The King’s Man telah tayang di bioskop , dan bisa dikatakan kali ini karakter-karakter yang muncul, jauh berbeda jika dibandingkan dengan karakter-karakter yang ditampilkan pada Kingsman: The Secret Service (2014) dan Kingsman: The Golden Circle (2017) , walaupun sutradaranya masih tetap Matthew Vaughn
Jika fokus utama pada Kingsman: The Secret Service adalah pada sepak terjang Eggsy (Taron Egerton) , yang sewaktu kecil dikunjungi oleh Harry Hart (Colin Firth) saat mengabari ayahnya gugur saat berdinas pada organisasi mata-mata . Eggsy mengalami transformasi menjadi pribadi “gentleman” melawan musuh bernama Valentine (Samuel L Jackson) yang mengancam kelangsungan kehidupan seluruh dunia , serta juga mempertemukannya dengan Putri Mahkota Tilde dari Swedia ( Hanna Alström ).
Maka kemudian fokus utama pada Kingsman : The Golden Circle , adalah mempertemukan kembali Eggsy dengan Harry Hart, dan juga keputusan besar dalam hidupnya menikah dengan Putri Mahkota Tilde , yang menjadikannya memiliki gelar kebangsawanan. Serta tentunya menyelamatkan dunia dari ancaman kartel narkoba yang dipimpin oleh perempuan keji , Poppy Adams (Julianne Moore).
Hal ini berbeda dengan The King’s Man yang lebih memfokuskan diri untuk menceritakan asal muasal berdirinya dinas rahasia ini , serta penjelasan mengenai mengapa ada rekanan Kingsman di Amerika yang bernama Statesman.
Baca juga :The King’s Man putusan berani dari Matthew Vaughn
Hal ini memberikan sudut pandang baru bagi dinas rahasia Kingsman , disertai sejarah kelam yang menyertainya serta asal muasal mengapa para anggota dinas rahasia ini , selalu memiliki nama panggilan layaknya Raja Arthur dan para ksatria nya .
Pada momen ini , adegan demi adegan ditampilkan secara dramatis dan memberikan latar pemikiran baru mengenai peperangan yang dikenal dalam sejarah , melibatkan banyak tokoh-tokoh penting dunia.
Secara komedi, diceritakan pula bahwa semuanya sebenarnya hanyalah persoalan keluarga belaka , namun karena pangkat dan kedudukan sosial , menjadikan ini semua masalah semua orang , serta mau tak mau terbawa dalam konflik ini.
Melalui alur waktu yang menjadikan The King’s Man ini prekuel dari dua film pendahulunya, akan sangat menarik melihat , akan dibawa kemana franchise ini ke depannya. Prekuel ini adalah langkah selanjutnya dalam rencana Vaughn untuk membangun Kingsman universe yang mencakup serial TV dan sekuel Kingsman: The Golden Circle/Kingsman 3, serta spin-off tentang Statesmen.
Adapun karakter-karakter baru dalam film ini , dibintangi oleh Harris Dickinson, Daniel Bruhl sebagai Erik Jan Hanussen, Rhys Ifans sebagai Rasputin, Matthew Goode sebagai Captain Morton, Djimon Hounsou sebagai Shola, Gemma Arterton sebagai Polly, Charles Dance sebagai General Kitchener, Tom Hollander sebagai George V/Wilhelm II/Nicholas II, Stanley Tucci dan Ralph Fiennes yang akan mengisi peran “mentor” bernama Duke of Oxford seperti dimainkan Colin Firth di Kingsman pertama, dan Dickinson
Franchise hasil karya 20 Century Fox , yang didasarkan pada seri buku komik The Secret Service karya dari Mark Millar dan Dave Gibbons, ke depannya akan lebih banyak lagi membuka kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat dieksplorasi .
Namun hingga saat ini, secara keseluruhan nampaknya kesuksesan franchise ini, masih tetap dipegang oleh film awalnya yaitu Kingsman: The Secret Service yang berhasil mendapat skore di atas film ini, sehingga hal ini memberikan tanda tanya akankah tetap proyek yang direncanakan akan terus berlanjut.
Dari ketiga film layar lebar ini, manakah yang menjadi kesukaan para penontonnya ? Serta yang manakah yang menjadi pilihan pembaca ? The King’s Man , masih tayang di bioskop