Masa Depan Visinema
Produser film Indonesia, Visinema, telah meningkatkan strategi ekspansinya.
Ini dalam rangkamelanjutkan misi untuk memperluas pengembangan kekayaan intelektual melampaui film layar lebar danmempercepat pendekatannya yang lebih luas bercerita.
Inisiatif ini mencakup penunjukan mantan eksekutif Disney Herry Salim akan memimpin pengembangan IP dan merek kemitraan di luar Jakart.
Ini juga akan berjalan bersama dengan pengusaha teknologi Aldi Haryopratomo, dengan masuknya ke dalam dewan direksi.
Kondisi Visinema Saat Ini
Untuk saat ini, Visinema bersifat internasional jejak kaki sebagian besar masih berbasis film.
Saat ini ada dua film yang tayang di Festival Film Internasional Busan, yaitu :
1. Ali Topan, produksi bersama Kebon Studio yang menayangkan film “Bagian Jendela Sinema Asia” dan
2. 24 Jam Dengan Gaspar, produksi bersama dengan KawanKawan Media yang merupakan satu-satunya gelar dari Indonesia yang merebutkan Penghargaan Kim Ji Seok Busan.
View this post on Instagram
“Ambisi kami selalu untuk itu mendorong industri kreatif Indonesia maju,” kata pendiri dan ketua Visinema
eksekutif, Angga Sasongko.“Indonesia bukan sekedar pasar hiburan global; itu mempunyai potensi menjadi pusat bercerita global,” tambahnya.
Mungkin contoh terbaik dari hal tersebut dorongan melampaui film adalah rilis teatrikal Nussa (2021), dikembangkan dari web series;
Kemudian film layar lebar, Keluarga Cemara,yang diadaptasi menjadi serial TV di Disney+ Hotstar.
Tak lupa tentunya Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang (2023/Netflix) dan Tumbal Kenjeng Iblis (2023/Prime Video).
Sasongko berbicara tentang
“Kemungkinan tak terbatas bagi cerita kita untuk melampaui medium untuk menjadi IP yang dicintai oleh penggemar di seluruh dunia Indonesia”,
Ia pun menaruh harapan besar terhadap proyek, Jumbo, fitur animasi yang membahas masalah-masalah kritis bagi anak-anak.
Sasongko mengidentifikasi dua katalisator Peningkatan status Indonesia dalam mendongeng secara global: kemitraan dan pendanaan global yang strategis.
Sudah berkolaborasi dengan streaming platform termasuk Netflix dan Prime Video, katanya festival film internasional juga akan “membantu memberikan lebih banyak sorotan tentang cerita dan bakat Indonesia”.
Tentunya tak sabar untuk menantikan hasil karya terdepan Visinema berikutnya .