Di antara visualisasi, desain karakter, karakter yang tidak disertakan, dan adegan cerita yang ditempatkan lagi di letak yang seharusnya, Zack Snyder’s Justice League akan menjadi film yang substansial – yang lebih merefleksikan visi yang ingin diwujudkan sang sineas untuk DCEU yang telah dimulainya lewat Man of Steel dan berlanjut pada Batman V Superman: Dawn of Justice.
Walaupun sudah ada kalangan terbatas yang telah menyaksikan Zack Snyder’s Justice League, namun banyak yang masih menanti momen untuk dapat menyaksikannya besok, 18 Maret 2021. Maka dari itu, sebelum menontonnya, ada beberapa informasi menarik berkenaan dengan film ini (baik yang sudah dikonfirmasi resmi maupun belum) berkaitan dengan apa saja perbedaan dan hal baru yang disajikan Snyder di film yang menjadi kali ketiganya menyutradarai proyek film superhero dari jagat DC ini.
Film ini berdurasi 4 jam 2 menit!
Tak seperti kebanyakan film layar lebar yang berdurasi kurang dari 2 jam, Zack Snyder’s Justice League dua kali lebih Panjang. Kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang ditambahkan oleh sang sutradara, Zack Snyder, dalam kisah epik ini hingga perlu tambahan waktu 2 jam? Jawabannya: Sangat Banyak! Dalam versi ini, para penonton akan diajak melihat lebih dalam tentang setiap anggota Justice League – Superman / Clark Kent (Henry Cavill), Batman / Bruce Wayne (Ben Affleck), Wonder Woman / Diana Prince (Gal Gadot), The Flash / Barry Allen (Ezra Miller), Aquaman / Arthur Curry (Jason Momoa), and Cyborg / Victor Stone (Ray Fisher) – pengalaman dan kisah masa lalu yang memotivasi mereka saat ini.
Visual dan Aspek Rasio
Poin ini merupakan pembeda yang paling tegas dengan yang dulu dirilis di teater. Tone oranye yang di versi teaternya lumayan mendominasi, kini akan digantikan dengan warna yang lebih gelap. Sedangkan untuk aspek rasionya, Zack Snyder’s Justice League dalam format 1.33:1 / IMAX. Akan ada juga versi film hitam-putihnya, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda kapan atau apakah nanti versi film hitam-putih itu akan dirilis. Proses produksi tetap berjalan meski ancaman pandemic meningkat, dengan tim VFX internasional yang bekerja dari jarak jauh untuk menuntaskan atau melakukan ribuan pengambilan gambar ulang.
Aransemen Musik
Junkie XL digantikan oleh Danny Elfman untuk tata musik di versi teaternya. Hal ini juga berarti akan ada perubahan musik di sesi opening creditnya, di mana usut punya usut tembang Sigfried yang menyanyikan cover version Everybody Knows adalah pilihan Joss Whedon. Namun, jika berpatokan pada kegemaran Snyder menggunakan tembang hit milik Leonard Cohen, Hallelujah, ada kemungkinan Snyder akan menghadirkan versi orisinal dari Everybody Knows.
Kembalinya Jared Leto sebagai Joker
Walaupun banyak yang menganggapnya sebagai salah satu poin buruk di Suicide Squad, terlebih dengan kegemilangan River Phoenix di film standalone Joker, awalnya bisa dikatakan karier Leto sebagai Joker terhenti. Namun, siapa sangka di sini Leto mendapat kesempatan sekali lagi memerankannya. Sebagai informasi versi teater tidak menyertakan tokoh musuh terbesar Superman ini.
Darkseid
Salah satu karakter antagonis paling hebat di jagat DC akan tampil. Dimainkan oleh Ray Porter, tokoh ini diceritakan sebagai tokoh jahat yang banyak beraksi dari balik layar, dan mengendalikan Steppenwolf melakukan invasi di Bumi. Ekskstensi Darkseid mulai terungkap saat Diana pertama kali melihat gambaran figurnya pada sebuah artifak purba.
