100% Manusia Film Festival kembali hadir untuk ketiga kalinya dengan merayakan isu Hak Asasi Manusia (HAM), keberagaman, serta toleransi melalui film
dan media kreatif lainnya.
Acara ini telah berlangsung dari tanggal 20-29 September 2019 di 4 kota besar yaitu Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang.
Tahun ini, 100% Manusia Film Festival berkolaborasi dengan seniman Budi Mulianto dalam 100% Art Exhibition : Lucky Bastards. Dikuratori oleh Joseph T. Salazar, pameran ini
menampilkan koleksi tentang potret pribadi individu dalam proses membuka dan mengungkapkan diri serta berdamai atas trauma yang menjadikan diri mereka utuh .
“Lucky Bastard mencoba memberikan citra baru tentang bagaimana pandangan tradisional menyebabkan kebencian dan ketakutan terhadap kondisi manusia yang mendasar dan
sederhana” jelas Bly tentang karya – karyanya
“Lucky Bastard adalah sebuah penghormatan untuk orang-orang yang realitasnya terus-menerus dirusak oleh ketidakmampuan kita untuk melihat melampaui dendam dan kebencian mereka”
Joseph mengatakan bahwa “Bly menyarankan apa yang kita semua sangkal tentang perbedaan itu sendiri: karena perbedaan-perbedaan ini mengasingkan kita dari masyarakat kita masing-masing, itu juga merupakan satu-satunya alat yang memberikan cahaya sehingga kita dapat dilihat sebagai diri sejati kita sendiri”
Pameran akan dibuka pada tanggal 22 September pukul 16.00 WIB dan berlangsung sampai tanggal 4 Oktober 2019 di Selatan Cafe & Resto, Kemang. Semua acara yang diadakan di 100%
Manusia Film Festival tidak dipungut biaya untuk menghadirinya. Cukup daftarkan diri di www.100persenmanusia.com. Untuk informasi lebih lanjut tentang 100% Manusia Film
Festival bisa dilihat di akun sosial media 100% manusia.
Tentang 100% Manusia Film Festival
Kecenderungan masyarakat Indonesia saat ini yang gampang melabeli sesama manusia, menyebabkan tingginya tingkat prasangka dan diskriminasi di masyarakat kita. Beranjak dari
hal ini, pecinta film, jurnalis dan seni budaya yang tergabung dalam yayasan nirlaba Bhineka Cipta Setara bersemangat untuk memperkenalkan gerakan 100% Manusia demi mengingatkan kembali isu keberagaman Indonesia yang alami lewat ekpresi seni dan budaya.
Bahwa kita semua adalah 100 persen manusia, dengan hak yang sama antara satu dengan yang lain. 100% Manusia adalah sebuah gerakan yang bertujuan mempromosikan kesadaran
akan berbagai isu-isu Hak Asasi Manusia, keberagaman, gender dan difabel. (cinemags/nutylaraswaty)