Seperti kita ketahui, SpongeBob SquarePants atau lebih sering dipanggil SpongeBob saja adalah karakter atau sosok yang terkenal karena berbagai alasan, termasuk fakta bahwa ia tinggal di dalam sebuah nanas di bawah laut – tetapi mengapa spons laut tersebut hidup di dalam sebuah buah, khususnya nanas?
Diciptakan oleh Stephen Hillenburg, SpongeBob SquarePants ditayangkan pertama kali di Nickelodeon pada tahun 1999 dan sejak saat itu serial animasi tersebut tidak terhentikan, dan menjadi sajian Nicktoon paling sukses hingga saat ini serta menjadi salah satu serial animasi Amerika yang paling lama berjalan. Petualangan SpongeBob dan teman-temannya selalu mampu menghibur para penggemarnya, tidak hanya anak-anak tetapi juga para penonton yang lebih dewasa.
Dari awal serial animasi SpongeBob SquarePants memastikan penonton langsung tahu bahwa karakter utamanya tinggal di sebuah rumah nanas di bawah laut, yang cocok dengan keanehan dan keunikan yang menggemaskan dari spons kuning tersebut. Serial ini sebenarnya telah memberikan latar belakang mengenai rumah nanas tersebut, khususnya di episode “Truth or Square”, di mana terungkap bahwa buah itu jatuh dari kapal yang sedang melewati area tersebut dan mendarat di taman Squidward (yang juga menjelaskan mengapa Squidward sangat tidak menyukai SpongeBob), dan SpongeBob segera menemukan rumah yang cocok dengannya.
Namun selain itu ada sedikit kisah di balik layar tetang hal itu dari sang pencipta, Stephen Hillenburg. Ia ternyata terinspirasi dari budaya Polinesia dan nanas adalah motif umum dalam kain Polinesia. Dari fakta tersebut Hillenburg kemudian mulai menggambar berbagai hal yang bisa ditinggali oleh SpongeBob SquarePants, dan di antaranya adalah nanas.
Adapun mengapa, dari semua benda yang dia temukan sebagai rumah potensial untuk SpongeBob adalah nanas, Hillenburg berbagi bahwa dia memikirkan apa yang akan dipilih SpongeBob jika dia diberi “batu, nanas, kepala Pulau Paskah, dan sepatu bot karet tua”, dan jawabannya pasti nanas, hanya karena SpongeBob adalah “seorang optimis, dia akan menyukai baunya”. Tentu saja, tidak semua benda yang dia “kumpulkan” sia-sia, karena batu itu akhirnya menjadi rumah Patrick Star dan kepala Pulau Paskah atau kepala tiki telah menjadi rumah Squidward.
Pada akhirnya, setiap rumah unik tersebut cocok dengan kepribadian karakter utama dalam serial animasi tersebut: Patrick dikenal bodoh dan dia benar-benar hidup di bawah batu, rumah Squidward memiliki getaran artistik seperti dia, dan nanas sama menyenangkan dan semaraknya dengan SpongeBob sendiri.
Sebagai informasi, SpongeBob SquarePants adalah sebuah serial yang berpusat pada petualangan sehari-hari dari SpongeBob dan teman-temannya di kota bawah laut Bikini Bottom, di mana mereka bertemu dengan berbagai karakter unik. SpongeBob dan teman-temannya seperti Patrick Star, Sandy Cheeks, Squidward Tentacles, dan Mr. Krabs menjadi sangat populer di kalangan pemirsa, dan serial ini telah mendedikasikan beberapa episode untuk menjelajahi kisah pribadi mereka, apa yang mereka sukai, apa yang mereka lakukan, dan di mana mereka tinggal.