Meski jika dibandingkan dengan dokumenter sukses Netflix lainnya, The Last Dance yang dirilis tahun lalu kalah ambisius, namun Tony Parker: The Final Shot, dokumenter terbaru Netflix ini memiliki struktur storyline yang kurang lebih sama. Bedanya, kisah tentang mantan bintang NBA Tony Parker ini disajikan dalam format film berdurasi 90 menit, bukan mini seri dengan total sepuluh jam.
Film yang disutradarai sineas Prancis Florent Bodin ini menghadirkan tahun terakhir pemain bintang asal Prancis ini di NBA dan chapter-chapter penting dari sepanjang kariernya, termasuk di beberapa kali final NBA saat klub San Antonio Spurs yang dibelanya maju sebagai juara wilayah Barat dan juga sepak terjangnya dalam kejuaraan kompetisi basket internasional.
Sayangnya, dibandingkan dengan tahun terakhir Michael Jordan, musim terakhir Parker (2018-2019-red) – yang hijrah ke Charlotte Hornets – sempat dinodai cedera yang dialaminya; yang meski tidak terlalu serius, namun menyebabkan tidak adanya momen basket ikonik seperti yang ditorehkan Jordan dan Bulls di tahun 1998.
Meski demikian, sangat beralasan mengapa Bodin mengangkatnya. Film ini adalah produksi Prancis, dan Tony Parker sulit ditandingi sebagai (mungkin) pemain bola basket Prancis terbaik dan tersukses sepanjang masa saat ini (pesaing terdekatnya dalam hal reputasi dan kaliber, mungkin masih Rudy Gobert Center andalan Utah Jazz-red).
Parker yang berposisi sebagai point guard datang ke NBA pada tahun 2001, hasil dari pilihan Spurs yang memegang pick ke-28 ronde pertama Draft. Mampu tampil konsisten, ia bermain 17 musim bersama Spurs, dan menjadi salah satu punggawa penting di tim tersebut. Bersama andalan Spurs lainnya baik itu David Robinson, Sean Elliot, Tim Duncan, Manu Ginobili maupun Kawhi Leonard, ia berhasil memenangkan empat cincin juara NBA, di pelbagai era, dan sekarang mungkin menjadi kandidat kuat masuk daftar Basketball Hall of Fame.
The Final Shot mencakup wawancara dengan Parker, mantan rekan satu tim dan lawannya, beberapa jurnalis, hingga ke atlet elit Prancis lainnya, seperti pesepakbola Thierry Henry. Film ini juga berisikan banyak cuplikan rekaman gim NBA, meski notabene bukan produksi NBA Entertainment resmi.
Selain juga mengetengahkan tentang banyak cara permainan basket NBA berubah selama hampir dua dekade selama Parker berkarier, film ini juga menyoroti betapa unik situasi yang dijalani Parker dalam menghabiskan hampir seluruh masa kariernya di San Antonio. Hal ini berkenaan dengan fakta bahwa seperti banyak kota di NBA, San Antonio adalah pasar yang relatif kecil, yang tidak memiliki tim profesional lokal olahraga populer Amerika lainnya (Bisbol, American Football, atau juga Hoki Es-red),dan jarang mendapat sorotan besar dibanding tim NBA lain yang lebih mentereng.
Pun demikian, meski dengan status pasar kecil mereka, Spurs bisa memenangkan banyak kejuaraan, meski tidak secara back-to-back. Faktor inilah yang menyebabkan mereka tidak dianggap sebagai sebuah dinasti seperti halnya Bulls dan Lakers. Dan, sebagaimana yang ditunjukkan di film ini, superstar yang pernah dimiliki Spurs: David Robinson dan Tim Duncan, keduanya sering dianggap membosankan, sedangkan Parker jelas lebih berwarna. Duo spurs yang dijuluki The Twin Tower ini menghabiskan seluruh karier basket mereka di tim ini dan di bawah satu pelatih Gregg Popovich, sementara Parker di tahun terakhirnya memutuskan hijrah.
Chapter kehidupan asmara tentang pernikahan sang bintang dengan aktris Eva Longoria hanya ditampilkan dengan sangat singkat, dan tidak menyinggung sama sekali perihal kontroversial yang menyebabkan perpisahan mereka. Alih-alih yang ditampilkan di sini adalah tentang istrinya yang sekarang.
Film ini juga menyertakan beberapa chapter tentang sepak terjang Parker di luar lapangan, termasuk kepemilikannya atas satu tim basket Prancis, serta usaha bisnis yang digelutinya. Seperti halnya dalam The Last Dance, almarhum bintang basket Kobe Bryant sempat muncul sebentar sebagai salah satu pemberi pernyataan dan film ini juga didedikasikan untuk memperingatinya.
Tony Parker: The Final Shot bukanlah jenis ujian terobosan dari permainan basket dan mungkin hanya meninggalkan sedikit remahan saja dari jejak budaya yang diinisiasi The Last Dance. Tapi, Tony Parker: The Final Shot adalah penuturan apik tentang seorang pemain basket hebat yang kurang dihargai.
Tony Parker: The Final Shot dapat disaksikan secara streaming di Netflix sejak 6 Januari 2021