Akhirnya Sylvester Stallone angkat bicara mengenai nasib salah satu franchise yang membesarkan namanya, Rambo. Stallone mengatakan bahwa ia sudah tidak berkeinginan lagi untuk memerankan karakter John Rambo baik di layar lebar maupun layar kaca seperti yang pernah dirumorkan. Dalam satu sesi wawancaranya dengan Variety, aktor berusia 69 tahun tersebut mengatakan bahwa ia sudah terlalu tua untuk “beraksi” lagi meskipun ia sebenarnya masih berhasrat untuk terus berperan sebagai Rambo. Ia juga mengatakan bahwa peran ini sebaiknya diberikan kepada yang lain (aktor yang lebih muda).
“The heart’s willing, but the body says, ‘Stay home!’ It’s like fighters that go back for one last round and get clobbered. Leave it to someone else.”
“There’s nothing left. When they asked me to do another Rambo, I said, “If I can’t do better than I did last time, and I can’t, then why?” As an action film, I was very satisfied that it dealt with the Burmese situation. It had one foot in a current event, the longest civil war in history, 65 years at that time. It was so brutal, which civil war is, I was shocked they even gave me an R-rating. I didn’t want to compromise. I said, “This is probably going to be the last decent film of this genre that I’m going to do as a solo act.” When that was accomplished, I never felt the same willingness to do it again.”
Baca Juga: Sylvester Stallone Tak Akan Terlibat Rambo: New Blood
Sebagai penyegar ingatan Rambo adalah salah satu franchise sukses yang dikomandoi oleh Stallone, di samping Rocky. Film pertama dari franchise Rambo dirilis pada tahun 1982 dengan judul First Blood, kemudian sekuelnya pada tahun 1985 dengan judul Rambo: First Blood Part II diteruskan dengan Rambo III pada tahun 1988 dan yang terakhir Rambo pada tahun 2008.
First Blood menceritakan tentang John Rambo, seorang mantan anggota terbaik Pasukan Khusus Angkatan Darat ini pulang ke Amerika untuk mencoba meneruskan hidup di negeri asalnya. Tapi justru kepulangannya disambut dengan tidak ramah. Seorang Sheriff menangkapnya setelah tidak bisa mengusirnya, Rambo akhirnya berhasil lolos dan menjadi buronan jajaran kepolisian di kota itu.
Baca Juga: Bintang Creed, Tessa Thompson digadang untuk Bergabung dalam Annihilation
Rambo: First Blood Part II mengisahkan tentang Rambo yang diberitugas untuk membebaskan para tahanan perang Vietnam yang terdapat di pedalaman hutan Vietnam dengan imbalan kebebasannya. Rambo kemudian berhasil membebaskan dan membawa pulang para tahanan tersebut meskipun dia ditelantarkan oleh pihak pemerintah Amerika.
Sedangkan Rambo III menceritakan tentang usaha Rambo untuk membebaskan mantan komandannya yang bernama Kolonel Trautman yang ditawan di Afganistan. Setelah sebelumnya ia menolak ajakan dari sang komandan untum membantu para pejuang di Afganistan. Kemudian sang komandan pun berangkat sendiri dan menjadi tawanan tentara Uni Soviet.
Selanjutnya Rambo yang diproduksi pada tahun 2008 menceritakan tentang kehidupan Rambo di pedalaman Myanmar yang kemudian “terpaksa” ikut membantu serombongan misionaris. Kemudian ikut terlibat dalam konflik yang melibatkan tentara Myanmar yang mempunyai komandan yang kejam.