Pernahkah Anda merasakan perasaan familier saat tengah menyaksikan suatu film? Mengenali sebuah adegan yang mirip atau identik sama dengan yang pernah ditampilkan dalam film lainnya? Siapapun yang sudah menyaksikan banyak film dapat dipastikan sering mengalami hal itu. Perihal inilah yang dikedepankan dalam tayangan Netflix berdurasi kurang lebih satu jam berjudul Attack of the Hollywood Clichés! ini.
Sudah bukan rahasia lagi kalau klise dalam film telah menjadi sesuatu yang bertahan hingga sekarang – dan hal yang tidak asing lagi – sejak dimulainya sejarah perfilman dan sampai detik ini. Sinema modern saat ini sudah diperbodoh dan dikemas sedemikian rupa sehingga banyak orang telah beralih menjelajahi cakrawala yang lebih luas dari layar besar dan kecil.
Ada alasan mengapa Squid Game, Parasite, dan La Casa De Papel aka Money Heist sukses besar dalam beberapa tahun terakhir. Sudah tentu, akan selalu ada pengecualian, tetapi coba tanyakan pada diri sendiri kapan terakhir kali keluar dari bioskop sambil merasa benar-benar ditantang oleh sebuah film? Dan, bukan disebabkan oleh kebingungan karena kurang menangkap maksud ataupun dialog dari film yang baru saja disaksikan.
Lewat Attack of the Hollywood Clichés! ini Mark Kermode menyoroti perihal kiasan dan klise ini dalam sebuah sajian yang informatif yang menghadirkan aktor sekaligus komedian Rob Lowe sebagai pemandu acaranya ini. Sajian ini juga menampilkan banyak insan film terkemuka: mulai dari kritikus James King, Anna Bogutskaya, aktor Richard E. Grant, Robert Englund, Sanjeev Bhaskar, Glenn Close, Andrew Garfield, hingga Florence Pugh yang memaparkan pendapat mereka mengenai adegan-adegan klise tersebut. Dalam waktu 58 menit, Lowe, kritikus film dan sejumlah A-listers muncul untuk membuat daftar semua stereotip klise yang kerap muncul dalam dunia sinematik.
Attack of the Hollywood Clichés pada dasarnya membahas perihal klise dalam film-film Hollywood yang seluas lautan dan sedalam genangan air. Beberapa di antaranya adalah klise laki-laki-bertemu-gadis ‘imut yang eksentrik’, polisi maverick yang pada suatu saat harus menyerahkan lencana dan senjatanya namun tetap menyelesaikan tugas yang membebaninya. Lalu ada juga perihal yang dikenal sebagai Hays Code dan bagaimana pengaruhnya terhadap penggambaran seks di layar? Mengapa adegan Bury Your Gays (di mana karakter gay harus mati demi alur cerita) begitu bertahan, bahkan di zaman modern? Tahukah Anda 40% karakter LGTBQ yang dinominasikan untuk Oscar mati sebelum akhir film? Itu menarik.
Dari ketukan plot konvensional hingga akhir dramatis yang besar, ada pelbagai macam klise berbeda yang diangkat di setiap genre film. Satu-satunya masalah adalah, satu jam terasa seperti tidak cukup waktu untuk benar-benar menyelami ini, mendiskusikan asal-usul mereka dan menambahkan beberapa lelucon yang benar-benar lucu.
Sebagai ujungtombak utama, Rob Lowe melakukannya dengan baik dalam tugas narasi, dan memang memiliki beberapa dialog yang bagus, tetapi di luar itu yang spesial tidak cukup untuk benar-benar menonjol. Tapi pertanyaan besar di sini adalah siapa target utama sajian ini. Sebenarnya ini spesial untuk siapa? Attack of the Hollywood Clichés terlalu sinis untuk menjadi komedi langsung, dan terlalu sederhana bagi siapa pun yang sudah menonton lebih dari ribuan film. Sungguhpun demikian, bagi yang menaruh minat pada hal-hal berkaitan dengan seluk-beluk anatomi film terutama berkaitan dengan plot penceritaan, Attack of the Hollywood Clichés adalah tontonan informatif ringan yang lumayan menghibur.
Attack of the Hollywood Clichés! dapat disaksikan secara streaming di Netflix