Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Batman v Superman: Dawn of Boredom

by Kent
March 30, 2016
in User News
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Batman v Superman

Salah satu most anticipated movies 2016 saya akhirnya tayang di bioskop. Saya cukup antusias menghadapi film yang sudah ditunggu-tunggu. Sempat gamang ketika trailer yang release menunjukkan salah satu bagian penting dari film dan kritik pedas serta bad reviews dari kritikus film. Tapi saya tetap beranjak ke bioskop untuk menyaksikan film ini dan kali ini saya akan mengulasnya dari sudut pandang awam. Bukan sebagai fans DC, atau orang yang sudah baca komiknya. Here we go!

Pada bagian awal kita diajak untuk melihat “masa lalu” dari Bruce Wayne dan dilanjutkan dengan cuplikan scene Man of Steel dari sudut pandang yang lain, dari sudut pandang masyarakat Metropolis dan asal muasal kebencian Bruce Wayne kepada Superman. Kekurangannya adalah agak membosankan. But hey, probably Zack Snyder was just trying to do some introduction…that went for too long.

Zack Snyder bisa dibilang cukup apik membungkus cerita BvS ini, meskipun terlihat lengah di beberapa sisi dan seringkali bikin bingung. Beliau juga menciptakan nuansa dark a la DC dengan baik. Bahkan mungkin terhitung terlalu dark. Semua emosi pun tertuang. Semua konflik tersirat dengan baik. All of the hatred, the doubts, the anger, the nerve, the confusion, everything was delivered. It wasn’t all smooth and good, but it wasn’t bad either.

Mari kita bicara soal Ben Affleck sedikit. Sosok yang sempat diragukan sebagai The Bat of Gotham ini cukup menjanjikan sebagai Batman. Hanya saja, jangan membandingkan Affleck dengan Bale. Gak adil. Di BvS ini komposisi perannya justru lebih banyak sebagai Bruce Wayne. Sebagai Bruce, Affleck bisa dibilang almost nailed it. Kenapa almost? Because I think he could do a little bit more. Serasa ada yang kurang dari sosok Bruce Wayne disini, dan ada yang masih bisa “dikeluarkan” dari sosok Ben Affleck sebagai Bruce Wayne. As Batman, in the other hand, he was just good. I was relieved when I watched Affleck as The Bat Vigilante. Lagi, saya gak membandingkan Affleck dengan Bale karena porsi mereka di film berbeda.

And then there came Jeremy Irons as Alfred Pennyworth. Sejujurnya, peran Alfred disini gak begitu banyak, tapi tetap saja Jeremy Irons terlihat menguasai sebagai sosok Alfred. He isn’t an old man serving Master Wayne anymore. Kali ini sosok Alfred lebih kepada orang yang punya andil besar dan tetap bugar. And not that old. What a man, Jeremy Irons. Bahkan saya perkirakan kalo porsinya diberikan sama seperti Affleck, justru Affleck yang akan tenggelam.

Henry Cavill, as we saw him in Man of Steel, many still think he is a proper Superman. Saya pun sama, tapi Henry kurang cocok sebagai Clark Kent. Karena seperti yang kita tahu, bahkan tonton dari dulu, Clark Kent itu digambarkan berpostur tinggi besar dan “cupu”, tapi Henry Cavill ini…sempurna.

Dan Jesse Eisenberg sebagai Lex Luthor. Agak lucu melihat Lex Luthor semuda ini. Ini seperti melihat Jim Moriarty di Sherlock (TV). Way too young. Tapi terlepas dari usia, Jesse ini cocok memerankan sosok yang psychotic, namun sayangnya kurang cocok sebagai Lex. Bukan, bukan karena Jesse gondrong, tapi lebih kepada “keraguan” dari sosok Jesse sendiri. It’s fair to say, he’s like Affleck. Almost good. Almost acceptable. But just “almost”, unfortunately, isn’t enough. So near, yet so far.

Last but not least, Gal Gadot as Wonder Woman. Nampaknya sosok yang gak diragukan di BvS ini hanya Henry Cavill. Gal Gadot pun sempat diragukan sebagai Wonder Woman karena dianggap gak cocok. Ya, alasan yang sama dengan Affleck dan Jesse. Tapi jika Affleck dan Jesse berada di “almost”, Gal Gadot ini berada di level yang sama dengan Cavill. Cocok memerankan apa yang diperankan. Ya, Gal Gadot ini cocok dan terlihat maksimal sebagai Wonder Woman. Can’t wait for her stand-alone film, though.

Overall, BvS ini film yang bagus. I don’t get anything wrong with it except for boredom at the beginning and the lack in the middle. Selain itu, film ini tergolong bagus. I like it. Konflik emosi di keduanya juga dapet. The hate, the anger, the blindness, and the urge for revenge of Batman versus the doubts, the goodness, and the urge to protect everybody he love of Superman was delivered nicely. Saya hanya kurang suka dengan alurnya yang lambat. Cukup membosankan dan banyak turn down. Banyak yang ketika sudah bikin saya segar, ternyata justru malah bikin saya bilang “Gitu aja?” dan lemes lagi. Tapi, ketika tiba saatnya mereka berkelahi, that’s one hell of a fight! Bener-bener rasa bosan saya hilang. Disitulah payback dari Snyder untuk kebosanan di awal.

Jangan takut kalo udah nonton trailers mereka karena saya juga adalah korban trailers mereka tapi tetap bisa menikmati. Mungkin itu bisa jadi tagline review saya.

 

“Watched the trailer? Worry not! It’s still awesome!“

Tags: Review Film Batman v Superman
Previous Post

Batman v. Superman: Dawn of Justice (2016) – Pertarungan Dua Gladiator Superhero Abad Ini

Next Post

Review Film Batman v Superman : Dawn of Justice – Lex Luthor : “Boys! Bruce Wayne meets Clark Kent! I Love it! I love bringing people together!”

Related Posts

Academy
Articles

Pengakuan Academy Membanggakan ! Balinale Diakui Sebagai ‘Festival Berkualifikasi Oscar®’

24/10/2024
CATCHPLAY+
Action

CATCHPLAY+ Jalin Kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata)

13/12/2023
Wulan Guritno
Movie Articles

Wulan Guritno tentang Jakarta vs Everybody, ini Film Edukasi

08/04/2022
Rich Brian NIKI Warren Hue
Action

Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue bangga terlibat Shang-Chi

22/09/2021
Next Post

Review Film Batman v Superman : Dawn of Justice – Lex Luthor : “Boys! Bruce Wayne meets Clark Kent! I Love it! I love bringing people together!”

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 339 Videos • 503K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
BTS FINAL DESTINATION
WEREWOLF PRATICAL EFFECTS
3 AKTOR YANG HAMPIR MEMERANKAN PERAN IKONIK!
FALL MEMORABLE SCENE
MISSION IMPOSSIBLE THE FINAL RECKONING REVIEW!
3 INSIDEN FINAL DESTINATION PALING BIKIN TRAUMA
12 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30094 shares
    Share 12037 Tweet 7523
  • Kenali Mitos Jin Beuno

    768 shares
    Share 307 Tweet 192
  • Review Film Inheritance

    548 shares
    Share 219 Tweet 137
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21497 shares
    Share 8599 Tweet 5374
  • Keanu Reeves Jadi Malaikat Penjaga di Film Komedi “Good Fortune”

    401 shares
    Share 160 Tweet 100
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags