Kasus denda yang dilakukan oleh pihak Disney kepada sebuah Sekolah Dasar di Berkley, California, Amerika Serikat karena memutar film The Lion King akhirnya berbuntut panjang dengan banyaknya masyarakat yang mengecam tindakan perusahaan tersebut. Oleh karena itu pimpinan Disney, Bob Iger mengungkapkan permintaan maafnya melalui akun Twitter pribadinya. Iger juga mengatakan bahwa ia secara pribadi juga akan menyumbang untuk acara penggalangan dana sekolah tersebut.
Our company @WaltDisneyCo apologizes to the Emerson Elementary School PTA and I will personally donate to their fund raising initiative.
— Robert Iger (@RobertIger) February 6, 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, Emerson Elementary School menyelenggarakan malam penggalangan dana “orang tua” beberapa waktu yang lalu dan menayangkan remake The Lion King untuk menghibur anak-anak yang datang di acara tersebut. Namun Sekolah Dasar tersebut terpaksa harus membayar denda $250 atau sekitar 3.400.000 rupiah karena dianggap melakukan pemutaran film secara illegal dan pihak sekolah tidak memiliki lisensi atau izin yang tepat untuk memutar film tersebut.
Hukum hak cipta/copyright cukup rumit ketika menyangkut korporasi/perusahaan media besar seperti Disney karena mereka sulit untuk mengelola situasi/kasus mikro seperti ini. Bagaimanapun, fakta bahwa sebuah perusahaan yang menghasilkan miliaran demi miliaran dolar pendapatan setiap tahun mendenda $250 kepada sekolah yang berusaha mengumpulkan dana adalah sebuah publikasi yang buruk.
Denda ini sepertinya tidak sebanding, mengingat bahwa The Lion King begitu sukses besar. Remake itu meraup lebih dari $1,6 miliar di box office global dan menjadikannya salah satu film dengan pendapatan terbesar pada 2019.