Tahun 2019, CBS Films meluncurkan Scary Stories to Tell in the Dark, film horor yang lebih diperuntukkan bagi audiens muda. Disutradarai oleh André Øvredal, ceritanya diambil berdasarkan sejumlah buku cerita anak-anak karya Alvin Schwartz. Walau lebih “soft” dibanding film-film horor lainnya, proyek yang diproduseri Guillermo del Toro ini meraih perolehan yang sangat memuaskan. Hal itu membuat ViacomCBS, pemilik CBS Films, memberi lampu hijau untuk penggarapan sequel-nya, yang kini bakal dikerjakan oleh Paramount Pictures.
Untuk sementara, belum ada detail lengkap mengenai sequel yang dimaksud. Tapi dipastikan kalau sejumlah key person dari film pertamanya bakal kembali dilibatkan dalam proyek ini. Utamanya Øvredal, yang kembali didapuk untuk menduduki kursi sutradara, sementara naskahnya sekali lagi digarap oleh duo Dan serta Kevin Hageman. Beda dengan film pertamanya, mereka akan mengembangkan kisahnya berdasarkan cerita pendek garapan Del Toro. Tidak diketahui apakah ia akan kembali memegang posisi produser atau tidak.
Scary Stories to Tell in the Dark berkisah tentang Stella (Zoe Colletti), yang menemukan buku cerita di sebuah rumah berhantu. Ia mendapati bahwa satu demi satu rekannya menghilang seiring munculnya kisah baru dalam buku tersebut. Stella pun harus berpacu dengan waktu untuk menolong mereka. Apakah kisah perjuangannya bakal ditampilkan dalam sequel ini?
Meski diadatasi dari cerita anak-anak, dua bersaudara Hageman (penulis naskah The Lego Movie) berhasil meramunya menjadi script yang apik. Hal tersebut didukung oleh keahlian Øvredal, yang sukses mengarahkan film-film horor macam Trollhunter dan The Autopsy of Jane Doe.
Belum diketahui seperti apa cerita yang bakal disajikan oleh sequel film Scary Stories to Tell in the Dark ini. Tapi seperti halnya film pertamanya yang memiliki rating PG-13, dipastikan kalau kisahnya tetap bernuansa family friendly. [Aseek]