Wonder Woman 1984 adalah salah satu film yang paling ditunggu-tunggu di musim panas tahun ini. Namun dengan gedung bioskop yang ditutup di berbagai tempat karena kekhawatiran Coronavirus, banyak studio film besar dipaksa untuk menunda perilisan film-film mereka dan bahkan ada yang memilih untuk merilis film baru mereka dalam fotmat digital dan streaming hanya beberapa minggu setelah rilis teater mereka.
Baru-baru ini, ada desas-desus bahwa Warner Bros. berencana untuk merilis film Wonder Woman 1984 langsung ke dalam format Digital, tanpa melalui penayangan bioskop. Mengenai hal tersebut, Warner Bros. telah merilis pernyataan dan menegaskan bahwa film tersebut tetap akan menjalani perilisan di bioskop.
Warner Bros. untuk sementara masih tetap berencana untuk merilis Wonder Woman 1984 pada tanggal 5 Juni mendatang untuk dan jelas sekali mereka masih ingin menjadi penguasa film musim panas. Namun demikian, ada kemungkinan bahwa tanggal rilis akan dimundurkan jika karantina yang dikenakan pada masyarakat di seluruh dunia masih berlaku pada bulan Juni.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Warner Bros. mempunyai harapan sangat tinggi terhadap Wonder Woman 1984 untuk meneruskan kejayaan mereka untuk film-film superhero DC setelah penampilan yang cukup menjanjikan dari Aquaman.
Dalam sekuel ini, Diana Prince dikisahkan telah terbiasa hidup di dunia manusia, jauh dari rumahnya di Themyscira. Diana bekerja di sebuah museum yang merenovasi artefak Yunani kuno dan tetap “berperan”sebagai Wonder Woman.
Detail dan plot kisah film ini masih tertutup rapat, namun beberapa informasi mengatakan bahwa Wonder Woman (Gal Gadot) akan menghadapi negara Uni Soviet (Rusia) dalam era perang dingin. Sedangkan sosok supervillain yang akan dihadapi oleh superhero dari Amazon ini adalah Cheetah yang diperankan oleh Kristen Wiig. Chris Pine juga akan kembali sebagai Steve Trevor, kemudian ikut bergabung juga dalam proyek ini adalah Pedro Pascal yang berperan sebagai Maxwell Lord, Natasha Rothwell (Insecure, Like a Boss), Ravi Patel (Long Shot, Grandfathered), Gabriella Wilde (Poldark, Carrie), Connie Nielsen (Gladiator, The Devil’s Advocate) dan Robin Wright (Unbreakable, House of Cards).
Sang sutradara, Patty Jenkins ikut menulis skenario bersama David Callaham (The Expendables), bekerja dari sebuah cerita yang dia buat bersama penulis buku komik yang menjadi eksekutif film, Geoff Johns. Sebagai informasi, Jenkins kembali sebagai sutradara film kedua ini setelah proses negosiasi yang cukup panjang dengan pihak produser dan Warner Bros.