Berkenaan dengan perilisan trailer perdana Dune yang belum lama ini dirilis, ada sebuah kisah getir mengenai proses perealisasian Dune yang gagal di tengah jalan. Fans setia fiksi ilmiah pasti setidaknya pernah mendengar tentang kisah legendaris ambisiusme sineas Alejandro Jodorowsky. Itulah yang dikupas tuntas dalam film dokumenter berjudul Jodorowsky’s Dune.
Sebelum kita akan menyaksikan Dune versi baru hasil arahan Denis Villeneuve yang dijadwalkan rilis dekat akhir tahun ini dan juga bahkan sebelum kehadiran Dune layar lebar untuk pertama kalinya lewat arahan sineas David Lynch, Alejandro Jodorowsky adalah sineas yang pertamakali berusaha membawa Dune ke format film.
Mulai mewujudkan visi memfilmkan Dune pada awal 1970an, Jodorowsky sudah berhasil merekrut Jean Giraud dan H.R. Giger yang akan menciptakan gaya visual filmnya. Untuk komposisi aspek-aspek lainnya pun pun tidak main-main, nama-nama kondang seperti Salvador Dali (akan memainkan sosok Emperor), David Carradine sebagai Duke Leto, Mike Jagger, dan juga Orson Welles sebagai Baron, untuk mendampingi putra sang sineas sendiri Brontis yang didaulat sebagai pemeran tokoh sentral Paul dan Glori Swanson sebagai Bene Gesserit Reverend Mother. Sementara untuk soundtracknya ditangani Pink Floyd, yang komposisinya akan mewakili House of Atreides yang progresif dan band progresif rock kondang Prancis era 1970an Magma untuk mewakili pihak antagonis House of Harkonnen.
Sayangnya, proyek film ambisius itu tidak pernah terealisasi sampai sekarang. Jodorowsky tidak hanya kehilangan anggota-anggota timnya seperti Giraud, dan Giger yang kemudian direkrut studio-studio besar Hollywood untuk proyek-proyek fiksi ilmiah besar seperti Star Wars: Episode IV- A New Hope, Jodorowsky sendiri kemudian harus mundur dari proyek Dune ini, hingga kemudian nantinya terealisasi untuk pertama kalinya oleh David Lynch. Menariknya, proyek Dune versi Jodorowsky ini storyboardnya banyak beredar di studio-studio besar Hollywood dan ditengarai seperti memberi sinyal para pembuat film di sana mengenai kemungkinan membuat film fiksi ilmiah populer, di luar kesan serius dan rumit seperti yang sudah dihadirkan 2001: A Space Oyssey (1968).
Semua itu dipaparkan secara dengan sangat apik di film dokumenter arahan Frank Pavich ini. Jodorowsky’s Dune tidak hanya hasil riset luar biasa tentang sebuah proyek film besar yang tidak pernah terwujud, namun juga yang paling dekat untuk bisa memahami visi Jodorowsky untuk proyek Dune nya ini.
Frank Pavich melakukan wawancara pada banyak insan yang pernah terlibat dalam proyek ambisius ini terutama Jodorowsky sendiri, yang menjadi jangkar utama kisah dokumenter ini dengan sosok karismatiknya, hingga ke sineas Nicolas Winding Refn. Yang disisipi pula dengan arsip-arsip foto, klip, maupun film dari era tersebut (termasuk beberapa momen menarik dari El Topo dan The Holy Mountain, untuk membantu pemahaman akan seperti apa kiranya gambaran visualisasi Jodorowsky di Dune).
Seniman komik legendaris, Jean “Moebius” Giraud yang dipercaya untuk penanganan desain dan storyboard proyek ini. Hasilnya adalah 1000 halaman karyanya. Dune versi Jodorowsky ini eksis dalam bentuk buku ilustrasi hardcover (hanya tinggal sedikit jumlah kopi buku ini yang masih utuh), dengan setiap adegannya tertuang dalam storyboard oleh Moebius, ditambah beberapa gambar desain set dan kostumnya. Untuk film dokumenter ini, karya ilustrasi oleh Syd Garon dan Paul Griswold dibuatkan versi animasinya, membuat visi Jodorowsky’s Dune terasa semakin hidup dan dekat dengan imajinasi audiens.
Film dokumenter ini juga berhasil meningkatkan pertanyaan apakah Dune, sebagaimana yang sudah diungkapkan novelisnya Frank Herbert, bisa difilmkan, berlawanan dengan anggapan banyak khalayak perfilman kala itu yang menggolongkannya sebagai karya yang mustahil difilmkan. Jodorowsky sendiri sudah berulangkali mengakui bahwa ia tidak pernah membaca bukunya. Namun, salah satu momen menarik di film dokumenter ini adalah bagaimana mendengar langsung pendapatnya setelah pertama kalinya menonton adaptasi Dune arahan David Lynch.
Meskipun Jodorowsky’s Dune mungkin terlihat seperti karya yang ditujukan langsung pada segmen yang sangat spesifik dari budaya nerd (baik sinematik maupun sastra), jangan meremehkan daya tariknya yang lebih luas. Di sini juga menyertakan segmen yang menelusuri bagaimana dan seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh proyek film yang tidak pernah terwujud ini ke pelbagai film fiksi ilmiah populer di masa depan atau bukti terakhir dari proyek ini. Meskipun mudah untuk terjebak dalam tontonan dan humor dari kisah film yang sangat ambisius dan agak konyol ini, ada juga kesedihan di sana, untuk proyek film yang memakan waktu bertahun-tahun dari kehidupan beberapa seniman, semua untuk pekerjaan yang tidak pernah terealisasi. Dan, memang nyatanya Jodorowsky’s Dune sampai sekarang diakui sebagai salah satu film-film dokumenter terbaik tentang film.