Pada era 1990an, sebuah serial dokumenter kondang berhasil menggugah banyak penggemar termasuk penulis sendiri, yakni Unsolved Mysteries. Dipandu oleh pembawa acara Robert Stack, dengan karisma dan intonasi khasnya, audiens diinformasikan beberapa kisah setiap episodenya, mengenai kejadian-kejadian misterius yang belum berhasil terpecahkan, dari kasus kriminal seperti pembunuhan dan penculikan, hingga ke fenomena-fenomena unik kehidupan, seperti penampakan makhluk supranatural maupun alien yang dituturkan secara menarik. Tidak lupa, di setiap penutup kisah berisi epilog perkembangan terkininya dan kontak hubung untuk audiens apabila memiliki informasi yang bisa memecahkan misteri yang diketengahkan.
Serial unsolved Mysteries dalam perkembangannya kemudian sempat berpindah-pindah stasiun dan jam tayang sebelum kemudian dihentikan penayangannya pada tahun 2002, sedangkan satu tahun berselangnya, sang host, Robert Stack meninggal dunia. Serial ini kemudian untuk pertama kalinya sempat dihidupkan kembali pada tahun 2008 hingga 2010 dengan pembawa acara Dennis Farina, namun formatnya mengalami perubahan total menjadi acara yang sama sekali baru dan gagal menarik penggemar lamanya bernostalgia. Sekarang di tahun 2020, ini, tepatnya sejak awal Juli lalu, Netflix menghadirkan rilis ulang baru Unsolved Mysteries, yang dari apa yang tersaji di season pertamanya ini, membawa kembali banyak unsur dari serial aslinya, mulai dari bayangan sang host legendaris Robert Stack di credit pembukanya, maupun musik pengiring khasnya.
Namun, ada beberapa unsur yang membedakan versi baru ini dengan yang terdahulunya, yakni disajikan dalam format dokumenter murni tanpa pembawa acara maupun narrator yang memandu di setiap episodenya, serta untuk tiap episodenya alih-alih berisikan dua atau lebih kisah, hanya satu kisah yang diketengahkan. Untuk season perdananya ini Netflix membagi momen penayangan ini dalam bentuk volume. Volume pertama yang hadir sejak awal Juli lalu ini berisikan enam episode menarik. berikut premis singkat masing-masing episodenya:
Episode 1: Kasus kematian Rey Rivera yang sangat misterius, baik penyebab maupun berdasarkan kondisi penemuan mayatnya di Hotel Belvedere.
Episode 2: Kasus kematian Patrice, yang belum terungkap siapa pelaku dan apa motif di baliknya.
Episode 3: Sebuah keluarga aristokrat Prancis tewas dibantai dengan tersangka kuat pelakunya adalah sang ayah yang kemudian menghilang jejaknya di sebuah area perbukitan.
Episode 4: Kasus kematian Alonzo Brooks yang penyebabnya masih misterius.
Episode 5: Kasus penampakan UFO di Massachusetts pada tahun 1969.
Episode 6: Kasus hilangnya Lena Chaplin yang misterius, setelah mengaku mengetahui takdir yang menimpa sang ayah.
Meski didominasi oleh misteri dalam kasus kematian, kisah-kisah yang dihadirkan rata-rata memiliki daya tarik seperti di serial orisinalnya. Di antaranya yang terbukti paling menarik adalah kasus Rey Rivera yang kasusnya kembali jadi buah bibir banyak kalangan di ranah social media dan juga hilangnya tersangka pembunuh Xavier DuPont de Ligonnes (episode 3).
Sayangnya, menurut hemat penulis, ditilik secara keseluruhan sajian Unsolved Mysteries versi baru ini sedikit terasa lebih generik. Dari enam episode awal yang sudah dihadirkannya, tema yang dikedepankan masih kurang beragam. Dan, dengan durasi 45-50 menit per episodenya, satu kisah saja membuat episodenya kadang cukup melelahkan, belum ditambah ketiadaan host.
Walaupun demikian, penulis sendiri masih sangat tertarik untuk menyaksikan volume berikutnya dari season pertama serial ini. Siapa tahu, seiring serial ini mulai menemukan bentuknya, nantinya akan juga menghadirkan kisah-kisah fenomena misteri yang menunggu untuk dipecahkan, dan mampu menarik minat para penggemar lamanya untuk memupus nostalgia pada serial aslinya yang begitu legendaris.
Unsolved Mysteries 2020 dapat disaksikan secara streaming di Netflix mulai 1 Juli 2020