Netflix telah merilis teaser perdana dari miniseri mendatang mereka yang berjudul Clark, sebuah kisah drama Swedia yang didasarkan pada kehidupan kriminal dan gangster terkenal, Clark Olofsson. Teaser tersebut menampilkan penggambaran Bill Skarsgård yang menawan dan karismatik tentang Olofsson sambil menjanjikan kisah kejahatan yang mendebarkan tentang kejahatan, seks, kebenaran, dan kebohongan.
Serial ini akan menampilkan cerita yang tersebar ke dalam enam episode dan akan diarahkan oleh Jonas kerlund yang terkenal karena menyutradarai film musik Paul McCartney: Live Kisses. Serial ini diadaptasi dari buku autobiografi Clark Olofsson berjudul Vafan var det som hände yang akan disajikan dalam bahasa Swedia. Kisahnya akan menampilkan cerita di tahun-tahun awal Clark hingga saat ini. Penjahat terkenal itu memulai karir kriminalnya di tahun 1960-an dan menjadi salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah Swedia.
Meskipun diklasifikasikan sebagai serial drama kejahatan, dan aksi, teaser trailer tersebut juga menjelaskan bahwa serila itu juga akan memiliki unsur komedi. Salah satu momen pertama yang ditampilkan dalam trailer menunjukkan Olofsson dan komplotannya terkejut setelah secara tidak sengaja menembakkan senapan mesin ke atas plafon. Aspek lain dari trailer yang memberi tahu kita bahwa akan ada elemen komedi adalah efek suara yang berlebihan dan over-the-top yang mengatur seakan nada komedi.
Selain Bill Skarsgård, pemeran lain yang terlibat dalam Clark adalah Agnes Lindström Bolmgren, Wilson Gonzalez, Adam Lundgren, Alicia Agneson, Malin Levanon, Vilhelm Blomgren, Hanna Björn, Gediminas Vilaniskis, dan Vikte Simukauskiene.
Clark adalah kriminal yang dihukum karena beberapa tuduhan penyelundupan narkoba, percobaan pembunuhan, penyerangan, pencurian, dan puluhan perampokan bank, dia telah menghabiskan lebih dari setengah hidupnya di balik jeruji besi dan meninggalkan jejak trauma, patah hati, kekecewaan, dan kekacauan umum.
Pada 1970-an, Clark mempopulerkan kembali apa yang disebut “The Stockholm Syndrome” dalam upaya perampokan bank yang gagal di Stockholm – dan sejak itu ia berhasil membuat dirinya terkenal sebagai penjahat selebriti yang membodohi seluruh Swedia untuk jatuh cinta padanya.
FYI, Sindrom Stockholm adalah respon psikologis dimana dalam kasus-kasus tertentu para sandera penculikan ataupun korban kejahatan menunjukkan tanda-tanda simpati kepada penyanderanya atau pelaku kejahatan tanpa memperdulikan bahaya atau risiko yang telah dialami oleh sandera itu.