Lebih banyak lagi adegan Knightmare
Tidak ada sama sekali di versi teaternya, di Zack Snyder’s Justice League akan meneruskan storyline gambaran masa depan/ Knightmare yang dialami Bruce Wayne di Batman V Superman. Mengenai berapa panjang durasinya dan apa isi adegannya, belum dapat dipastikan. Akan tetapi, yang bisa diharapkan adalah bahwa adegan ini tidak hanya sekadar pemanis namun punya impact signifikan pada perkembangan jalan cerita film ini.
Joe Manganiello kembali sebagai Deathstroke
Deathstroke sempat sekilas tampil di bagian akhir versi teater, ketika diperlihatkan ia direkrut oleh Lex Luthor. Tokoh assassin hebat ini tadinya diperuntukkan menjadi lawan Batman di proyek film solo Batman yang dibintangi Ben Affleck, namun proyek ini tidak terealisasi. Belum bisa dipastikan seberapa banyak porsi adegan yang akan dimainkan oleh Joe Manganiello di sini.
Kehadiran banyak karakter kondang jagat DC
Selain Lex Luthor dan Deathstroke, dari materi promosi yang sudah beredar luas, dapat diketahui ada beberapa tokoh kondang jagat DC yang tidak tampil di versi teaternya namun tampil di film ini, yakni Dr. Ryan Choi alias The Atom, Iris West, DeSaad, dan masih banyak lagi.
Reshoot Superman
Perlu diinformasikan sebelumnya, bahwa di versi teaternya dulu, kebanyakan adegan Henry Cavill di Justice League merupakan hasil syuting ulang Joss Whedon, yang mengakibatkan insiden kumis digital, dikarenakan keseluruhan jalan ceritanya dirombak untuk menghasilkan storyline yang lebih ‘ramah’. Jadi bersiaplah untuk adegan fresh Superman di film ini.
Lebih banyak sesi pengenalan karakter yang lebih mendetail
Yang juga tidak dijumpai dalam versi teaternya adalah sisi pendalaman karakter para tokohnya. Dengan durasi yang sekarang, Snyder memberikan lebih banyak sesi adegan pengenalan karakternya lebih mendetail. Akan ada banyak porsi adegan Flash, Aquaman, dan Cyborg untuk membuat penonton bisa lebih mengerti tentang para karakter tersebut.
Film yang sama sekali baru
Menggunakan cuplikan-cuplikan dari proses syuting yang pernah dilakukan sebelumnya (dan yang belum pernah rilis), film epik ini bisa dibilang merupakan film yang sama sekali baru. Terungkap bahwa paruh ketiga dan adegan klimaks pertempuran melawan Steppenwolf di versi teaternya adalah hasil syuting ulang. Pun juga dengan kehadiran satu keluarga Rusia, sulur-sulur energi yang menyerang Batman dan kawan-kawan, hingga peran Batman dan Superman yang intensitasnya dikurangi. Jadi, sudah tentu akan ada perbedaan signifikan di sini.
Film ini terbagi atas 6 bagian.
Para penggemar dapat memilih untuk menonton kisah epik ini sekaligus, atau menikmatinya dengan menonton tiap bagian satu per satu.
Bagian 1: “Don’t Count On It, Batman”
Bagian 2: “Age of Heroes”
Bagian 3: “Beloved Mother, Beloved Son”
Bagian 4: “Change Machine”
Bagian 5: “All The King’s Horses”
Bagian 6: “Something Darker.”
Epilog
Tak sabar menonton Zack Snyder’s Justice League? Akses streaming atau unduh film dan serial ‘DC Blockbusters’ dan ‘Animasi Dunia DC: Justice League’ di HBO GO sekarang. Kami sarankan untuk memulainya dengan Man of Steel dan Batman v Superman: Dawn of Justice untuk membangun mood kamu menuju Zack Snyder’s Justice League!