Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

The Map of Tiny Perfect Things: Premis dan Ulasan

by Paulus Ladiarsa
February 15, 2021
in Barat, Fiksi Ilmiah dan Fantasi, Movie Articles, Movies, Percintaan, Reviews
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum berbicara banyak mengenai The Map of Tiny Perfect Things, perlu dinformasikan sebelumnya mengenai akarnya terlebih dahulu. Di ranah perfilman, Groundhog Day adalah gebrakan, berhasil menciptakan cerita tentang time loop yang mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan karakter yang kompleks namun menarik.

Maka, tak heran jika kemudian banyak film maupun episode serial televisi yang kemudian mengikuti jejaknya. Ambil contoh Edge of Tomorrow, Before I Fall, Happy Death Day,  pun juga Triangle mengakomodir tema time loop untuk menceritakan storyline yang tersusun rapi dan berketerkaitan sembari menawarkan keunikan narasinya tersendiri.

Untuk The Map of Tiny Perfect Things sendiri, selain dengan Groundhog Day, tidak diragukan lagi kalau film ini bakal dibandingkan dengan Palm Springs (baca ulasan tersendirinya di sini). Namun, perlu digarisbawahi sebelumnya, film ini punya fondasinya tersendiri, yakni menawarkan hubungan sentral yang kuat dan cerita memuaskan yang melibatkan gagasan dalam menikmati momen terkecil dalam hidup.

Setiap hari, Mark (Kyle Allen) bangun untuk mendapati bahwa ia menjalani hari yang sama terus berulang. Hal ini menyebabkan ia hapal semua yang akan dikatakan dan dilakukan orang lain di hari itu, salah satunya untuk melakukan pendekatan pada seorang gadis. Hingga suatu ketika, Mark bertemu dengan Margaret (Kathryn Newton). Kehadiran Margaret yang tiba-tiba berhasil mengejutkan Mark yang tadinya sudah merasa tidak akan ada lagi kejutan dalam hidupnya. Dan, tepat dugaannya, Margaret ternyata punya nasib yang sama, hidup terjebak dalam suatu loop.

Begitu Mark menyadari bahwa ia dan Margaret adalah satu-satunya yang menyadari hari yang berulang, mereka membuat rencana untuk memetakan momen-momen sempurna dalam hidup mereka dan mulai mencari cara untuk melepaskan diri dari siklus tersebut. Apakah keduanya dapat keluar dari time loop ini?

Baca Juga:  ‘KPop Demon Hunters’ Rilis Video Pendek Baru untuk Sambut Antusiasme Fans, Jadi Jembatan Menuju Sekuel di 2029

The Map of Tiny Perfect Things yang naskahnya dikembangkan sendiri dari cerita pendeknya oleh  Lev Grossman bisa dikatakan sebagai penyajian ala young adult yang karismatik dari Groundhog Day. Tidak ada masalah dengan memuji inspirasinya, salah satu dari banyak referensi budaya pop yang dibuatnya. Karakter saling melengkapi dan film berhasil mengembangkan hubungan mereka melalui percakapan yang bijaksana dan sejumlah montase yang menyenangkan.

Film ini juga bisa dianggap berhasil membedakan dirinya dari film bertemakan time loop lainnya, lewat logikanya yang unik, momen-momen berkesan, dan gaya yang memungkinkannya tampil beda dari film-film sejenis. Salah satu faktor penolongnya adalah chemistry apik yang bisa diciptakan Allen dan Newton, dengan karakter mereka bisa berkolaborasi mendapatkan hal-hal baru dan tumbuh meski dalam situasi yang cenderung statis, dan membuat hubungan mereka – baik itu persahabatan atau percintaan yang berangsur tumbuh – dapat dipercaya.

Hasil akhir dari The Map of Tiny Perfect Things adalah sebuah film yang familier sekaligus menawarkan sesuatu yang sepenuhnya unik. Yang seakan mengingatkan kita mengenai bahwa apa yang kita ketahui seringkali lebih sedikit daripada apa yang tersedia untuk diketahui, apa yang kita lihat jauh lebih sedikit dari gambaran sesungguhnya, dan bahwa kegembiraan terbaik, dan paling murni senantiasa justru datang dari hal yang tidak terduga. Tidak terduga seperti halnya kejutan, tetapi dalam cara yang luar biasa saat hal-hal indah terjadi, dan biasanya tadinya diabaikan sama sekali. Bagi Mark dan Margaret, anugerah itu  bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menangkap ulang semua hal yang mereka lewatkan. Meskipun kita notabene tidak memiliki kemewahan yang mengerikan itu, film ini mengingatkan bahwa dengan membiarkan diri kita terlalu fokus pada waktu yang kita lewatkan malah membuat kita jadi melewatkan hal-hal yang membuat waktu kita layak untuk dihabiskan.

Baca Juga:  Sutradara Legendaris Rob Reiner dan Istri Ditemukan Meninggal di Los Angeles

The Map of Tiny Perfect Things dapat disaksikan secara streaming di Amazon Prime Video  mulai 12 Februari 2021

Tags: Amazon PrimeBefore I FallEdge of TomorrowGroundhog DayHappy Death DayKathryn NewtonKyle AllenLev GrossmanPalm SpringsTriangle
Previous Post

Justice League Versi Zack Snyder Tayang Perdana di HBO Max Pada 18 Maret

Next Post

Kong dan Godzilla Kembali Terlibat Pertarungan Sengit di Trailer Anyar Godzilla vs. Kong

Related Posts

Netflix Gandeng Shawn Levy Garap Film Adaptasi Game Perang Kingmakers
Action

Netflix Gandeng Shawn Levy Garap Film Adaptasi Game Perang Kingmakers

18/12/2025
Greenland 2: Migration
Barat

Gerard Butler Hadapi Dunia Baru yang Hancur di Trailer Baru Greenland 2: Migration

18/12/2025
Disney Siap Kembangkan Film Live-Action Berfokus pada Karakter Gaston
Barat

Disney Siap Kembangkan Film Live-Action Berfokus pada Karakter Gaston

17/12/2025
The Housemaid
Barat

Final Trailer The Housemaid Tampilkan Permainan Berbahaya Amanda Seyfried dan Sydney Sweeney

17/12/2025
Next Post
Kong dan Godzilla Kembali Terlibat Pertarungan Sengit di Trailer Anyar Godzilla vs. Kong

Kong dan Godzilla Kembali Terlibat Pertarungan Sengit di Trailer Anyar Godzilla vs. Kong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

[elfsight_youtube_gallery id="2"]

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    31281 shares
    Share 12512 Tweet 7820
  • Film Aksi Legendaris Point Break Dapat Sekuel Berlatar 35 Tahun Kemudian

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Gerard Butler Hadapi Dunia Baru yang Hancur di Trailer Baru Greenland 2: Migration

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Film Pendek “Laut Memanggilku” Sudah Bisa Ditonton

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Emilia Clarke Jadi Mata-Mata CIA di Trailer Ponies

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags