan pada karakter-karakter yang berkaitan dengan Spider-Man. Setelah memulai debutnya lewat Venom yang dibintangi Tom Hardy (dan berhasil menelurkan sebuah sequel), Sony kembali menambahkan karakter anyar ke dalam universe miliknya yakni Morbius.
Seperti halnya Venom, Morbius awalnya tampil sebagai supervillain bagi sang web-slinger. Tapi seiring berjalanya waktu, ia berkembang menjadi antihero yang tidak segan memakai kekerasan untuk menegakkan keadilan. Tahun ini, sosoknya bisa sobat Cinemags saksikan di layar lebar lewat film Morbius yang dijadwalkan tayang pada 1 April 2022. Disutradarai Daniel Espinosa (Safe House, Child 44, Life), film tersebut memajang Jared Leto sebagai bintang utamanya, didukung oleh sejumlah nama lain seperti Matt Smith, Adria Arjona, Jared Harris, Al Madrigal, serta Tyrese Gibson.
Nah, sebelum menyaksikan filmnya, ada baiknya jika sobat Cinemags mengenal lebih dekat sosok yang dimaksud lewat info-info menarik yang telah Cinemags persiapkan. Check it out! [Aseek]
- LAHIR SETELAH REVISI SENSOR
Diciptakan pada tahun 1954 oleh Comics Magazine Association of America, Comics Code Authority (CCA) merupakan guideline berisi konten-konten yang dilarang tampil dalam komik, di antaranya hal-hal yang berkaitan dengan vampire. Pada tahun 1971, CCA direvisi di mana hal-hal berbau supernatural kini diperbolehkan muncul. Memanfaatkan hal ini, Marvel ingin mengangkat Dracula ke dalam komik, tapi Stan Lee tidak ingin terpaku pada tema supernatural.
Editor Roy Thomas, yang ditunjuk untuk tugas ini, menyertakan ide dari film sci-fi yang pernah dilihatnya tentang pria yang berubah menjadi vampir akibat radiasi – dan lahirlah sosok Morbius. Gil Kane, yang bertugas mendesain karakter itu, memakai aktor Jack Palance sang pemeran Count Dracula dari serial televisi rilisan tahun 1974, Bram Stoker’s Dracula.
- “VAMPIRE” TAPI BUKAN VAMPIRE
Karena ingin menyembuhkan penyakit darah langka yang diidapnya, Michael Morbius menjalani prosedur (terapi memakai DNA vampire bat plus electroshock) yang membuatnya memiliki ciri-ciri sesosok vampir. Dari berkulit pucat, harus mengonsumsi darah manusia untuk tetap hidup, punya kekuatan melebihi manusia biasa, dapat memulihkan diri dengan cepat, dan lain-lain. Namun, karena tercipta lewat metode ilmiah dan bukan supernatural, jagoan kita tidak memiliki kelemahan layaknya vampir asli. Seperti kebal terhadap sinar matahari, tidak dapat berubah wujud (menjadi kelelawar misalnya), bahkan gigitannya tidak selamanya membuat korbannya berubah jadi vampir juga, lho.
- EFEK GIGITANNYA BERBEDA-BEDA
Bicara tentang efek gigitan Morbius, contoh paling baik bisa ditemukan dalam story arc “The Six Arms Saga,” saat Peter Parker justru memiliki enam pasang tangan ketika berusaha melenyapkan kekuatan supernya. Ketika terlibat pertarungan melawan Dr. Curt Connors alias Lizard, sang Living Vampire menggigit lawannya sebelum melarikan diri. Dan ternyata, enzim unik dalam darahnya mampu memulihkan Connors ke bentuk manusia – walau kulitnya masih diselimuti sisik! Setelah mendapatkan sampel darah Morbius, Peter dan sang profesor pun mengembangkan serum yang dapat memulihkan kondisi mereka berdua.
- BERSETERU DENGAN BLADE
Kenal dengan Blade? Dalam Marvel universe, ia dikenal sebagai vampir yang kebal terhadap sinar matahari serta berprofesi sebagai vampire hunter. Hal itulah yang membawanya berseteru dengan Morbius – walau ia sebenarnya bukan vampir asli. Tercatat sudah beberapa kali kedua makhluk pengisap darah itu berhadapan dan bertarung, baik ketika berada dalam kondisi normal ataupun saat salah satu di antara mereka dikendalikan orang lain. Kadang sang Living Vampire bisa mengalahkan lawannya, tapi di beberapa situasi Blade mampu unggul meski lawan yang dihadapinya lebih kuat.
- MEMBENTUK LEGION OF MONSTERS
Tahukah sobat Cinemags bahwa Morbius pernah membentuk tim bernama Legion of Monsters pada tahun 1976, bersama dengan Man-Thing dan Werewolf by Night. Mereka bergabung untuk pertama kali ketika menyelidiki kemunculan entitas yang disebut Starseed, tapi kemudian bubar setelah semuanya selesai. Di tahun 2010, Morbius mengontak kedua rekannya untuk kembali membentuk tim Legion of Monsters, dan menambahkan dua anggota anyar yakni N’Kantu the Living Mummy serta Manphibian.
Bersama-sama, mereka berjuang melindungi para kaum monster yang dijadikan buruan oleh Hunter of Monster Special Force. Legion of Monsters kemudian mengirimkan para monster yang ditolongnya ke Morlock Tunnels, lalu menciptakan lokasi di mana mereka dapat hidup dengan tenang, Monster Metropolis.
- DARI KAIJU HINGGA ANAK DRACULA
Seperti kebanyakan karakter Marvel lainnya, antihero kita juga memiliki sejumlah alternate version yang tidak kalah unik. Di antaranya adalah M.O.R.B.I.U.S. dari Earth-14512, sesosok kaiju berukuran raksasa yang menyerang kota New York. Jika Morbius mengisap darah, maka makhluk ini mengisap energi listrik sambil menyerap dan menyebar info dari data network untuk membingungkan musuh-musuhnya. Ia berhasil melumpuhkan mecha SP//dr milik Peni Parker, tapi akhirnya tewas di tangan Addy Brock dan Ven#m Suit kepunyaannya.
Sementara itu, tidak seperti versi orisinalnya, Morbius versi Ultimate Marvel (Earth-1610) benar-benar seorang vampir karena ia merupakan putra dari Vlad Dracul II, dan saudara Vlad Dracul III alias Vlad the Impaler. Tapi, seperti halnya Blade, ia menolak untuk menyerah pada instingnya dan berprofesi sebagai vampire hunter. Gigitan sang hero tidak merubah seseorang menjadi vampir tapi justru memulihkannya – selama orang tersebut belum berubah sepenuhnya.
- (HAMPIR) MUNCUL DI FILM BLADE
Walau menerima kritikan, film Blade (1998) yang dibintangi Wesley Snipes membukukan perolehan yang memuaskan. Tapi, percayakan Anda kalau Morbius ternyata hampir muncul di film itu? Di penghujung film, Blade berbicara pada Dr. Karen Jenson (N’Bushe Wright) bahwa tugasnya belum selesai, sebelum adegan beralih ke Moskow. Namun, dalam alternate ending, Karen memperlihatkan pada hero kita tentang adanya vampir lain yang berdiri di kejauhan.
Diperankan oleh sutradara Stephen Norrington sendiri, dikonfirmasi kalau sosok yang dimaksud adalah Michael Morbius. Ia dijadwalkan untuk hadir sebagai lawan Blade dalam sequel-nya, tapi sayangnya ide tersebut tidak dilanjutkan.