The Garden of Evening Mists mengambil lokasi waktu di masa peralihan pemerintahan saat perang dunia kedua cinta terlarang dan pencarian pun terjalin menjadi sebuah kisah drama misteri memikat.
Seorang perempuan Melayu dalam kehidupannya dihantui oleh masa- masa penjajahan terutama saat pendudukan Jepang. Di masa tersebut ia dan adiknya termasuk yang dibawa ke dalam kamp tawanan Jepang.
Alur cerita dalam film ini adalah pada masa sekarang hingga kembali kemasa lalu, berulang kali, sehingga beberapa aktris pemerannya juga menyesuaikan dengan usia dan karakter pada adegan sesuai lini waktu penceritaannya.
Alur cerita diawali dari tahun 1980, Teoh Yun Ling (Sylvia Chang) sedang diselidiki terkait dengan posisi yang akan diembannya di masa yang akan datang sebagai peneliti Pengadilan Kejahatan Perang dan hakim. Dia bertemu dengan teman lama Frederick (Julian Sands), yang ayahnya Magnus (John Hannah) mengelola perkebunan teh pada tahun 1950.
Dengan perkenalan ini, penontonpun dibawa kembali mudur ke masa waktu tahun 1950 dan memperkenalkan Teoh Yun Ling (diperankan oleh Lee Sinje sebagai wanita muda dalam jangka waktu empat tahun), Frederick saat masih muda serta Aritomo Nakamura (Abe Hiroshi) . seorang tukang kebun Kekaisaran Jepang yang diasingkan sehingga akhirnya menyewa rumah kecil di perkebunan ini.
Yun Ling ingin Aritomo membangun taman yang pernah ia janjikan kepada almarhum adik perempuannya yang bernama Yun Hong (Serene Lim). Janji tersebut telah ia sampikan semasa mereka berdua berada dalam kamp tawanan Jepang. Disana Yun Ling menjadi buruh kasar , bekerja mati-matian sedangkan adiknya Yun Hong dipaksa untuk menjadi perempuan yang melayani prajurit Jepang.
Suatu saat tragedi memisahkan mereka berdua , saat kamp tawanan jepang terbakar habis, hanya Yun Ling lah yang selamat. Itulah sebanya ia begitu membenci orang Jepang dan semasa hidupnya selalu berupaya membongkar kejahatan perang yang dilakukan oleh para tentara ini.
Walaupun kontradiktif dengan perasaannya, YunLing tetap berupaya untuk memenuhi janjinya kepada almarhum adiknya, itulah yang menyebabkan akhirnya ia meminta bantuan agar Aritomo Nakamura mau membantunya membuat taman bernuansa Jepang yang dahulu sangat disukai oleh adiknya dan mampu memberikan semangat hidup bagi adiknya. Ini semua adalah semacam “tribute” bagi sosok almarhum adiknya , dan ia ingin mengenangnya seperti ini.
Aritomo Nakamura menolak membantunya, tetapi mengundangnya untuk bekerja di taman yang sedang dia selesaikan untuk mempelajari cara membuatnya sendiri.
Selama masa keterlibatan Yun Ling bekerja di taman tersebut, beragam gejolak emosi mucul dalam dirinya, namun membawa suatu perasaan baru terhadap Aritomo Nakamura , sehingga lambat laun pun mereka berdua menjadi sepasang kekasih.
Saat Yun Ling versi tua menyaring sisa-sisa peninggal rumah kecil yang disewa oleh Aritomo Nakamura itulah, ia pun kembali dalam lini waktu semasa ia ditawan dalam kamp tawanan Jepang yang kini tak jelas lokasinya , ia kembali dihantui oleh rasa ketakutan teramat besar serta emosi rasa ngeri yang dideritanya selama dan setelah perang.
Kekuatan sinematografi dalam film ini sangatlah mendukung penekanan visual pada rasa emosi yang dirasakan oleh Yun Ling versi tua, penonton jadi dibuat memahami alasan dibalik munculnya ketidakmampuan Yun Ling terkadang yang tidak bisa mengekspresikan sesuatu yang ia maksud dalam kata-kata. Adegan-adegan kekejaman perang tidak terlalu diperlihatkan secara vulgar, namun lebih ke dalam bahasa gambar berbentuk perlambang, termasuk saat Yun Ling tak mampu lagi menolak perasaan hatinya kepada Aritomo Nakamura.
Film drama berdurasi 12 menit ini juga telah tampil dalam Busan International Film Festival tahun 2019, selain juga di Hong Kong Asian Film Festival serta juga mendapatkan penghargaan Golden Horse Awards.
Baca juga : The Garden Of Evening MISTS Mendapatkan 9 Nominasi Di 56TH Golden Horse Awards
Film The Garden of Evening Mists , sudah dapat ditonton sejak tanggal 13 September 2020 melalui HBO GO atau di HBO , serta nantikan interview eksklusif Cinemags bersama pemeran Teoh Yun Ling saat muda yaitu aktris Lee Sinje