Film Project Power telah rilis pada tanggal 14 Agustus 2020 di Netflix , juga menampilkan aktor Joseph Gordon-Levitt yang berperan sebagai Frank Shaver dan Rodrigo Santoro yang berperan sebagai Biggie.
Dalam trailer telah diperlihatkan bahwa Frank Shaver memiliki kemampuan super , namun dalam film baru dapat jelas terlihat alasan di balik kemampuannya itu.
Adapun Biggie terlihat menjadi karakter yang sangat ambisius dan memiliki kecenderungan untuk melakukan segala upaya untuk mencapai tujuannya.
Kedua karakter ini saling bertolak belakang, namun juga saling melengkapi. Tentunya amat menarik untuk mengetahui latar belakang di balik kedua karakter ini, yang disampaikan oleh kedua aktor tersebut dalam wawancara khusus bersama beberapa media beberapa waktu lalu.
Baca juga : Project power Joseph Gordon Levitt Selamat dari tembakan di kepala di klip terbarunya
Berikut adalah rangkumannya dari wawacara virtual yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Bagi Joseph Gordon-Levitt merupakan hal yang sangat luar biasa, jika makin banyak orang yang dapat menonton film ini melalui platform Netflix. Ia menyampaikan bahwa dirinya juga sangat senang menonton film di bioskop , namun ada suasana tersendiri yang berbeda antara menonton di bioskop dengan menonton melalui platform seperti Netflix ini, karena tidak semua orang mampu mengeluarkan dana sebesar jika menonton film di bioskop. Platform ini cocok ditonton untuk segmen penonton yang berbeda dengan penonton yang biasa menonton di bioskop
Bagi Levitt , karater yang ia perankan dalam film Project Power sangatlah menyenangkan dan merupakan karakter kedua yang ia perankan setelah beberapa tahun tidak berakting setelah menjadi seorang ayah . Ia ingin memiliki waktu banyak dengan anaknya , sehingga memilih untuk tidak menekuni akting dahulu selama tempo waktu tersebut.
( Red: Sebelum film Project Power , Levitt berakting dalam film action thriller berjudul 7500 dan memerankan sosok karakter yang amat serius)
Senada dengan yang dikatakan oleh Levitt , Rodrigo Santoro menyampaikan bahwa dirinya sangat menyukai premis film ini . Film ini menceritakan mengenai kekuatan yang bukan merupakan film bergenre super hero namun orang biasa yang memiliki kekuatan super, transformasi ini sangat menarik dan ia belum pernah berakting seperti ini. Saat berbincang dengan sutradara Ariel Schulman ia merasa bahwa sutradara ini ternyata sangat enak untuk diajak berdiskusi mengenai pengembangan karakter film ini, hal inilah yang menyebabkan aktor dalam film ini dapat berakting lebih kreatif dan ini hal ini tentunya sangatlah menyenangkan.
.
Rodrigo Santoro dalam kesempatan ini menyampaikan pula dengan antusias , karakter yang ia perankan yaitu Biggie.
Bagi dirinya , Biggie adalah salesman yang memilki ide besar seorang visionaris, ingin menjual produknya sebanyak-banyaknya serta ingin memiliki kekuatan, sehingga untuk mencapai visinya tersebut ia rela melakukan apapun dan selalu mendorong orang di dekatnya untuk memiliki visi yang sama . Visinya yang ambisius inilah yang menyebabkan dia diberi julukan biggie dan ternyata ada alasan lainnya pula yaitu saat dirinya bertransformasi jika meminum pil tersebut .
Menariknya kedua aktor ini ternyata memiliki kesamaan , ya itu sama-sama merasakan menjadi seorang Ayah. Tertarik akan hal ini dan juga pemikiran mereka akan parenting, maka pertanyaan seputar pemilihan akting dalam film pun menjadi perhatian media , dalam hal ini Levitt menyampaikan bahwa setelah memiliki anak , ia mulai mengurangi berakting dan tidak terlalu mengejar banyak peran dalam film, namun kondisi sekarang adalah lebih bijak dalam memlilih karakter peran yang akan dimainkan termasuk juga filmnya.
Senada pula dengan Levitt, Rodrigo Santoro pun mengiyakan dan lebih lanjut menyampaikan bahwa mempunyai anak selalu merubahmu, yang pasti merubah dirinya dalam melihat sesuatu, seolah sekarang ia memiliki prespektif pandangan baru, sehingga sekarang jauh lebih pemilih dalam mengambil peran. Saat menjadi orang tua, dirinya menjadi lebih bijak dalam memilah waktu yang akan digunakan karena akan menjauhkan dirinya dengan anaknya.
Banyak penonton yang mengenal Rodrigo Santoro melalui perannya dalam film Westworld. Ternyata karakter yang ia perankan dalam tiap film selalu berbeda-beda , terkait akan hal ini ia pun menyampaikan sangat senang melakukan akting yang berbeda-beda. Ia senang sesuatu yang menantang, mencoba sesuatu hal yang baru, melakukan riset untuk itu dan mengalami sesuatu yang berbeda dengan dunianya sehari-hari. Menurutnya masing-masing aktor memiliki cara masing-masing untuk melakukan pendekatan pada karakter yang akan diperankannya.
Bagi yang masih belum menonton film Project Power, masih dapat menontonnya melalui platform Netflix dan dapat ikut pula merasakan bagaimana rasanya jika memiliki kekuatan super dalam waktu tertentu.
Baca juga :Wawancara Film Project Power: Jamie Foxx Dan Dominique Fishback