Pihak Lionsgate membawa para penonton kembali ke tahun 1992 dengan trailer resmi dari film thriller aksi menegangkan yang dibintangi oleh aktor film Fast & Furious, Tyrese Gibson. Film yang telah lama dikembangkan sejak tahun 2015 dan sebelumnya memiliki judul Clash dan 29 April 1992 ini mengambil latar belakang kerusuhan di Los Angeles saat dua cerita bertemu selama kerusuhan sosial. Gibson berperan sebagai seorang ayah yang mencoba untuk memulai kembali kehidupannya dan memperbaiki hubungan dengan putranya dengan harapan dapat membuatnya tetap berada di jalan yang benar, namun trailer ini menunjukkan bahwa hal tersebut lebih mudah diucapkan daripada dilakukan dengan adanya protes di mana-mana dan kelompok-kelompok lain yang mencoba mengambil keuntungan dari kekacauan tersebut. Bersamaan dengan trailer tersebut, diumumkan pula tanggal rilis 30 Agustus, yang memastikan bahwa film ini akan tayang pada akhir musim panas.
Trailer ini menggambarkan ketegangan yang meningkat di Amerika Serikat saat persidangan Rodney King yang terkenal itu mendekati putusan. Mercer (Gibson) hanya berusaha menghindari masalah dan menjaga putranya, Antoine (Christopher A’mmanuel), tetap aman di tengah kekacauan tersebut, bahkan berencana untuk membawanya ke tempat kerjanya untuk sementara waktu. Namun, di saat yang sama, pria lain bernama Lowell (Ray Liotta) dan putranya Riggin Bigby (Scott Eastwood), bersama kru mereka, mulai mengincar pabrik Mercer di mana konverter katalis senilai jutaan dolar siap untuk diambil. Ketika putusan tidak bersalah memicu kemarahan nasional, mereka menggunakan kesempatan ajaib untuk menyerang, menemukan Antoine dalam prosesnya dan menyanderanya. Mercer memulai pertarungan keras dan penuh keputusasaan untuk menghadapi Lowell dan menyelamatkan putranya sebelum hal terburuk terjadi.
Tahun 1992 menandai reuni Liotta dan sutradara Ariel Vromen, yang sebelumnya pernah bekerja sama dalam film drama kriminal tahun 2012, The Iceman. Film ini juga menandai penampilan terakhir yang pahit di layar film bagi bintang Goodfellas ini setelah kematiannya yang tragis pada tahun 2022. Gibson, pada bagiannya, merasa bangga menjadi salah satu rekan adegan terakhir Liotta, dengan mengatakan tentang aktor tersebut, “Ray Liotta memberkati kita semua dalam hidup saat mengerjakan film ini. Karena 1992 menjadi persembahan terakhir Ray, kami semua merasa sangat beruntung telah menangkap penampilan yang begitu hebat dan menakjubkan.” Selain menyutradarai, Vromen juga ikut menulis skenario bersama pencipta Power Book III: Raising Kanan, Sacha Penn.
Vromen juga memproduseri film ini bersama Andreas Rommel, Maurice Fadida, Sascha Penn, dan Adam Kolbrenner. Snoop Dogg menjadi produser eksekutif 1992 melalui bendera Death Ros Pictures miliknya.