Psycho Goreman adalah film gres bergenre horor komedi yang kaya dengan elemen fiksi ilmiah yang keren dan norak. Diarahkan oleh sineas Steven Kostanski, Psycho Goreman digarap dengan formula tidak ubahnya merupakan surat cinta sang sineas pada film-film fiksi ilmiah, fantasi dan horor era 1980an. Mengapa dideskripsikan demikian? Untuk itu simak dahulu premis kisah dan ulasan mengenai film yang ini.
Dikisahkan, Mimi dan Luke adalah sepasang kakak-beradik yang setelah melakukan kesepakatan bersama, menggali lubang di pekarangan belakang rumah mereka. Saat itulah mereka secara tidak sengaja mengusik makhluk alien purba yang sudah lama terkubur di sana. Untungnya, beberapa saat sebelum kebangkitan alien yang rupanya punya tujuan menghancurkan galaksi itu, Mimi dan Luke lebih dulu mendapatkan sebuah permata yang pemiliknya bisa mengendalikan sang makhluk sebagai majikannya.
Mimi dengan memanfaatkan permata itu kemudian mulai mengendalikan alien yang sebenarnya berkemampuan luar biasa tersebut menjadi budaknya. Tidak hanya itu saja, Mimi memberi nama alien itu Psycho Goreman (disingkat PG-red). Meski sang alien menentang keras, permata di tangan sang gadis membuat ia tak berdaya dan terpaksa menuruti semua permintaan bocah cilik yang menjadi majikan barunya ini.
Sementara itu, di belahan galaksi lain, kebangkitan kembali PG menarik perhatian para musuhnya di seantero galaksi. Satu tim prajurit alien, dan juga Pandora, salah satu penjaga galaksi kemudian datang ke Bumi dengan misi membinasakan PG untuk selamanya demi kelanjutan nasib galaksi ke depannya.
Keistimewaan film Psycho Goreman yang membuatnya terbukti sebagai tontonan sangat menghibur dan hingga sekarang menuai apresiasi positif ini dikarenakan tim kreatornya paham benar apa film yang mereka sajikan. Terasa benar bahwa Kostanski dan timnya bersenang-senang di sini dengan gaya penyajian film yang dipilihnya. Selain sangat lucu, filmnya juga tidak terkesan malu-malu untuk menampilkan adegan sadis dengan spesial efek praktikal era 1980an di tiap kesempatannya. Ada adegan tubuh meleleh, meledak, terbelah dua, yang semuanya dibanjiri darah. Uniknya, walaupun sejatinya kisah film ini sebenarnya serius namun sengaja dikemas secara komedi. bahkan adegan sadisnya pun tidak terasa menyeramkan.
Menyaksikan Psycho Goreman seakan menyaksikan salah satu film tahun 1980-90an, lengkap dengan segala homagenya pada film-film populer di era tersebut, seperti Masters of the Universe, Ghostbusters, RoboCop, Jurassic Park, Dungeons and Dragons, Clash of the Titans, Time Bandit, Power Rangers dan masih banyak lagi.
Bisa dibilang sebagai pemegang tumpuan utamanya di lini depan, aktris cilik Nita-Josee Hanna berhasil menambah greget film ini dengan permainannya sebagai Mimi. Performanya inilah yang tidak pelak membuat sajian kisah film ini menjadi menarik.
Formulanya mengingatkan kita pada film-film tentang hubungan anak kecil dengan makhluk alien seperti ET, sehingga menyaksikan film ini menghadirkan nostalgia tersendiri. Banyak adegan yang makin mengentalkan unsur ini seperti adegan pendandanan sang alien plus pilihan latar musiknya, atau rentetan adegan kekerasan sadis yang justru malah terkesan kocak.
Memberikan rasa nostalgia yang menyenangkan dan sengaja menampilkan paket film era 1980an yang norak namun signifikan, Psycho Goreman adalah tontonan berkualitas yang pas disaksikan siapapun yang menginginkan tontonan unik dan ringan namun sangat menghibur. Dengan sajian demikian, film ini adalah film ramah keluarga namun dengan kata “tapi” yang baru bisa dimengerti maksudnya jika sudah selesai menonton film aksi fiksi ilmiah gokil yang rasanya akan menjadi instant cult ini.