Hamilton, lakon drama panggung musikal kontemporer yang sudah meraih segudang penghargaan, akhirnya akan bisa dinikmati penonton di seluruh penjuru dunia. Hal ini berkenaan dengan konfirmasi kabar Disney sepakat menayangkan Hamilton di layar pada malam menjelang Hari Kemerdekaan Amerika – 15 bulan lebih awal dari rencana semulanya.
Pengumuman ini merupakan perubahan besar dari perencanaan awal yang sudah dipilih sebelumnya, yakni bulan Februari, ketika kreator pertunjukan tersebut, dan juga Disney, mengeluarkan pernyataan bahwa lakon drama fenomenal yang sudah memecahkan rekor ini akan dirilis dalam format tayangan bioskop dan layanan streaming nanti di Oktober 2021.
Hamilton mengetengahkan kisah kemerdekaan Amerika dan juga bagaimana jalannya peperangan untuk mewujudkan hal itu dari sudut pandang salah satu tokoh pelopornya, Alexander Hamilton, yang dihadirkan secara kontemporer dengan tembang-tembang bernada hip-hop untuk pilihan latar musikalnya.
Tahap produksi dari drama sukses ini sebenarnya sedang berjalan di pentas West End dan Broadway, namun terpaksa harus dihentikan karena pandemi Coronavirus.
Dalam statemen yang dikeluarkannya, otak di balik drama itu, Lin Manuel-Miranda mengatakan bahwa ia sangat berterimakasih pada Disney dan dan Disney + atas keputusan mereka mempercepat penayangan drama ini yang menurutnya merupakan langkah yang tepat di tengah situasi yang sedang terjadi.
Lakon drama Hamilton ini tergolong sebagai salah satu akuisisi termahal untuk kategori pembelian satu judul produksi , dengan Disney membeli hak cipta drama fenomenal itu senilai $75 juta.
Alih-alih mengadaptasi lakon drama itu dalam sebuah produksi film baru, Disney lebih memilih opsi menyiarkan rekaman ekslusif drama Broadway tersebut, dengan jajaran pemain aslinya, yang difilmkan selama tiga malam di teater Richards Rogers.
Perubahan rilis itu sendiri merupakan buah pemikiran dari akibat yang terjadi karena pandemic Coronavirus yang dampaknya membawa pukulan hebat bagi industri hiburan.
Sebagai informasi, pada minggu lalu. CEO Walt Disney Company, Bob Chapek melaporkan bahwa karena pandemi ini sudah menyebabkan perusahaannya merugi hingga $1.4 triliun, karena penutupan taman hiburan Disneyland di seluruh dunia dan penundaan perilisan film-film baru mereka.
Sungguhpun demikian,berkat Hamilton, perusahaan layanan streaming mereka, Disney+ yang akan menayangkan Hamilton di bulan Juli, berhasil melampaui ekspektasi perusahaan dalam waktu singkat, dengan raihan 54 juta orang di seluruh dunia yang telah mendaftar untuk menjadi pelanggannya.