Episode 13 dari drama F4 Thailand: Boys over Flowers terpilih sebagai favorit pilihan para fans. Hal ini terlihat dari polling yang dilakukan oleh akun Twitter Viu Indonesia yang diikuti sekitar 1.800 fans. Inilah episode yang dianggap paling menonjolkan pasangan Kavin (Metawin Opas-iamkajorn/Win dan Kaning (Chanikan Tangkabodee/Prim).
Pasangan ini menjadi idola karena memiliki romansa yang tak kalah manis dari pasangan Gorya (Tontawan Tantivejakul/Tu) dan Thyme (Vachirawit Chivaaree/Bright. Apa hubungan Kaning dan Gorya?
Karena harus memenuhi kebutuhannya sendiri, Gorya (Tontawan Tantivejakul/Tu) bekerja sampingan di toko bunga. Di sanalah ia mengenal , Kaning, yang sekolah di tempat lain. Karakter mereka berdua bertolak belakang. Jika Gorya cenderung meledak-ledak, Kaning merupakan gadis yang kalem. Itulah kenapa mereka sangat cocok dalam berteman.
Tak sekadar berteman baik, Kaning juga telah membuktikan diri sebagai sahabat sejati bagi Gorya, seperti yang digambarkan di F4 Thailand: Boys Over Flowers. Ini buktinya:
Jadi tempat curhat nomor satu
Setiap kali punya masalah, baik di rumah maupun di sekolah, Kaning menjadi orang pertama yang dihubungi oleh Gorya. Tak ada rahasia yang tidak diceritakan kepada Kaning. Mulai dari aksi bullying Thyme (Vachirawit Chivaaree/Bright) terhadap Gorya, penghinaan Roselyn (Cindy Bishop), ibu Thyme, terhadap dia dan keluarganya, hingga usahanya untuk mencari tambahan uang. Itulah kenapa Kaning menjadi ‘pusat informasi’ kalau ada orang yang mencari Gorya.
Saat Gorya jengkel sekali karena tiap malam dibangunkan oleh Thyme yang berteriak minta bantuan, ia menelepon Kaning dan bilang tidak tahan lagi. Ketika ia di-bully habis-habisan oleh pengikut Thyme, ia juga menelepon Kaning. Dan, seperti tak pernah bosan mendengarkan cerita Gorya, Kaning selalu mendengarkan keluh-kesahnya.
Selalu bela Gorya
Gorya sering dihina oleh murid-murid nakal di sekolah, karena keluarganya sangat sederhana. Kavin dan MJ (Hirunkit Changkham/Nani) sempat menganggap Gorya tidak pantas untuk Thyme yang merupakan pewaris utama perusahaan keluarga. Hingga kemudian mereka meminta Kaning menasehati Gorya agar gadis itu menjauh dari Thyme. Tapi, Kaning membela Gorya sebagai gadis yang baik dan mereka tidak berhak mencampuri urusan percintaannya.
Sebelumnya, Kaning sempat diajak Gorya untuk menemaninya ke pesta penyambutan Mira (Yongwaree Anibol/Fah). Karena baju Gorya dikotori oleh siswa-siswa yang sering iri padanya, Mira mengajak Gorya ke lantai atas. Saat Kaning akan menyusul, ia dihadang oleh dua petugas keamanan. Ketika Kavin membawanya pergi, pemuda itu bilang bahwa Kaning tidak usah khawatir karena F4 akan menjaga Gorya.
Tapi, Kaning dengan berani bilang bahwa yang mereka lakukan bukan menjaganya, melainkan pura-pura tidak lihat. Buktinya, waktu Gorya di-bully, mereka diam saja.
Tak menyalahkan
Kaning punya ide untuk bikin double date dengan Gorya dan Thyme. Karena paham sekali akan sifat Thyme, Gorya menolak. Tapi, Kaning terus membujuknya hingga Gorya bersedia dan Thyme bersedia karena bujukan Gorya. Hanya saja, Gorya sudah bisa menebak bahwa double date itu akan berakhir dengan bencana.
Benar saja, Gorya tiba-tiba mendengar keributan yang rupanya datang dari perkelahian antara Thyme dan Tesla (Chanagun Apornsutinan/Gunsmile), pacar Kaning. Tanpa tahu apa sebab perkelahian itu, hubungan Kaning dan Tesla putus begitu saja. Gorya merasa sangat bersalah, karena ia yakin sahabatnya itu putus karena Thyme. Tapi, Kaning tak pernah menyalahkan Gorya yang terus-menerus meminta maaf, dan tidak juga menyalahkan Thyme. Ia justru merasa bahwa itu salahnya karena memaksakan double date.
Suntikan semangat
Kaning paham sekali bahwa hidup Gorya memang penuh tantangan. Selain harus mempertahankan prestasi agar beasiswanya tidak dicabut, Gorya juga harus mencari uang tambahan. Maka, setiap kali Gorya curhat, Kaning tak hanya mendengarkan, melainkan juga memberi kata-kata penyemangat agar temannya itu tidak terus-menerus kesal atau sedih.
Ia juga ingin membuat hati Gorya senang, salah satunya dengan mengajak double date. Kaning juga sering mencandai dan menggoda Gorya, agar gadis itu bisa tertawa dan lupa akan rasa galau dan sedihnya. Sering kali ia juga meminta Gorya untuk melihat sisi positif dari suatu hal. Misalnya, ketika Gorya mengeluh soal Thyme yang bikin dia bangun malam hari, ia bilang bahwa Thyme melakukan itu untuk berdekatan dengan Gorya dan membuat gadis itu merasa aman
Menerima Gorya di rumahnya
Karena harus membayar utang orang tuanya, suatu kali Gorya terpaksa bekerja di klub malam. Dia tak tahu bagaimana, tiba-tiba foto-fotonya saat sedang bersama seorang tamu klub dipajang di dinding sekolah. Saat Thyme marah dan pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasannya, Gorya pergi ke rumah Kaning dan menginap di sana.
Seperti biasa, Kaning mendengarkan segala keluhnya, lalu memasak makan malam sederhana untuk Gorya. Ayah Kaning pun menyambut Gorya dengan hangat. Selain itu, Kaning juga tidak ragu meminjamkan motornya untuk dipakai Gorya ke sekolah.
baca juga :4 Fakta yang Buat Bright Naksir Tu Tontawan dalam F4 Thailand: Boys Over Flowers
Nah kalau kalian sendiri menilai F4 bagaimana?