Saat komik superhero kreasi Gerard Way dan Gabriel Ba, The Umbrella Academy diadaptasi ke format tontonan, itu adalah kesuksesan besar. Bersama The Witcher, serial ini menjadi salah satu hit terbesar di Netflix pada tahun 2019. Kini, keluarga Hargreaves kembali di season keduanya, yang juga berisikan unsur konspirasi, makhluk fiksi ilmiah yang tidak biasa, dan para pahlawan yang kikuk dalam menjalani peran mereka berusaha menyelamatkan dunia dari kehancuran.
Sebagai penyegar ingatan, pada season pertama serial ini, kita diperkenalkan dengan sekelompok anak muda istimewa, yang lahir dari ibu yang berbeda secara simultan di pelbagai penjuru dunia dan memiliki kemampuan tidak biasa. Dibesarkan oleh biliuner eksentrik Sir Reginald Hargreaves, untuk menjadi superhero dan penyelamat dunia, masa kecil yang berbahaya mengakibatkan mereka mengalami trauma dan malah mengasingkan satu sama lain, dan saat mereka dewasa, mereka semua terasing dengan konflik yang berkepanjangan.
Pasca ayah mereka meninggal, salah satu saudara mereka, Five (Aidan Gallagher) yang punya kemampuan teleportasi, kembali dari perjalanan ke masa depan dan berusaha menyatukan saudara-saudaranya ini untuk bersama-sama mencegah terjadinya kehancuran Bumi massif yang sudah ia saksikan. Akan tetapi, selain menguak misteri apa penyebab kehancuran itu dan berusaha agar itu tidak terjadi, mereka juga harus menghindar dari para agen division, yang bertugas menjaga timeline waktu dari upaya perubahan apapun.
Kali ini dengan setting rentang tiga tahun di era 1960an, sejatinya alur cerita season kedua The Umbrella Academy bisa dibilang mirip dengan di musim pertamanya. Namun, dengan pencampuran fakta sejarah yang hingga kini masih menjadi misteri besar, dan perjalanan kompleks masing-masing karakternya, membuat setiap episode di musim kedua ini tetap menghibur dan memikat.
Di season kedua ini dikisahkan masing-masing anggota Umbrella Academy terpisah dengan jarak satu tahun, dan saat Five berusaha mengumpulkan mereka, Luther (Tom Hopper) sudah bekerja untuk seorang bos mafia, Diego (David Castaneda) ada di pusat rehabilitasi jiwa, Allison (Emmy Raver-Lampman) menikah dan bergabung dalam pergerakan perjuangan hak kulit berwarna, Vanya (Ellen Page) kehilangan ingatannya dan menjadi pengasuh di sebuah peternakan, sementara Klaus (Robert Sheehan) (bersama roh Ben-red) secara tidak sengaja malah menjadi pemimpin sebuah aliran cult yang memujanya.
Akan tetapi, dengan terdamparnya mereka di masa lalu ini, mereka otomatis mengubah sesuatu yang lagi-lagi memicu terjadinya kehancuran dunia. Namun, kali ini apa penyebabnya? Dan, apa hubungannya dengan Presiden Amerika JFK?
Pengungkapan misteri inilah yang menjadi konflik utama rangkaian 10 episode di season kedua ini. Tapi, seperti halnya season pertama, itu hanya sebagian kecil dari kesenangan ketika kita menyaksikan para mantan Umbrella Academy bertengkar, bertarung, menghindari pengejar mereka dan dampak aksi mereka yang malah mengakibatkan kerusakan kontinuitas waktu. Untuk mengatakan terlalu banyak tentang plot yang lebih luas beresiko merusak, tetapi penggemar harus yakin bahwa semuanya sama berbelit-belit, keras dan mengejutkan seperti season pertama, meskipun dengan semua fitur klasik baru dari bumbu perjalanan waktu ke cerita yang ditambahkan.
Sementara, bagi yang ingin melihat aksi para karakter ini menggunakan kekuatan mereka juga bisa dibilang akan terobati –adegan pembuka episode pertama memerlihatkan ketujuh bersaudara ini beraksi dengan kemampuan istimewa masing-masing, sementara di episode terakhirnya, ada twist yang sangat menarik mengenai sejauh apa kemampuan mereka dapat berkembang.
Sungguh, untuk kesekian kalinya tidak bisa dikesampingkan pula bahwa faktanya, jalinan kisah season kedua ini memiliki banyak kemiripan dengan formula kisah di season pertamanya. Meski sudah tentu, perkembangan dan pembagian porsi karakternya sedikit lebih baik, dan setting waktunya menjadi sebuah penyegaran yang bagus, dan bobot kisah yang lebih padat dengan eksplorasi lebih dalam lagi dari karakter yang tadinya di season pertamanya lebih berfungsi dari balik layar.
Tapi secara keseluruhan, season kedua ini tetap menyuguhkan cerita fantasi apik dan menyenangkan yang sama menariknya seperti sebelumnya, selipan humornya pun tidak mengecewakan. Ditambah dengan cliffhanger yang sangat menggugah penasaran, makin menegaskan kesolidan musim kedua serial ini. Semoga saja, season ketiganya nanti, sajiannya tidak terlalu menyimpang dari formula yang sudah berhasil ini. Syukur-syukur jika malah lebih baik.
The Umbrella Academy Season Kedua bisa disaksikan secara streaming di Netflix sejak 31 Juli 2020