Tengok komentar Ben Barnes serta komunitas GRISHAverse Indonesia dalam wawancara mengenai dunia karya Leigh Bardugo dan Eric Heisserer, dalam spesial interview seputar Shadow and Bone .
Pada akhir season 1 Shadow and Bone, terlihat bagaimana Jendral Kirigan aka The Darkling keluar dari kegelapan dengan disertai oleh karakter kegelapan. Ia telah mengalami banyak kenyataan pahit sepanjang hidupnya, dan kali ini saat perjalanan, ia pun merasakan kembali bagaimana orang-orang di dekatnya mengkhianati kepercayaannya.
Tentunya hal ini akan menjadi salah satu alasan bagi The Darkling untuk memusatkan energinya pada pembalasan dendam , kepada orang-orang yang mengkhianati kepercayaannya. Kemampuannya memanipulasi dan menciptakan kegelapan , serta juga keahliannya memperkuat kemampuan para orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu , menyebabkan ia menjadi pribadi yang tertutup dan memiliki agenda tersendiri. Ia sudah pasti akan terus memanfaatkan orang-orang di sekelilingnya baik yang memiliki kemampuan dan orang biasa saja.
Ben Barnes dalam wawancara khususnya beberapa waktu lalu dengan Cinemags, menyampaikan bahwa dalam memerankan karakter Jendral Kirigan sangat menantang, karena ia harus memastikan bahwa karakternya tetap misterius dan memberikan kejutan tak terduga bagi para penontonnya. Ia harus memerankan karakter dengan kepribadian yang kompleks dan dalam film ini, dicampur lima karakter yang berasal dari buku-buku yang ditulis oleh Leigh Bardugo. Jadi aakan ada dua tipe penonton yang mengetahui dan tidak mengetahui mengenai hal ini. Buku-buku ini adalah pedoman dan ia memiliki daftar perkataan-perkataan yang biasa diucapkan oleh The Darkling yang ia rencanakan hendak diucapkan saat syuting adegan-adegan tertentu, karena menurutnya dialog tersebut amat indah diucapkan dan tepat saatnya.
Ben Barnes juga menyampaikan kesulitannya dengan kostum yang ia kenakan, karena sangat berat dan membuatnya berdiri dengan kaku dan tegak. Ini untuk memberikan kesan bahwa karakter yang ia perankan merupakan tokoh yang terhormat dan juga memberikan semacam pengingat pula akan karakter yang ia perankan dengan banyak rahasia di dalamnya. Dengan gerakan tangan, ia pun harus membayangkan akan ada kegelapan yang tercipta, hingga satu titik ia sempat bertanya kepada kru yang berada di set lokasi syuting, apakah benar nanti akan ada efek CG yang muncul, saat ia menggerakan tangannya?
Tentunya akan menarik untuk melihat pengembangan karakter-karakter di Shadow and Bone Season 2. Berikut adalah komentar komunitas GRISHAverse Indonesia akan serial ini .
Namun sebelumnya, berikut ini adalah salah satu contoh kegiatan yang mereka lakukan.
View this post on Instagram
Mewakili komunitas adalah Meida Ardina, Hana Eka dan Farah Fakhirah , merupakan teman-teman komunitas yang sangat mengikuti perkembangan dari dunia Shadow and Bone ini. Meida Ardina menjelaskan bahwa komunitas ini merupakan komunitas penggemar buku fantasi , terutama karya Leigh Bardugo. Hana Eka menyampaikan secara detail tata cara dan juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menyambut pemutaran serial ini, antara lain nonton bareng. Ia sangat menyukai serial ini, hingga telah menonton berulang-ulang.
Komunitas GRISHAverse Indonesia dapat ditemui melalui akun sosial medianya, telah secara rutin aktif memberitakan mengenai serial Shadow and Bone ini. Mereka bahkan secara rutin mengajak komunitasnya dan juga netizen untuk menonton bersama serta mengulas episode yang telah bersama-sama ditonton, hingga menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan Shadow and Bone. Pengumuman biasa dilakukan melalui akun instagram dan juga Facebook.
Dalam setiap kegiatannya , ada dress code tertentu yang diminta dikenakan, karena ada ordo-ordo dikategorikan dari kemampuan mereka memanipulasi hal-hal yang ada di alam, seperti memanipulasi yang ada pada tubuh manusia, alam, barang-barang alkimia. Ordo-ordo ini kemudian terbagi-bagi lagi menjadi beberapa kemampuan utama , dijelaskan dengan semangat oleh “ensiklopedia” komunitas ini Farah Fakhirah
Baca juga :Panduan Lengkap Serial Shadow And Bone
Hana Eka menyampaikan sangat menyukai karakter-karakter dalam serial ini karena dirasakan aktor yang memerankan sangat pas , perpaduan alur cerita dari dua bukunya menghasilkan alur cerita yang luar biasa karena bagi pembaca bukunya, selalu agak was-was akan hal ini, serta CG nya sangat luar biasa , konsisten dalam keseluruhan episode. Ditambahkan lagi bahwa bayangan akan pakaian-pakaian yang dikenakan dalam buku telah terwujudkan pada serial ini.
Farah Fakhirah menyampaikan bahwa Leigh Bardugo memiliki gaya bercerita yang sangat detil. Serial ini berhasil menggambarkan secara nyata , apa yang dimaksudkan oleh Leigh Bardugo, dari properti hingga suasana. Walaupun ada perbedaan dari buku dengan serial, cara menyatukan perbendaan ini amat rapih. Ia memiliki ketakuan tersendiri akan salah satu tokoh utama dalam buku ini, akankah dapat ditampilkan secara baik pada serial ini, dan ternyata yang dikhawatirkan menjadi tidak beralasan, saat menyaksikan bagaimana hasil sulaman penggabungan karakter dari dua buku ini tercipta dengan baik.
Meida Ardina mengiyakan pendapat kedua temannya, dan menambahkan aspek karakteristiknya, aktor dan aktrisnya terlihat sangat total mempelajari peran masing-masing dan menampilkan dengan bagus, memenuhi harapan para pembaca bukunya. Detil-detil kecil pun berhasil diwujudkan secara apik dan membuat pembaca bukunya kagum akan perhatian ini. Karakteristik masing-masing karakter benar-benar diperhatikan dan diberikan ruang untuk perwujudannya.
Dengan banyaknya penggemar buku karya Leigh Bardugo, beserta tanggapan positif akan serialnya. Tentunya akan menarik untuk melihat perwujudan Shadow and Bone Season 2
Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut akan komunitas ini, dapat mengunjungi sosial media mereka berikut ini
FB fan page : Grishaverse Indonesia
Twitter : @GrishaID
IG : @grishaverseindonesia
*Kabar terakhir yang beredar adalah kemungkinan besar akan ada lanjutan serial Shadow and Bone, namun belum ada pengumuman resmi dari Netflix mengenai hal ini, selain dari pada yang tersirat selama eksklusif interview Cinemags , diwakili oleh Nuty Laraswaty, bersama Leigh Bardugo dan Eric Heisserer serta Ben Barnes.