Olivia Wilde dikabarkan sebenarnya telah memecat Shia LaBeouf dari film terbarunya, Don’t Worry Darling. Kabar ini muncul setelah Tahliah Debrett Barnett, yang lebih dikenal sebagai penyanyi-penulis lagu FKA Twigs, menggugat mantan pacarnya LaBeouf atas pelecehan seksual, penyerangan, dan penderitaan emosional. Keduanya bertemu di lokasi syuting film Honey Boy, yang ditulis LaBeouf, dan memulai hubungan yang berlangsung selama sekitar satu tahun.
Awal tahun ini, LaBeouf diumumkan akan berperan dalam proyek Don’t Worry Darling, bersama Chris Pine dan Florence Pugh. Film ini adalah film thriller yang disutradarai oleh Wilde stelah sukses mengarahkan Booksmart. Dan bulan September lalu, diumumkan bahwa Harry Styles akan menggantikan LaBeouf karena bentrok penjadwalan. Namun kini fakta baru mengenai alasan digantinya LeBeouf akhirnya mencuat.
Menurut Variety, LaBeouf dipecat dari Don’t Worry Darling setelah menunjukkan perilaku buruk. Aktor tersebut juga dikabarkan bentrok dengan para pemain dan kru, termasuk Wilde, yang akhirnya berujung pada keputusan untuk memecatnya. Namun hingga saat ini, perwakilan Wilde dan LaBeouf belum mengomentari dan memberi pernyataan menganai kabar tersebut. Sudah bukan rahasia lagi jika LaBeouf sering dikabarkan sebagai aktor yang mudah diajak bekerja sama.
Don’t Worry Darling adalah film thriller psikologis tentang seorang ibu rumah tangga tahun 1950-an yang mengungkap kebenaran yang mengganggu dalam kehidupannya yang sempurna. Film ini juga akan dibintangi oleh Wilde sebagai peran pendukung utama.
Sebelumnya, Netflix juga telah menghapus jejak LaBeouf dari halaman penghargaan untuk film Pieces of a Woman, yang menampilkan aktor tersebut sebagai peran utama. LaBeouf juga telah kehilangan bagian penting dalam film Marvel, di masa lalu, karena sejarah perilakunya.
Sudah terlalu lama di Hollywood, dan di masyarakat secara lebih luas, tindakan pelaku kekerasan diminimalkan dan sering dilupakan. Mengingat pemecatan LaBeouf dari Don Don’t Worry Darling dan perkembangan terkini lainnya, hal itu adalah tanda positif bahwa perilaku yang kasar tidak akan ditoleransi.