Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Joker Bukan Performa Terbaik Phoenix: Opini-Opini Tidak Biasa Menyangkut Film Joker

by miki
October 10, 2019
in Articles, Featured, Movie Articles, News
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Seperti yang sudah dapat diprediksi sebelumnya, rilisnya Joker beberapa waktu lalu berhasil menggemparkan ekspektasi audiens, banyak yang memuji akting Joaquin Phoenix, bahkan kabar angin mengatakan bahwa aktingnya kali ini layak mendapatkan Oscar. Sementara bagi Todd Phillips, beralih dari menyutradarai film komedi (waralaba Hangover) ke film yang sama sekali tidak lucu, bisa dibilang merupakan suatu kegilaan tersendiri.

Setelah diantisipasi cukup lama, Joker sukses menuai pujian dari para kritikus, namun bukan berarti tanpa kekurangan, terlepas dari totalitas akting Phoenix dan kesempurnaan sinematografi-nya. Dan tanpa bermaksud ingin menggali-gali kelemahan, tapi mungkin segelintir orang merasa ada beberapa hal yang ganjil dan sebenarnya film ini tidak seheboh yang digaungkan media juga, meskipun Joker versi Phoenix adalah yang terbaik paska Heath Ledger. Lalu apa saja yang mendorong teori bahwa meskipun memenuhi ekspektasi, film ini terasa kurang “wow”:

Ada Beberapa hal yang Tidak Terjawab

Film ini penuh dengan ambigu, seperti halnya karakter Joker. Terutama adegan-adegan saat dirinya ditanyai psikiater dan berakhir di rumah sakit jiwa. Dalam komik The Killing Joke, masa lalu Joker terbilang misterius, terdapat bagian di komik ini yang mengisahkan masa lalu dari memorinya, namun kemudian si tokoh Joker juga berkata bahwa apa yang ada di pikiranya tidak benar-benar real. Ia hanya berkhayal bahwa itu semua pernah terjadi. Film ini semakin menegaskan mengenai hal itu dan meninggalkan beberapa pertanyaan pada audiens perihal apakah ia benar-benar membunuh Murray, ibu, kekasih khayalan, dan terapisnya?, atau itu semua hanya dipikirannya?, atau beberapa adegan memang nyata adanya dan sisanya fantasi?.

Kisah Heroik seorang Antihero

Pada dasarnya, ini merupakan kisah kesuksesan seorang poor loser menjadi villain. Dan kenapa heroik? Karena pada akhirnya, Joker dicintai oleh para perusuh dan dielu-elukan sebagai semacam dewa revolusiner atau King of Clowns apapun itu. Orang-orang termajinalkan menjadi terinspirasi dan lantas mengikuti jejak sang badut, itu semua adalah apa yang ia inginkan selama ini. Tapi bisa juga semua  itu hanyalah delusinya saja.

Baca Juga:  Akhirnya, Tom Cruise Akan Terima Oscar Pertamanya — Penghargaan Kehormatan dari Academy

Plot yang sudah Menjadi Klise

Kisah mengenai dampak buruk bully dan tekanan masyarakat modern sudah bukan barang baru di Hollywood. Kini, hal itu menjadi semakin santer di dunia perfilman dan sudah menjadi rumus sukses karena lebih banyak masyarakat di era ini yang relate dengan hal itu. Sederhana saja, sosok Arthur adalah seorang pecundang dengan reputasi gangguan mental yang membuatnya tidak mendapatkan pekerjaan normal (dan cinta, selayaknya orang normal). Yang bisa ia lakukan hanyalah menjadi badut dan berdelusi, karena penderitan dan bully yang terus diterimanya, suatu hari ia berubah menjadi kejam. Aspek- aspek pendorong itu seakan membenarkan tindakan ‘balas dendam’ nya kepada society, persis seperti yang dilakukan Tokoh dalam film Taxi Driver beberapa dekade ke-belakang.

Bukan Performa Terbaik Phoenix

Kita telah mengetahui reputasi akting Phoenix yang tidak dapat didustakan. Namun harus pula diakui bahwa Heath Ledger masih Joker terbaik, ia seakan terlahir untuk memerankan Joker, sementara peran Phoenix sebagai Johnny Cash adalah masterpiece-nya hingga kini. Saat memerankan Joker, ia hanya berakting selayaknya seorang Joaquin Phoenix memerankan tokoh depresi dan gila, bukan memerankan pribadi Joker yang lepas landas. Orang-orang akan lebih bersimpati pada Joker versi Phoenix daripada menganggap Joker sebagai pribadi megalomaniak. Phoenix telah mengubah karakter Joker menjadi terlalu manusiawi. Tapi bukan berarti buruk juga, dengan adanya Joker galau berarti menambahkan variasi tersendiri.

Why So Serious?

Joker arahan Todd Phillips memusatkan pada tragedi dan depresi, benar-benar tanpa humor. Ini mungkin adalah film Joker ala Shakespeare dengan isu mental illness. Padahal, Joker yang kita kenal adalah Joker yang tega mentertawakan semuanya tanpa drama dan air mata.

Baca Juga:  Film Jodoh 3 Bujang Jadi Tontonan Komedi Romantis untuk Semua Generasi, Bikin Nonstop Tertawa dan Hati Hangat

Apa pendapat Anda terkait Joker? Jika belum menyaksikannya, tonton film tersebut di bioskop kesayangan Anda. Untuk melengkapi, Traveloka Xperience memberikan diskon 50% untuk pemesanan tiket mulai dari tanggal 7 hingga 13 Oktober ini.

Pesan tiketnya dan beropinilah tentang film Joker! Pesan tiketnya di sini.

 

[maxbutton id=”1″ ]

 

Tags: Joaquin PhoenixJokerJoker Joaquin
Previous Post

Dua Lois Lane Bertemu di Foto BTS Crossover Crisis on Infinite Earths

Next Post

Joker Menembus IMDb Top 10 Film dengan Nilai Tertinggi Sepanjang Masa

Related Posts

Rachel Zegler
Barat

Rachel Zegler Kembali Jadi Sorotan: Tuai Kontroversi di Pentas Musikal Evita London

24/06/2025
The Toxic Avenger
Action

Peter Dinklage Siap Mengobrak-Abrik Layar Lebar Sebagai Pahlawan Mutan di Film Remake ‘The Toxic Avenger’

24/06/2025
Wednesday
Barat

Promo ‘Wednesday’ Season 2 Tampilkan Wajah Baru Akademi Nevermore dan Misteri Supranatural Baru

24/06/2025
Chun-Li
Action

Reboot Film Live-Action ‘Street Fighter’ Temukan Pemeran Chun-Li yang Ideal

24/06/2025
Next Post
Joker Bukan Performa Terbaik Phoenix: Opini-Opini Tidak Biasa Menyangkut Film Joker

Joker Menembus IMDb Top 10 Film dengan Nilai Tertinggi Sepanjang Masa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 364 Videos • 517K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
1 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30243 shares
    Share 12097 Tweet 7561
  • Reboot Film Live-Action ‘Street Fighter’ Temukan Pemeran Chun-Li yang Ideal

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Rachel Zegler Kembali Jadi Sorotan: Tuai Kontroversi di Pentas Musikal Evita London

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Jon Bernthal Siap Guncang Dunia Peter Parker Lewat Spider-Man: Brand New Day

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Peter Dinklage Siap Mengobrak-Abrik Layar Lebar Sebagai Pahlawan Mutan di Film Remake ‘The Toxic Avenger’

    401 shares
    Share 160 Tweet 100
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags