Batman V Superman. Film Superhero yang untuk pertama kalinya mempertemukan sosok Manusia Baja dari Planet Kriptonite dengan Si Manusia Kelalawar dari Kota Gotham dilayar lebar. Disutradarai oleh Sutradara Zack Snyder (300, watchmen, Sucker Punch), film ini sukses mendapatkan perhatian hampir setiap elemen masyarakat di dunia, entah pecinta DC atau bukan, entah Dewasa atau kanak-kanak, entah pria ataupun wanita, hampir setiap golongan masyarakat tersebut ingin menyaksikan serunya pertemuan dari sosok Superhero diatas.
Berbicara rating atau review, setiap orang pasti memiliki pandangan. Setiap orang pasti memiliki pendapat. Ada yang suka hingga menyebut film ini “The Best Superhero Comics ever” ada pula yang benci dengan menyatakan film ini sebagai “The worst Superhero movie ever” yang Jelas setiap elemen masyarakat memiliki hak untuk menyatakan pendapat mereka terkait film ini.
Bila diambil dari sudut pandang saya, maka dapat saya katakan bahwa pada dasarnya film yang menjadi sequel dari Man Of Steel (MoS) ini sebenarnya sangatlah luar biasa. Mari kita mulai diskusikan dari sudut jalan cerita. Film ini mengambil konsep yang gelap dengan nuansa mencekam. Mengambil 2 sudut pandang dari 2 Karakter utama yakni Bruce Wayne (Diperankan Oleh Ben Affleck) dan Clark Kent (Diperankan oleh Henry Cavill). Bruce Wayne berkutat pada kehidupan sebagai milyuner sekaligus penumpas kejahatan selama kurang lebih 20 tahun. Motifnya yang didasari oleh terbunuhnya kedua orang tua dia (yang ditunjukkan pada awal film) membuatnya terjun sebagai si Kelalawar yang berusaha membersihkan kota Gotham. Segala hal telah dia alami sampai pada kejadian di akhir film Man Of Steel, dimana dia dan hampir seluruh masyarakat di dunia menyaksikan sebuah kejadian yang mencengangkan, melihat 2 sosok yang bisa terbang dan menghancurkan gedung dengan mudahnya. Sosok Bruce Wayne yang telah hidup menyaksikan kebrobrokan masyarakat berpikir jauh lebih kritis dari pada masyarakat lainnya. Dia berpikir bahwa sosok Superman disini mungkin saja bisa menjadi ancaman suatu hari nanti tanpa ada kepastian yang jelas. Dilain hal ada sosok Superman dan alter egonya CLARK KENT. Clark Kent disini hidup sebagai seorang jurnalis yang juga menjalin hubungan romance dengan Si cantik dan cerdas Lois Lane yang diperankan oleh Amy Adams. Zach Snyder disini berusaha untuk menampilkan sosok Clark Kent yang selain memiliki kekuatan Dewa namun juga memiliki hati yang mudah berempati.
Pada dasarnya tidak ada alasan bagi sosok Superan untuk bertarung menghadapi sosok Batman, namun adalah Lex Luthor lah yang menjadi biang kerok bagi keduanya. Sosok lex yang diperankan oleh jesse eisenberg sukses mengadudombakan keduanya. Lex sukses membuat superman terlihat seperti penyebab matinya masyarakat di afrika dan membuatnya terlihat seperti penyebab meledaknya gedung pengadilan yang membuat banyak masyarakat mati. Lex juga mengirim foto kepada clark kent yang membuatnya berpikir bahwa Batman bukan sosok Superhero yang baik, dan mengirim sebuah surat kematian kepada Bruce Wayne disaat yang tepat dimana terjadi bom di pengadilan. Ini yang menyulut Batman untuk mencuri batu kriptonite dan membuat senjata untuk melawan Superman. Yang terakhir lex meminta Superman untuk membunuh Batman atau Superman akan kehilangan ibu nya yang di sekap olehnya.
Mari kita lihat Bagaimana karakter ini dimainkan.
Henry Cavill yang memerankan Superman sukses membawa jiwa empati. Meskipun dengan skrip yang terasa memaksa, tetapi sangat jelas sutradara disini berusaha menampilkan sosok yang kuat namun juga dapat sedih. Lalu ben affleck yang memerankan Batman juga berhasil membawa perannya dengan baik. Meski diawal mendapat banyak penolakan, ben affleck sukses membawakan sosok batman yang jauh lebih tua dan terlihat lelah. Dia merupakan sosok batman yang sempurna di sosoknya. Perpaduannya dengan sosok alfred yg diperankan oleh jeremy irons juga memunculkan chemistry yang tak kalah menarik dari sosok pendahulunya. Namun yang benar benar mencuri perhatian adalah sosok Lex Luthor yang diperankan oleh Jesse eisenberg. Berbeda dari versi komiknya, versi lex yang dibawakan oleh jesse jauh lebih modern dan psikopat. Dialognya yang cepat dan cerdas khasnya ikut mencairkan suasana kelam yang dibawa film ini. Juga sosok Gal Gadot yang meski punya sedikit scene namun sukses mencuri perhatiannya dengan baik.
Sutradara Zach Snyder menampilkan film ini berbeda dari film-film superhero lainnya. CGI yang ditampilkan juga menarik disesuaikan dengan versi Komik. Meski terkesan panjang dan membosankan bagi yang tidak terbiasa dengan percakapan panjang, namun Batman V Superman Merupakan film yang memang patut untuk ditonton. Dan terlepas dari semua pendapat reviews dan lainnya, dont believe everything you hear son (Bruce Wayne ke Clark Kent), just go to it, and make your own oponion. (Ga semua percaya kalo apel itu enak kan?) So just enjoy it.