Bumi mungkin tidak memiliki musuh yang lebih besar dari sutradara Roland Emmerich. Pasalnya, sang sineas tampaknya bertekad untuk menghancurkan planet ini, atau setidaknya menyaksikannya dihancurkan. Atau mungkin ia hanya ingin melihat peradaban manusia hampir sepenuhnya musnah, dalam film tentunya. Apapun caranya, Emmerich gemar menempatkan Bumi dalam keadaan terancam kehancuran dibanding sineas Hollywood. Pendek kata, ia adalah raja bencana sinematik yang tidak tertandingi, dengan pesaing terberatnya hanyalah Michael Bay yang jika dibandingkan masih terpaut jauh dengan dirinya. Berkaitan dengan Moonfall, film aksi bencana terbarunya yang sedang rilis, berikut kami hadirkan kiprah Roland Emmerich sebagai spesialis ‘penghancur Bumi’ beserta metode pilihan yang dikeluarkannya.
Independence Day
Di film ini metode pilihan Emmerich adalah menghadirkan puluhan pesawat alien berukuran raksasa untuk menyerang Bumi. Kemunculan piring terbang raksasa menjelang hari kemerdekaan Amerika di pelbagai kota besar di seluruh dunia menghebohkan umat manusia. Tidak ada yang tahu tujuan sebenarnya dari kemunculan serentak para pesawat alien ini kecuali seorang ilmuwan yang secara tidak sengaja berhasil menemukan dan mengartikan sinyal komunikasi para alien ini. Saat serangan serentak dimulai 72 kota besar terbesar di dunia hancur dan lebih dari tiga miliar penduduk dunia tewas.
Godzilla 1998
Diadaptasi dari waralaba fenomenal asal Jepang Godzilla, metode pilihan Emmerich adalah mengirim monster mutasi kadal raksasa ke kota New York. Sejatinya, monster lincah yang tingginya di atas rata-rata gedung-gedung pencakar langit di kota ini tidak bertujuan membuat onar, karena usut punya usut kedatangannya di sana adalah untuk menjaga keselamatan bayi-bayinya yang disembunyikannya di gedung Madison Square Garden. Namun, karena sang King of Monster ini kemudian menjadi buruan pasukan militer menyebabkan bagian-bagian kota New York hancur dalam prosesnya, termasuk jembatan penghubung di kota New York dan New Jersey, maupun gedung MSG yang menjadi markas klub basket New York Knicks.
The Day After Tomorrow
Cuaca ekstrem yang meruntuhkan permukaan planet menjadi metode pilihan Emmerich berikut di filmnya ini untuk menyengsarakan umat manusia. Berawal dari perubahan cuaca yang makin memburuk, turunnya temperatur Bumi yang sangat drastis dikarenakan lapisan es yang mencair serta makin tipisnya lapisan ozon sehingga sinar matahari tidak cukup terhalang menjadikan bentrokan antara dingin dan panas yang menghasilkan beberapa badai tornado super super dingin dan tsunami yang menyebabkan Amerika dan banyak negara di pelbagai belahan dunia lumpuh seketika, membuat umat manusia nyaris kembali ke zaman es dengan temperatur mencapai hingga ke -101° Celcius. Untungnya, kemudian perlahan-lahan situasi alam Bumi kembali membaik dengan sendirinya.
2012
Diinspirasi dari tanggalan Inca yang meramalkan bahwa Bumi akan mengalami akhir usianya di tahun 2012 (dibaca:kiamat-red), metode pilihan Emmerich di film ini menghadirkan beragam gejala alam dahsyat di pelbagai belahan Bumi, baik itu meletusnya banyak gunung vulkanik, gempa tektonik besar yang menyebabkan banyak permukaan tanah terbelah, dan badai tsunami raksasa. Pendeknya, apa yang ada di sini ibarat Bumi seakan-akan melakukan perlawanan daahsyat langsung untuk memusnahkan semua makhluk hidup yang ada. Hasilnya, dari seluruh populasi manusia yang ada di Bumi, hanya tersisa di kisaran 900.000 jiwa saja yang bisa bertahan hidup.
ID4: Resurgence
Melanjutkan apa yang sudah dilakukannya di ID4, serangan alien gelombang kedua menjadi metode pilihan Emmerich di film sekuel salah satu film paling suksesnya ini. Akhirnya menerima sinyal yang dikirimkan armada pertama alien yang berupaya menginvasi Bumi namun gagal, kekuatan alien dengan armada tempur dengan kekuatan berlipat-lipat dari sebelumnya datang untuk meneruskan misi mereka. Meski umat manusia juga sudah memiliki teknologi yang lebih maju dari sebelumnya berkat konfrontasi pertama, sempat kewalahan juga menghadapi invasi besar kedua ini, menyebabkan sebagian besar pesisir timur Eurasia dan Amerika Utara hancur.