Yahya Abdul-Mateen II dikabarkan telah hengkang dari proyek film prekuel Mad Max milik George Miller, Furiosa. Aktor televisi asall Inggris, Tom Burke telah diumumkan sebagai penggantinya. Abdul-Mateen sebelumnya sangat senang bergabung dengan franchise Mad Max dan bekerja dengan George Miller tetapi kini ia harus berpisah karena konflik penjadwalan. Menurut Deadline, Abdul-Mateen lebih memilih proyek impian yang sudah lama ingin dikerjakan olehnya daripada Furiosa. Selain itu, prekuel Mad Max tersebut baru-baru ini diundur ke 24 Mei 2024, mundur cukup jauh dari tanggal rilis 6 Juni 2023 yang direncanakan sebelumnya, yang menciptakan komplikasi dalam jadwal sibuk Abdul-Mateen.
Kepergian Yahya Abdul-Mateen memang sangat disayangkan. Ia akhir-akhir ini, membintangi film-film terkenal dan serial seperti Watchmen dan Candyman. Dia juga memerankan Morpheus muda di The Matrix: Resurrections yang akan datang. Tapi Tom Burke – aktor yang menggantikan Abdul Mateen II di Furiosa – sama-sama berbakat dan telah menjadi bagian dari beberapa serial TV yang cukup terkenal. Burke memerankan Athos dalam serial BBC, The Musketeers dari 2014 hingga 2016. Dia saat ini berperan sebagai karakter eponymous di C.B. Strike yang berdasarkan novel berjudul Cormoran Strike karya dari J.K. Rowling. Burke juga memerankan Orson Welles di Mank arahan David Fincher.
Furiosa digambarkan sebagai sebuah proyek film yang akan menyelami asal usul karakter unik yang sebelumnya diperankan oleh Charlize Theron (The Old Guard) tersebut sebelum muncul dalam film Mad Max: Fury Road. Film ini akan dibintangi oleh pemenang Golden Globe, Anya Taylor-Joy (The Queen’s Gambit), dan bintang MCU, Chris Hemsworth (Avengers: Endgame).
Film ini akan mengikuti kisah masa muda pejuang wanita tangguh, yang pertama kali diperkenalkan di Fury Road. Prekuel ini akan mengeksplorasi asal-usul karakter tersebut jauh sebelum dia menjadi bagian dari kru War Rig milik Immortan Joe dan bergabung dengan Mad Max Rockatansky.
Prekuel Mad Max ini akan kembali ditulis dan disutradarai oleh George Miller, yang ikut memproduseri film tersebut bersama dengan Doug Mitchell. Film ini akan menjadi film terbesar yang pernah syuting di Australia dan akan menciptakan beberapa lapangan kerja.