Mungkin tak sedikit review negatif dari situs-situs luar negeri sejak rilisnya film superhero paling epic tahun ini; Batman v Superman – Dawn of Justice. Memang jika dibandingkan dengan The Dark Knight Trilogy arahan Christopher Nolan, film ini masih kalah dari berbagai sisinya.
Tak Cukup Hanya Sekali Nonton
Ketika saya pertama kali nonton film ini, saya beri rating 9.6/10. Tapi setelah dua kali menonton film ini, saya naikkan rating jadi 9.8/10! (Dua kali nonton film yang sama dalam seminggu, gak mau kalah sama Henry Cavill hehe)
Saya kira akan bisa langsung mengerti bagaimana alur cerita BvS dengan sekali menonton, ternyata salah besar! Masih banyak pesan-pesan yg baru disadari setelah 2 kali menonton. Banyak pesan yang di sembunyikan di tiap dialognya, seperti film-film Oscar…
Coba ingat kembali, para pemeran tiap berdialog ke pemeran lain pasti pakai bahasa filosofis, bukan bahasa yg terang bukan? Bahkan banyak bahasa tubuh yang tidak mudah terbaca dengan sekali nonton..
Penonton dipaksa berpikir untuk mengerti 100% alur cerita, inilah ciri khas Snyder yang dulu pernah dituangkan di beberapa filmnya seperti 300 dan Watchmen. Ketika banyak orang menyangka BvS bakal jadi film ringan superhero standar box office, ternyata ini malah menjadi film filosofis…
Film ini judulnya menarik penonton casual, namun isinya berbobot ala Oscar yang filosofis.
Jadi, seperti Trilogi The Dark Knight, kalian harus menonton film ini lebih dari sekali untuk memahami alur ceritanya 100%.
Oh iya, di film ini pun juga banyak quote-quote yang tak kalah keren dari yang ada di The Dark Knight Trilogy loh!