Pitching Forum Akatara 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, selesai diselenggarakan pada 30 Maret 2022, di The Westin Hotel, Gama Tower, Jakarta Selatan. Dengan ditutupnya acara ini, pertanda bahwa dari ke-50 project yang mengikuti pitching forum, sudah terpilih mereka yang berhasil menemukan investor di acara ini.
Project yang kali ini berhasil menemukannya adalah Kelana Teh, yang disutradarai oleh Amrul Hakim. Project ini berhasil mendapatkan dukungan dari Sukmawinata Institut.
Dalam acara penutupan ini, dihadiri oleh Henky Hotma Parlindungan Manurung, Deputi, Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Hanifah Makarim, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf dan Vivian idris, Direktur Program Akatara.
“Kali ini Akatara bukan saja menjadi tempat perjodohan antara filmmaker dengan investor, tetapi kita juga mengadakan serangkaian acara yang terdiri dari seminar dan juga workshop yang dilakukan sebelum pitching forum dimulai. Dengan begitu, harapannya semua terpilih kali ini bisa menjadi sineas masa depan yang memiliki karya-karya yang membanggakan,” ungkap Hanifah Makarim, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf.
Henky Hotma Parlindungan Manurung, S.Par, Deputi, Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf ikut menambahkan, bahwa Akatara kali ini juga diharapkan bisa menjadi penanda bahwa ada banyak harapan untuk industri perfilman bertumbuh menjadi lebih baik, meski sempat terhalang oleh pandemi selama dua tahun terakhir.
“Dengan adanya Akatara kita buktikan bahwa industri perfilman tidak menyerah. Kita bisa bangkit dan menunjukkan, pasti ada harapan untuk terus maju. Untuk menjadi lebih baik lagi, dengan bakat-bakat baru yang kita temukan di ajang ini, saya yakin dapat menguatkan industri perfilman kita,” ungkapnya.
Berkaca dari kesuksesan Akatara kali ini, diharapkan juga dapat menjadi tolak ukur agar penyelenggaraan berikutnya dapat lebih baik lagi. Agar dapat membekali generasi muda perfilman dengan ilmu yang lebih komprehensif, agar bakat-bakat muda lebih terasah dan lebih siap bersaing di industri perfilman yang lebih maju.
“Setelah tahun ini Akatara hadir dengan rangkaian acara yang membekali para pesertanya, semoga di ajang Akatara berikutnya dapat menghadirkan inovasi-inovasi baru lagi yang dapat memperkaya ilmu untuk filmmaker muda berbakat Indonesia,” tambah Vivian idris selaku Direktur Program Akatara.
Penyelenggaraan Akatara kali ini bersifat inklusif dan bermitra dengan sebanyak mungkin pemangku kepentingan perfilman. Akatara berfokus menumbuhkembangkan unsur usaha perfilman “film preneurs” dan profesionalisme dalam berprofesi. Penguatan badan usaha “film company startup” penting untuk menjadi fondasi dari ketahanan dan kesinambungan industri perfilman nasional.
Akatara kali ini beradaptasi menjadi bentuk baru. Workshop dan seminar, yang sebelumnya menjadi rangkaian program setelah proposal terpilih, tahun ini terbuka untuk umum yang bisa di akses melalui kanal media digital, diharapkan lebih bermanfaat untuk masyarakat luas.