Story of Kale: When Someone’s In Love adalah film terbaru Ardhito Pramono dari rumah produksi Visinema Pictures
Film ini menjadi buah bibir saat ini karena masih berkaitan dengan film yang telah tayang tahun lalu, berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) atau dalam bahasa internasionalnya disebut juga One Day We’ll Talk About Today.
Story of Kale: When Someone’s In Love, seolah menjawab semua pertanyaan yang timbul dalam benak penonton, saat melihat karakter Kale yang bebas serta easy going , namun juga memberikan makna tersendiri bagi seorang Awan (Rachel Amanda).
Dikarenakan adanya pandemi Covid-19, maka Story of Kale: When Someone’s In Love, tidak akan ditayangkan melalui bioskop namun melalui platform bioskop online.
Teaser film inipun juga akan dilakukan melalui cara yang berbeda yaitu pada saat berlangsungnya acara Visinema terdekat yaitu Wave Of Cinema.
Baca juga : Wave Of Cinema,Konsep Acara Semi Live Kolaborasi Bioskop Online Dan Visinema
Konon seluruh penggemar NKCTHI maupun Ardhito Pramono yang sudah menantikan film ini, dapat menjadi yang pertama menyaksikan Teaser filmnya di Konser Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dalam rangkaian Wave of Cinema yang akan ditayangkan di bioskoponline.com.
Bahkan dalam konser ini nantinya selain Ardhito Pramono yang akan tampil dalam konsernya, akan hadir juga Isyana Sarasvati, Hindia, Kunto Aji, Arah, Chiki Fawzi dan Sisir Tanah.
Dalam siaran pers dan sneak peak yang diberikan untuk media, memang terlihat konser ini nantinya akan sangat interaktif dan mungkin merupakan jenis platform cara baru dalam melakukan konser di era pandemi ini. Konser Wave of Cinema yang direncanakan akan tayang selama tiga puluh menit ini, pada tanggal 25 September 2020 memang mengedepankan sosok Ardhito Pramono , sejalan dengan promo film Story of Kale: When Someone’s In Love.
Mengenai hal ini, sang penulis skenario Irfan Ramli menyampaikan
“Film ini ditulis dan diproduksi di tengah pandemi, sejak awal ‘Story of Kale’ memang dibuat dengan kesadaran untuk mensiasati berbagai keterbatasan yang ada. Ini membuat pemilihan cara bercerita film ini sendiri jadi begitu menantang. Proses pengembangan cerita dilakukan dari rumah secara online sehingga menuntut energi yang besar. Sebagai sebuah cerita cinta, kami coba untuk mendekatkan kenyataan bahwa sebuah hubungan seringkali tidak berjalan sesuai harapan dan bagaimana itu terjadi.”
Lebih lanjut, bagi yang ingin menonton konser Wave of Cinema masih dapat membelinya melalui Loket, Gotix atau BookMyShow, dengan harga Rp50.000 untuk satu konser atau Rp125.000 untuk menikmati 2 konser lainnya (Konser Generasi 90an Melankolia (2/10) dan Konser Suara Dari Timur (9/10).
Sebagai pengingat, konser Wave of Cinema akan menyajikan sebuah cerita tentang isu yang dekat dengan masyarakat saat ini melalui musik dan film, dilakukan dengan memproduksi video tapping yang setelahnya akan disusun,disiarkan dan dipandu oleh host secara langsung, sehingga tetap bisa #terasadekat dan berinteraksi dengan penontonnya. #TerasaDekat adalah pendekatan Wave of Cinema dalam menyajikan rangkaian konser ini dengan berbagai fitur seperti interactive live chat dan multiple angle camera yang memungkinkan penonton merasa dekat dengan para artis dan bahkan penonton lainnya, sehingga memberikan pengalaman seperti layaknya menonton konser langsung.