Film rilisan terbaru Netflix, The Old Guard mengenalkan pada kelompok rahasia yang terdiri dari para prajurit abadi, namun sulit rasanya untuk mengklasifikasikan film itu sebagai hasil adaptasi komik biasa. Disutradarai oleh Gina Prince-Bythewood dengan skrip yang ditulis langsung oleh kreator aslinya, Greg Rucka, The Old Guard berfokus pada hubungan antara karakter-karakter abadi ini dan bagaimana mereka kehilangan kepercayaan di dunia yang seakan menolak untuk berubah menjadi lebih baik ini. Filmnya yang mengusung genre aksi ini memberikan pandangan dan kedekatan melebihi apa yang diekspektasikan, dan itu semua tertolong oleh fondasi dari seri komiknya.
Dengan grafis apik kolaborasi Leandro Fernandez, Daniela Miwa, dan Jodi Wynne, komik The Old Guard menghadirkan landasan solid, dengan menyuguhkan kilas balik sekuen-sekuen perang epik yang pernah dijalani para karakternya. Sementara, di filmnya, aspek itu hanya dimunculkan dalam fragmen kecil saja, yang terbukti efektif untuk menghadirkan impresi. Namun, bagi yang masih ingin mendapatkan informasi lebih mengenai tokoh-tokoh maupun detil-detil di film adaptasi novel grafis silakan simak paparan berikut ini.
Konsep
The Old Guard adalah kisah dongeng berdarah yang berfokus pada para tentara abadi yang hidupnya ditentukan oleh konflik. Mereka menyadari keabadian mereka saat mendapati bahwa mereka tidak bisa mati dalam peperangan, dan menghabiskan ratusan tahun di dunia bersama-sama, memperjuangkan apa yang mereka anggap benar. Sudah tentu, masing-masing menyimpan harapan akan hari di mana keabadian mereka menghilang, seperti satu-satunya kejadian yang menimpa salah satu kolega mereka di masa lalu. The Old Guard pertama kali dirilis oleh Image Comics dalam miniseri yang terdiri dari lima bagian, diawali The Old Guard pada tahun 2017, dan berlanjut dengan The Old Guard: Force Multiplied pada tahun 2019 yang kabarnya akan berakhir kisahnya di bulan Juli ini.